Hermina Hermina
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Jl. Dr. Sumeru No. 63 Bogor, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR APRESIASI MUSIK NUSANTARA PADA SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI Hermina, Hermina
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 7, No 4 (2017): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.48 KB) | DOI: 10.24114/sejpgsd.v7i4.8142

Abstract

ABSTRAK SAVI adalah sebuah metode pendekatan yang terdiri dari 4 aspek yaitu: Somatis dengan bergerak, Auditori dengan mendengarkan, Visual dengan melihat dan Intelektual dengan memecahkan masalah. Minat siswa terhadap pembelajaran dengan SAVI sangat tinggi. Hal itu dikarenakan pendekatan SAVI dirasa menarik, mudah dimengerti dan menyenangkan bagi siswa. Permasalahan yang dikaji yaitu: apakah penggunaan pendekatan SAVI dapat meningkatkan aktivitas belajar apresiasi musik nusantara pada siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 6 Tebing Tinggi danapakah penggunaan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar apresiasi musik nusantara pada siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 6 Tebing Tinggi. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai bahan kajian terhadap guru untuk menambah pengetahuan dalam upaya pemanfaatan pendekatan SAVI dalam proses belajar mengajar.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menguraikan tentang langkah pembelajaran dan hasil proses pembelajaran dengan pendekatan SAVI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan meliputi analisis data primer (hasil belajar) dan data sekunder (pengamatan langsung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengamatan aktivitas menunjukkan pada pra siklus aspek perhatian 13 anak skor tinggi, interaksi 14 anak skor tinggi, penugasan 13 anak skor tinggi dan kerjasama 12 anak skor tinggi. Pada siklus 1 aspek perhatian 22 anak skor tinggi, interaksi 21 anak skor tinggi, penugasan 22 anak skor tinggi dan kerjasama 21 anak skor tinggi. Pada siklus 2.1 aspek perhatian 29 anak skor tinggi, interaksi 29 anak skor tinggi, penugasan 29 anak skor tinggi dan kerjasama 28 anak skor tinggi. Pada siklus 2.2 aspek perhatian 34 anak skor tinggi, interaksi 34 anak skor tinggi, penugasan 34 anak skor tinggi dan kerjasama 33 anak skor tinggi. Sedangkan, nilai hasil belajar siswa pada pra siklus, siswa yang mengalami ketuntasan hanya 25%. Pada siklus 1 ketuntasan siswa mengalami kenaikan sebesar 47%. Pada siklus 2 pertemuan 1 ketuntasan siswa meningkat sebesar 65%. Pada Siklus 2 pertemuan 2 ketuntasan siswa mengalami peningkatan sebesar 90%. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pendekatan SAVI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar apresiasi musik nusantara pada siswa serta penulis menyarankan agar pendekatan SAVI ini dapat terus diterapkan guru dalam proses pembelajaran di sekolah agar aktifitas dan hasil belajar siswa dapat lebih baik lagi.Kata kunci: Pendekatan SAVI, Meningkatkan Hasil Belajar
PERISTILAHAN DALAM BERLADANG PADI MASYARAKAT DAYAK SALAKO: KAJIAN SEMANTIK Hermina, Hermina; Patriantoro, Patriantoro; Muzammil, A.R.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 4 (2018): April 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.941 KB)

Abstract

Abstract This research is focused on the semantic field of terminology in paddy farming of Dayak Salako community. Traditional paddy farming is about tools and processes. A common problem in this study 'How does the terminology of paddy farming in the Dayak Salako community in semantic studies?'. The general problem is confined to four subproblems. Those are form of terms, components of meanings, lexical meanings, and cultural meanings. This study aims to describe the form of term, components of meaning, cultural meaning, and meaning of lexical contained in paddy farming terminology of Dayak Salako community. Based on the analysis, it was found that in terms of farming rice Dayak Salako there are 31 data, those were divided into four stages, namely seven terminology: one pre-planting process, seven planting processes, three pasca-planting, 14 harvesting processes, five post-harvest processes, and there are 21 terminology tools, seven terminology place names, one post-harvesting time period, and six terminology. Lexical meaning contained in paddy farming terminology in Dayak Salako include terminology processes, tools, place names, post-harvesting time, and the results Keywords: Terminology, paddy farming, Semantics
IMPLEMENTASI KETELADANAN PELAYANAN TUHAN YESUS KRISTUS BERDASARKAN YOHANES13:1-20 BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Wahyuni, Sri; Hermina, Hermina; Uriptiningsih, Ana Lestari
RERUM: Journal of Biblical Practice Vol. 5 No. 1 (2025): RERUM: The Journal of Biblical Practice
Publisher : Moriah Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55076/rerum.v5i1.406

Abstract

This study entitled Implementation of the Exemplary Service of the Lord Jesus Christ Based on John 13: 1-20 for Christian Religious Education Teachers in Anjongan District, Mempawah Regency, West Kalimantan Province. Aims to teach about the formation of students. Teachers do not only teach Christian Religious Education, but more about formation. because of the development of science and technology or changes in the era. Especially based on the curriculum of 1975, 1983, and 1993-1994. The hope is to achieve a perfect balance between the physical, mental, spiritual, and daily social life of students and teachers. by emphasizing the moral and ethical principles held by Christians. This study involved 75 Christian religious teachers in Anjongan District, Mempawah Regency, West Kalimantan. The research used quantitative with a descriptive method determined by the Likert scale method. The results of the study are in accordance with the first hypothesis proposed. Thus, the proposed hypothesis is declared accepted. It is known that the results of the calculation using the Confidence Interval statistic at a significance level of 5% produced Lower Bound and Upper Bound 174.5900 - 180.4827 which is in the medium interval, the second hypothesis test using linear regression analysis states that the Serving with love dimension (D1) has the highest determination value of 0.956 with a contribution to the endogenous variable of 90.4%, the third hypothesis test analysis According to Classification and regression trees (CRT), age is the most dominant background category. This forms the application of the example of Jesus Christ in serving based on John 13: 1-20 for Christian Teachers in Elementary Schools throughout Anjongan District, Mempawah Regency, West Kalimantan (Y). The age background is able to improve by 13.279 points. Penelitian ini yang berjudul Implementasi Keteladanan Pelayanan Tuhan Yesus Kristus Berdasarkan Yohanes13:1-20 Bagi Guru Pendidikan Agama  Kristen Di Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Bertujuan untuk mengajarkan tentang pembentukan peserta didik. Guru tidak hanya mengajarkan Pendidikan Agama Kristen, namu lebih ke pembentukan. karena kemjaun ilmu pengetahuan dan teknologi atau trasnpormasi zaman. Khususnya berdasarkan kurikulum tahun 1975, 1983, dan 1993-1994. Harapannya adalah untuk mencapai keseimbangan yang sempurna antara keberadaan fisik, mental, kerohanian, dan kehidupan sosial sehari-hari siswa dan guru. dengan menekankan prinsip-prinsip moral dan etika yang dipegang oleh umat Kristen. Studi ini melibatkan 75 guru agama kristen di Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Peneliatan mengunakan kuantitatf dengan metode deskriptif yang ditentukan metode skala likert. Hasil Penelitian sesuai dengan hipotesis pertama  yang diajukan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. Diketahui hasil perhitungan dengan mengunakan statistik Confidence Interval pada taraf signifikansi 5% dihasilkan Lower Bound dan Upper Bound 174,5900 – 180,4827 yang berada pada interval sedang, pengujian Hipotesis kedua pengujian menggunakan analisis Regresi linear menyatakan dimensi Melayani dengan kasih (D1) memiliki nilai determinasi tertinggi yaitu 0,956 dengan kontribusi terhadap endogenous variabel sebesar 90,4%, pengujian Hipotesis ketiga  analisis Menurut Classification dan regression trees (CRT), usia adalah kategori latar belakang yang paling dominan. Ini membentuk penerapan contoh Yesus Kristus dalam melayani berdasarkan Yohanes 13:1-20 Bagi Kalangan Guru Kristen Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat (Y). Latar belakang usia mampu memperbaiki sebesar 13,279 point.