Articles
Effect Modification of Modifiable Cardiovascular Risk Factors : A Hospital-Based Matched Case Control Study
Defriman Djafri;
Monalisa Monalisa;
Fauziah Elytha;
Rizanda Machmud
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v11i2.280
This study aims to find the role of modifiable risk faktors toward the association between hypertension and coronary heart disease in RSUP DR. M. Djamil Padang, in 2016This match case control study was conducted from Desember 2014 to April 2015. We studied 171 samples with 1:2 ratio between the case and the control. Samples are collection using simple random sampling by matching the age and sex. Data through the medical record (secondary data) in RSUP DR. M. Djamil. Bivariate analysis showed that hypertension had OR=16,04 (95%CI 5.705-45.12), obesitas had OR=2.53 (95%CI 1.321-4.844), and hyperusrisemia had OR 2.41 (95%CI 1.292-4.516. Multivariate modeling showed that hyperurisemia had a confounder between assosiated hypertension and Coronary heart disease. Multivariate modeling showed hypertension had the highest risk to coronary heart disease. Obesity and hyperurisemia were associated between hypertension and coronary heart disease. Hypertension were considered as determinant of coronary heart disease. People are expected to manage their blood pressure to decrease the risk of coronary heart disease.
UNMED NEED KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PADANG BARAT TAHUN 2015
Nurul Hudha Fadhila;
Ratno Widoyo;
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v10i2.200
Unmet need merupakan salah hal yang menimbulkan adanya kehamilan yang tidak diinginkan sehingga dapat memicu terjadinya aborsi. Tindakan aborsi turut menyumbang jumlah kematian ibu dan anak, untuk itu diperlukan metode yang dapat digunakan untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need KB pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Padang Barat Kota Padang Tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional pada 152 Pasangan Usia Subur di bulan Mei-Oktober 2015. Pengolahan data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami (p=0,014) dengan unmet need KB. Pendidikan, pekerjaan, jumlah anak hidup, pengetahuan dan sikap responden tentang KB tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan unmet need KB. Perlu adanya upaya yang melibatkan dukungan suami dalam rangka menurunkan angka unmed need KB di Kecamatan Padang Barat. Kata Kunci: unmed need, Dukungan Suami
SEKILAS TENTANG AVIAN INFLUENZA (AI)
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v6i1.88
Fluburung atau Avian Influenza (AI) adalah penyakit zoonosis fatal dan menular serta dapat menginfeksi semua jenis burung, manusia, babi, kuda dan anjing, Virus Avian Influenza tipe A (hewan) dari keluarga Drthomyxoviridae telah menyerang manusia dan menyebabkan banyak korban meninggal dunia. Saat ini avian Influenza telah menjadi masalah kesehatan global yang sangat serius, termasuk di Indonesia. Sejak Juli 2005 Sampai 12 April 2006 telah ditemukan 479 kasus kumulatif dan dicurigai flu burung di Tangerang Banten adalah Penularan dari manusia ke manusia. Untuk mencegah penularan AI ke manusia memerlukan kesadaran menyeluruh terhadap flu burung H5N1 , seperti tindakan karantina untuk penderita, penyemprotan antiseptic di kebun binatang dan pemantauan kasus-kasus avians di masyarakat, meningkatkan kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan dengan menggunakan peralatan pelindung diri terhadap unggas karena dekatnya hubungan antara burung dan manusia.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DIWILAYAH TAMBANG EMAS KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG
Efri Nurdin;
Masrizal Masrizal;
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v7i1.102
Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina melalui parasit (Plasmodium). Malaria merupakan salah satu masalahkesehatan masyarakat karena mempengaruhi angka kesakitan bayi, balita, dan ibu melahirkan, serta menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa). Tahun 2009 kejadian malaria endemis terjadi di wilayah tambang emas Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah tambang emas Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung tahun 201 1. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan disain penelitian case control study, Populasi kasus adalah semua orang yang dinyatakan positif malaria dan kontrol adalah semua orang yang dinyatakan bebas malaria, tidak tinggal serumah dengan kasus, dan dimatchingkan menurut umur. Jumlah sampel kasus 30 responden dan kontrol 60 responden. Data dianalisis dengan uji Chi-square, Hasil penelitian didapat hubungan bennakna antara tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga dengan kejadian malaria (p < 0.05) dan tidak ada hubungan bermakna antara lingkungan dengan kejadian malaria (p > 0.05). Pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga merupakan faktor resiko terhadap kejadian malaria dan lingkungan bukan faktor resiko terhadap kejadian malaria. Tingginya kejadian malaria dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga terhadap pencegahart dan pemberantasan malaria. Disarankan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan IV Nagari, dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan mengenai penyakit malaria dan bagi tokoh masyarakat, dapat menghimbau dan mengajak masyarakat peduli lingkungan dan kesehatan keluarga.
TRANSMISSION ASSESSMENT SURVEY SEBAGAI SALAH SATU LANGKAH PENENTUAN ELIMINASI FILARIASIS
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v8i2.131
Filariasis ( Penyakit Kaki Gajah) adalah penyakit menular yang mengenai saluran dan kelenjar limfe disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak diobati dapat menimbulkan cacat menetap, berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin pada perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban masyarakat. Data WHO menunjukkan bahwa didunia terdapat 1,3 miliar penduduk yang berada dinegara berisiko tertular filariasis, dan lebih dari 60 % negara-negara tersebut berada di Asia TenggaraDengan berbagai akibat tersebut, saat ini penyakit kaki gajah telah menjadi salah satu penyakit yang diprioritaskan untuk dieliminasi.Telah disusun rencana aksi Nasional yang sistematis untuk menanggulangi hal tersebut yaitu dengan menetapkan dua pilar kegiatan yang akan ditempuh yaitu Memutuskan mata rantai penularan dengan Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis (POMP filariasis) di daerah en demis dengan menggunakan Diethyl Carbamazine (DEC)6 mg/kg berat badan yang dikombinasikan dengan albendazole 400 mg sekali setahun dan dilakukan minimal 5 tahun berturut turut . Setelah 5 tahun menjalani pengobatan masal filariasis maka dilakukan evaluasi microfilariadalam darah melalui survey darah jari (SDJ) dan Transmission Assesment Surveys(TAS)pada anak sekolah,sedangkan untuk kasus klinis dilakukan perawatan kasus akut maupun kasus klinis kronis.
Analisis Kebijakan Program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Terintegrasi Dengan Posyandu dan PAUD di Kota Sawahlunto Tahun 2016
Santi Hariani;
Masrul Masrul;
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 1 (2019): Online Maret 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25077/jka.v8i1.982
Sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana kelompok BKB holistik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD di Kota Sawahlunto belum memadai. Capaian terhadap Kelompok BKB aktif dan keluarga balita aktif ke kelompok BKB Holistik terintegrasi masih dibawah target BKKBN. Tujuan penelitian adalah mengetahui pelaksanaan Program BKB holistik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD sesuai dengan Peraturan Presiden no 60 tahun 2013 di Kota sawahlunto. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan studi kebijakan (Policy study). informan penelitian berjumlah 26 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, focus grup discussion dan telaah dokumen. Analisa dilakukan sebelum, selama dan sesudah dilapangan penelitian. Hasil penelitian pada komponen masukan yaitu sumber daya manusia, dana, sarana prasarana kelompok BKB belum sesuai dengan ketentuan. Komponen proses yaitu belum berjalannya Pokjanal kecamatan dan desa untuk binaan, monitoring dan evaluasi. Komponen keluaran yaitu capaian kelompok BKB aktif dan keluarga balita aktif belum memenuhi standar minimal BKKBN, rendahnya pengetahuan kader BKB dan keluarga balita terhadap program BKB holisitik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD di Kota Sawahlunto. Simpulan pelaksanaan program BKB holistik terintegrasi dengan Posyandu dan PAUD Kota Sawahlunto tahun 2016 belum seluruhnya sesuai peraturan dan harapan yaitu pada komponen masukan, proses dan Keluaran.
SEKILAS TENTANG AVIAN INFLUENZA (AI)
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6 No 1 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v6i1.88
Fluburung atau Avian Influenza (AI) adalah penyakit zoonosis fatal dan menular serta dapat menginfeksi semua jenis burung, manusia, babi, kuda dan anjing, Virus Avian Influenza tipe A (hewan) dari keluarga Drthomyxoviridae telah menyerang manusia dan menyebabkan banyak korban meninggal dunia. Saat ini avian Influenza telah menjadi masalah kesehatan global yang sangat serius, termasuk di Indonesia. Sejak Juli 2005 Sampai 12 April 2006 telah ditemukan 479 kasus kumulatif dan dicurigai flu burung di Tangerang Banten adalah Penularan dari manusia ke manusia. Untuk mencegah penularan AI ke manusia memerlukan kesadaran menyeluruh terhadap flu burung H5N1 , seperti tindakan karantina untuk penderita, penyemprotan antiseptic di kebun binatang dan pemantauan kasus-kasus avians di masyarakat, meningkatkan kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan dengan menggunakan peralatan pelindung diri terhadap unggas karena dekatnya hubungan antara burung dan manusia.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DIWILAYAH TAMBANG EMAS KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG
Efri Nurdin;
Masrizal Masrizal;
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7 No 1 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v7i1.102
Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina melalui parasit (Plasmodium). Malaria merupakan salah satu masalahkesehatan masyarakat karena mempengaruhi angka kesakitan bayi, balita, dan ibu melahirkan, serta menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa). Tahun 2009 kejadian malaria endemis terjadi di wilayah tambang emas Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah tambang emas Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung tahun 201 1. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan disain penelitian case control study, Populasi kasus adalah semua orang yang dinyatakan positif malaria dan kontrol adalah semua orang yang dinyatakan bebas malaria, tidak tinggal serumah dengan kasus, dan dimatchingkan menurut umur. Jumlah sampel kasus 30 responden dan kontrol 60 responden. Data dianalisis dengan uji Chi-square, Hasil penelitian didapat hubungan bennakna antara tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga dengan kejadian malaria (p < 0.05) dan tidak ada hubungan bermakna antara lingkungan dengan kejadian malaria (p > 0.05). Pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga merupakan faktor resiko terhadap kejadian malaria dan lingkungan bukan faktor resiko terhadap kejadian malaria. Tingginya kejadian malaria dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga terhadap pencegahart dan pemberantasan malaria. Disarankan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan IV Nagari, dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan mengenai penyakit malaria dan bagi tokoh masyarakat, dapat menghimbau dan mengajak masyarakat peduli lingkungan dan kesehatan keluarga.
TRANSMISSION ASSESSMENT SURVEY SEBAGAI SALAH SATU LANGKAH PENENTUAN ELIMINASI FILARIASIS
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v8i2.131
Filariasis ( Penyakit Kaki Gajah) adalah penyakit menular yang mengenai saluran dan kelenjar limfe disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak diobati dapat menimbulkan cacat menetap, berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin pada perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban masyarakat. Data WHO menunjukkan bahwa didunia terdapat 1,3 miliar penduduk yang berada dinegara berisiko tertular filariasis, dan lebih dari 60 % negara-negara tersebut berada di Asia TenggaraDengan berbagai akibat tersebut, saat ini penyakit kaki gajah telah menjadi salah satu penyakit yang diprioritaskan untuk dieliminasi.Telah disusun rencana aksi Nasional yang sistematis untuk menanggulangi hal tersebut yaitu dengan menetapkan dua pilar kegiatan yang akan ditempuh yaitu Memutuskan mata rantai penularan dengan Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis (POMP filariasis) di daerah en demis dengan menggunakan Diethyl Carbamazine (DEC)6 mg/kg berat badan yang dikombinasikan dengan albendazole 400 mg sekali setahun dan dilakukan minimal 5 tahun berturut turut . Setelah 5 tahun menjalani pengobatan masal filariasis maka dilakukan evaluasi microfilariadalam darah melalui survey darah jari (SDJ) dan Transmission Assesment Surveys(TAS)pada anak sekolah,sedangkan untuk kasus klinis dilakukan perawatan kasus akut maupun kasus klinis kronis.
UNMED NEED KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PADANG BARAT TAHUN 2015
Nurul Hudha Fadhila;
Ratno Widoyo;
Fauziah Elytha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24893/jkma.v10i2.200
Unmet need merupakan salah hal yang menimbulkan adanya kehamilan yang tidak diinginkan sehingga dapat memicu terjadinya aborsi. Tindakan aborsi turut menyumbang jumlah kematian ibu dan anak, untuk itu diperlukan metode yang dapat digunakan untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang diÂÂÂÂiÂnginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need KB pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Padang Barat Kota Padang Tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional  pada 152 Pasangan Usia Subur di bulan Mei-Oktober 2015. Pengolahan data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami (p=0,014) dengan unmet need KB. Pendidikan, pekerjaan, jumlah anak hidup, pengetahuan  dan sikap responden tentang KB tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan unmet need KB. Perlu adanya upaya yang melibatkan dukungan suami dalam rangka  menurunkan angka unmed need KB di Kecamatan Padang Barat. Kata Kunci: unmed need, Dukungan Suami Â