AbstrakPenanaman Modal Asing (PMA) menurut UU No. 25 Tahun 2007 adalah kegiatan investasi oleh penanam modal asing di wilayah Indonesia, baik dengan modal asing sepenuhnya atau berpatungan dengan modal dalam negeri. Salah satu aktor penting dalam kerjasama investasi asing adalah Sime Darby Plantation Berhad, sebuah perusahaan multinasional dari Malaysia yang beroperasi di berbagai sektor di 25 negara dan 4 benua. Sime Darby Plantation memiliki perkebunan kelapa sawit di beberapa negara, termasuk Indonesia, di mana PT Minamas Plantation menjadi representasinya. Investasi asing Sime Darby Plantation didukung oleh potensi besar industri kelapa sawit di Indonesia, kondisi alam yang mendukung, dan tenaga kerja yang melimpah. Kerjasama ini memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi Provinsi Riau, seperti peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan pajak negara. Selain itu, PT Minamas Plantation juga berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat lokal dan mitigasi kebakaran hutan melalui kerjasama dengan Universitas dan pemerintah daerah. Namun, terdapat juga beberapa tantangan, seperti konflik agraria dan kekhawatiran LSM lingkungan terhadap pembukaan lahan baru. Dampak positif dari investasi ini termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan alih teknologi, sementara dampak negatifnya meliputi kerusakan lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Pemerintah dan perusahaan harus mempertimbangkan baik keuntungan maupun kerugian dari investasi asing ini untuk mencapai manfaat yang berkelanjutan. Dalam melaksanakan penelitian, artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu studi pustaka dengan mengumpulkan berbagai buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber lain untuk dapat menjawab rumusan masalah ini.Kata Kunci: investasi asing, Sime Darby Plantation, provinsi Riau, kelapa sawit, kerjasama AbstractForeign Investment (PMA) according to Law No. 25 Year 2007 is an investment activity by foreign investors in the territory of Indonesia, either with fully foreign capital or in partnership with domestic capital. One of the important actors in foreign investment cooperation is Sime Darby Plantation Berhad, a multinational company from Malaysia that operates in various sectors in 25 countries and 4 continents. Sime Darby Plantation has oil palm plantations in several countries, including Indonesia, where PT Minamas Plantation is its representative. Sime Darby Plantation's foreign investment is supported by the huge potential of the palm oil industry in Indonesia, favorable natural conditions, and abundant labor. This cooperation provides economic, social, and environmental benefits for Riau Province, such as increased employment opportunities and state tax revenues. In addition, PT Minamas Plantation also contributes to local community empowerment and forest fire mitigation through cooperation with the University and local government. However, there are also some challenges, such as agrarian conflicts and environmental NGO concerns over new land clearing. Positive impacts of these investments include improved welfare of local communities and technology transfer, while negative impacts include environmental damage and over-exploitation of natural resources. Governments and companies must consider both the advantages and disadvantages of these foreign investments to achieve sustainable benefits. In conducting the research, this article uses a qualitative research method, which is a literature study by collecting various books, journals, articles, and other sources to be able to answer the formulation of this problem.Keywords: foreign investment, Sime Darby Plantation, Riau province, palm oil, cooperation