Hermantoni Hermantoni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI KARET NAGARI SIGUNTUR KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 1994-2011 Hermantoni, Hermantoni; Kaksim, Kaksim; Kharles, Kharles
Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiwa Prodi Pendidikan Sejarah Wisuda Ke 48
Publisher : Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rubber plant is a plant on Siguntur Village Sitiung District Dharmasraya, so the rubber is the principal livelihood of the people Siguntur. For the problem is formulated as follows: Social Life Economy Rubber Farmers Siguntur Village Sitiung District Dharmasraya Year 1994-2011. This research includes the study of history with research methods as follows: (1) heuristic, (2) a source of criticism, (3) an interpretation and (4) the stage of writing a thesis result. The results showed that the Socio-Economic Life Rubber Farmers Siguntur Village Sitiung District Dharmasraya 1994 – 2011 has significant development, can be seen from the four indicators: socio-economic life of society Siguntur Village Sitiung District before 1994 including difficult, because the rubber plantations owned by people not using good seed so that the socio-economic condition is not good, average income average Rp 500.000/month. At1994 was beginning with a rubber planted seeds and early 2000 with the rubber crop seeds and social and economic conditions began to improve in the early harvest using rubber seeds accompanied by increased production and the price of rubber farmers followed by the increasing of children who on to higher levels and the increasing able to meet the needs in addition to basic needs. Improved social interaction in the community because people have more leisure time and better economic conditions, which people become more consumer goods to the secondary but no change customs.
ANALISIS KUAT TEKAN MUTU BETON K225 MENGGUNAKAN LIMBAH PECAHAN BETON DAN SIKA TILEFIX-200TA Mulyadi, Asri; Suanto, Pengki; Hermantoni, Hermantoni
Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v12i1.700

Abstract

Beton adalah campuran dari agregat halus dan agregat kasar (pasir, kerikil, batu pecah, atau jenis agregat lain) dengan semen yang dipersatukan oleh air dalam perbandingan tertentu dicampur bersama-sama sampai campuran menjadi homogen dan bersifat plastis sehingga mudah untuk dikerjakan. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti penyusun beton adalah Sika Tilefix-200TA serta menggunakan kembali limbah pecahan beton untuk penggunaan beton baru, menjadi alternatif bahan beton yang menguntungkan, karena agregat yang digunakan adalah agregat yang telah dibuang. Dengan pertimbangan tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai kuat tekan mutu beton K225 menggunakan limbah pecahan beton dan Sika Tilefix-200TA. Penelitian ini bertujanUntuk mengetahui pengaruh kuat tekan beton pada masing-masing variasi pengganti semen dan koral pada campuran beton yang menghasilkan kuat tekan optimum dan agregat halus (pasir) dari sungai musi, sedangkan agregat kasar dari lahat. Pada penelitian ini benda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm, masing-masing umur yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari dengan pengujian kuat tekan beton. Pada campuran beton K.225 tersebut dibuat campuran pengganti semen yang berfariasi yaitu dengan campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 0% (normal), campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 10%, campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 20% dan campuran limbah pecahan beton dan SIKA TILEFIX-200TA 30% dari berat koral dan semen. Beton yang mencapai umur 28 hari karena pada umur ini menurut PBI 1974, kekuatan beton telah mencapai 100%. Dari evaluasi hasil uji kuat tekan yaitu pada beton normal dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 223,43 kg/cm2, pada campuran pengganti semen 10% dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 200,78 kg/cm2, pada campuran pengganti 20% dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 175,12 kg/cm2 dan campuran pengganti semen 30% dengan dengan umur 28 hari didapat kuat tekan beton sebesar 157,00 kg/cm2. Dari hasil evaluasi kuat tekan beton yang menggunakan limbah pecahan beton dan Sika Tilefix-200TA pengganti sebesar 10%, 20% dan 30% tidak mempunyai kuat tekan yang melebihi dari beton normal.