Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Komunikasi Kelompok dalam Kepemimpinan Parabela di Masyarakat Kabupaten Buton M. Najib Husain; Trisakti Haryadi; Sri Peni Wastutiningsih
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i2.128

Abstract

 Tujuan penelitian ini;(1) menganalisis peran kepemimpinan Parabela dandukungan pemerintah desa;(2) mengevaluasi penerapan komunikasi kelompok pada peran kepemimpinan Parabela dalam mengajak masyarakat dalam menjaga kawasan Kaombo pasca kebijakan Otonomidaerah. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi.Hasil penelitiaan menemukan peran kepemimpinan Parabela pasca kebijakan otonomi daerah masih ada yaitu Parabela sebagai pemberiinformasi, pemangku adat, mediator dan pegambilkeputusan dalammenjaga kawasan hutan Kaombo dan dukungan pemerintah desa masih berjalan di masyarakat. Penerapan komunikasi kelompok pada kepemimpinan Parabela dilaksanakan dalam menjaga kelestarian kawasan hutan Kaombo yang berlangsung sacara alami, di mana Parabela melakukan dua tahap pertemuan kelompok yaitu melakukan pertemuan dengan perangkat adat, yang kedua melibatkan berbagai komponen dalam masyarakatnya ketika mengambil keputusan di Baruga dalam menjaga kawasan hutan Kaombo sebagai bentuk dari implementasi komunikasi kelompok. Parabela juga menyampaikan pesan-pesan untuk menjaga kelestarian hutan Kaombo serta sanksi bagi perusak lingkungan pada saat pesta adat berlangsung, baik itu pesta adat “Sampua Galampa” di Desa Rongi, pesta adat “Pikoela liwu” diKelurahan Pasarwajo, pesta adat “Pibacua” di Desa Lapandewa, dan pesta adat “Pencucian Payung Siontapina” di Puncak Gunung Siontapina di Desa Labuandiri
MANAJEMEN KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI TENGGARA PERIODE 2018-2023 Fendy Abdullah Hairin; La Tarifu; M. Najib Husain
Publica : Jurnal Administrasi Pembangunan dan Kebijakan Publik Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Publica Vol 10 No 2
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/publica.v10i2.10250

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manajemen komunikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2018-2023. Lokasi penelitian adalah di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Tenggara. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini teridiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara mendalam dan dokumentasi.  Informan penelitian berjumlah 8 orang, terdiri dari Komisioner, Sekretaris, Kepala Bagian Hukum, dan Kepala Sub Bagian, yang didapatkan dengan cara purposif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis secara induktif dengan model metode perbandingan tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen komunikasi yang digunakan mencakup manajemen diri, komunikasi tatap muka, system, dan kompetensi, serta kerjasama antara KPU, Bawaslu dan Polda Sulawesi Tenggara.  Kata Kunci : Manajemen komunikasi, Pemilihan umum. Manajemen diri.
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN SINERGITAS PENANGANAN BENCANA SOSIAL DAERAH RAWAN KONFLIK DI SULAWESI TENGGARA Dewi Anggraini; Sirajuddin; M. Najib Husain
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 6 No. 1 (2025): EDISI JUNI
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v6i1.87

Abstract

Penellitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen komunikasi dan sinergitas penanganan bencana sosial daerah rawan konflik di Sulawesi tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif, informan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 85 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumen, Focus Group Discussion (FGD) dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Buton Selatan dan Kota Bau-Bau menghadapi beragam konflik sosial yang kompleks, mulai dari sengketa agraria, perkelahian antar pemuda, konflik pemekaran desa, hingga penolakan pembangunan dan konflik pengelolaan pasar yang bernuansa etnis. Akar permasalahan meliputi ketidaktertiban administrasi tanah, konsumsi minuman keras oleh pemuda, kurangnya pelibatan tokoh adat dalam pemekaran wilayah, dan stigmatisasi antar kelompok etnis. Pendekatan resolusi konflik yang efektif membutuhkan integrasi konsep Fisher dan Nasikun dengan manajemen komunikasi krisis, melibatkan tahapan de-eskalasi, negosiasi, mediasi, dan rekonsiliasi. Sinergitas berbagai pemangku kepentingan pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil menjadi kunci dalam penanganan konflik, didukung oleh komunikasi dialogis dan partisipatif. Revitalisasi peran institusi adat seperti Parabela dan penguatan sistem peringatan dini berbasis komunitas dapat mencegah eskalasi konflik. Pengembangan ketahanan komunitas melalui penguatan modal sosial dan kapasitas lokal menjadi fondasi bagi perdamaian berkelanjutan di wilayah rawan konflik tersebut.