Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN SEKOLAH UNGGUL BERBASIS SOFT SKILLS Warsiman Warsiman; Karyanto Karyanto; Endang Sulistiyorini
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9, No 2 (2022): July 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i2.2455

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the planning and organization of soft skills-based superior school programs at SMAN 1 Sidoarjo. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The subjects of this research include principals, teachers, education staff, students, and all those involved in the program. The research instruments are interviews, observations, and documentation. The findings data were analyzed and presented in a qualitative descriptive manner. The results showed that the implementation of a superior school based on soft skills at SMAN 1 Sidoarjo required careful planning and good organization. Planning activities start from equalizing a common determination in running the program, adjusting the program to the school's vision and mission, involving all stakeholders, identifying potentials, identifying soft skills values that will be developed, and socializing to all school members. Meanwhile, organizing activities begin with structuring the main tasks and functions, division of work responsibilities, setting priorities for school readiness, supporting funding sources, financial transparency, and providing facilities and infrastructure that can support the program. The conclusion is that planning and organizing superior schools based on soft skills is absolutely necessary to ensure the implementation of the program. Keywords: Planning, organizing, superior school, soft skills.  Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan dan pengorganisasian program sekolah unggul berbasis soft skills di SMAN 1 Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan semua yang terlibat dalam program. Instrumen penelitian ini ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data temuan dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sekolah unggul berbasis soft skills SMAN 1 Sidoarjo diperlukan perencanaan yang matang dan pengorganisasian yang baik. Kegiatan perencanaan dimulai dari menyamakan tekad bersama dalam menjalankan program, menyesuaikan program dengan visi dan misi sekolah, melibatkan seluruh  stakeholder, identifikasi potensi, identifikasi nilai-nilai soft skills yang akan dikembangkan, dan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah. Sedangkan kegiatan pengorganisasian diawali dari penataan tupoksi (tugas pokok dan fungsi), pembagian tanggung-jawab kerja, penetapan prioritas kesiapan sekolah, dukungan sumber dana, keterbukaan finansial, dan penyediaan sarana dan prasarana yang mampu mendukung program. Kesimpulannya adalah perencanaan dan pengorganisasian sekolah unggul berbasis soft skills mutlak diperlukan untuk menjamin terlaksanannya implementasi program.  Kata Kunci: Perencanaan, pengorganisasian, sekolah unggul, soft skills.
MODIFIKASI ABU KELUD 2014 SEBAGAI BAHAN ADSORBEN ION LOGAM TEMBAGA(II) DAN NIKEL(II) DENGAN ASAM FORMAT Karyanto Karyanto; Susila Kristianingrum
Jurnal Elemen Kimia Vol 5, No 5 (2016): Volume 5, No 5 Edisi 5 Tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi maksimum asam format yang menghasilkan adsorben, mengetahui keasaman, kadar air, mengetahui daya dan efisiensi adsorpsi optimum adsorben terhadap ion logam Cu(II) dan Ni(II) serta karakter gugus fungsi dan karakter struktur kristal adsorben hasil sintesis.Sintesis adsorben dilakukan dengan melarutkan 6 gram abu vulkanik dalam 200 mL natrium hidroksida 3M disertai pengadukan dan pemanasan 100 oC selama 1 jam. Filtrat natrium silikat ditambah asam format hingga netral. Variasi asam format yang digunakan adalah 1, 3 dan 5M. Campuran didiamkan selama 24 jam kemudian disaring dan dicuci dengan akuademineralisata hingga netral. Lalu dikeringkan dan digerus. Kemudian adsorben digunakan untuk adsorpsi ion logam Cu(II) dan Ni(II). Adsorben dengan efisiensi adsorpsi optimum dikarakterisasi dengan FTIR dan XRD dan dibandingkan dengan kiesel gel 60G Merck sebagai pembanding.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam format yang maksimum untuk sintesis adalah 5 M dengan efisiensi produksi 9,7%. Nilai keasaman Kiesel gel 60G, AK-HCOOH 1M (adsorben Kelud dengan konsentrasi asam format 1M), AK-HCOOH 3M dan AK-HCOOH 5M berturut-turut 3,8540; 3,9729; 3,6557 dan 3,6557 mmol/g dan kadar air 5; 15; 21 dan 18%. Adsorben Kelud dengan konsentrasi asam format 3M mempunyai daya dan efisiensi adsorpsi optimum. Nilai daya adsorpsi terhadap ion logam Cu(II) dan Ni(II) berturut-turut 1,09390 dan 0,84352 mg/g dengan efisiensi adsorpsi berturut-turut 98,0608 dan 95,7879%. Adsorben mempunyai karakter gugus fungsi dan karakter kristal yang hampir sama dengan silika gel Kiesel 60G E-Merck.
PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN SEKOLAH UNGGUL BERBASIS SOFT SKILLS Warsiman Warsiman; Karyanto Karyanto; Endang Sulistiyorini
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9 No 2 (2022): July 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i2.2455

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the planning and organization of soft skills-based superior school programs at SMAN 1 Sidoarjo. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The subjects of this research include principals, teachers, education staff, students, and all those involved in the program. The research instruments are interviews, observations, and documentation. The findings data were analyzed and presented in a qualitative descriptive manner. The results showed that the implementation of a superior school based on soft skills at SMAN 1 Sidoarjo required careful planning and good organization. Planning activities start from equalizing a common determination in running the program, adjusting the program to the school's vision and mission, involving all stakeholders, identifying potentials, identifying soft skills values that will be developed, and socializing to all school members. Meanwhile, organizing activities begin with structuring the main tasks and functions, division of work responsibilities, setting priorities for school readiness, supporting funding sources, financial transparency, and providing facilities and infrastructure that can support the program. The conclusion is that planning and organizing superior schools based on soft skills is absolutely necessary to ensure the implementation of the program. Keywords: Planning, organizing, superior school, soft skills.  Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan dan pengorganisasian program sekolah unggul berbasis soft skills di SMAN 1 Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, dan semua yang terlibat dalam program. Instrumen penelitian ini ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data temuan dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sekolah unggul berbasis soft skills SMAN 1 Sidoarjo diperlukan perencanaan yang matang dan pengorganisasian yang baik. Kegiatan perencanaan dimulai dari menyamakan tekad bersama dalam menjalankan program, menyesuaikan program dengan visi dan misi sekolah, melibatkan seluruh  stakeholder, identifikasi potensi, identifikasi nilai-nilai soft skills yang akan dikembangkan, dan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah. Sedangkan kegiatan pengorganisasian diawali dari penataan tupoksi (tugas pokok dan fungsi), pembagian tanggung-jawab kerja, penetapan prioritas kesiapan sekolah, dukungan sumber dana, keterbukaan finansial, dan penyediaan sarana dan prasarana yang mampu mendukung program. Kesimpulannya adalah perencanaan dan pengorganisasian sekolah unggul berbasis soft skills mutlak diperlukan untuk menjamin terlaksanannya implementasi program.  Kata Kunci: Perencanaan, pengorganisasian, sekolah unggul, soft skills.