Hana Sakura Putu Arga
PGSD IKIP Siliwangi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYUSUNAN BAHAN AJAR BERBASIS VLOG DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI MAHASISWA PGSD IKIP SILIWANGI Ronny Mugara; Galih Dani Septiyan Rahayu; Hana Sakura Putu Arga
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 6, No 1 (2019): Vol. 6 No. 1 Mei 2019
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.249 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v6i1p63-72.1253

Abstract

This research is motivated by the importance of increasing the creativity of prospective educators in making innovative instructional media based on online technology as a challenge in the revolutionary era 4.0 and student communication skills that have not been maximized. Therefore, research on the preparation of vlog-based teaching materials is carried out in an effort to improve student communication skills. The method used in this study was quasi-experimental with a non-equivalent pretest posttest control group design. The population in this study were all PGSD students in the 4th of the 2018-2019 academic year with the selected sample namely regular class A1 students as the experimental class and regular A2 class students as the control class. The instrument used in this study is the observation sheet according to communication skills indicators. The results showed an increase in communication skills in PGSD students by making compilation of vlog-based teaching materials.
PEMBELAJARAN DARING PADA MATERI GAYA MAGNET DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IV SDN 218 SARIJADI Iyam Maryam; Hana Sakura Putu Arga
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v6i3.8896

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi untuk mengikuti pembelajaran sains dan rendahnya hasil belajar pada siswa kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai skenario, implementasi, respon guru dan siswa terhadap pembelajaran gaya magnet dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme, serta untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dan kendala yang dihadapi guru selama pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 218 Sarijadi Kota Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, angket, wawancara, dan tes untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep materi gaya magnet siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme  dalam materi gaya magnet  siswa sudah menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil postes sebanyak 88% siswa mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal dan 12% lainnya mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal. Hal tersebut tak lain juga didukung oleh skenario pembelajaran guru di kelas yang dilaksanakan sesuai dengan RPP. Respon guru dan siswa menunjukkan hal yang positif dilihat dari observasi dimana siswa turut aktif dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Namun, masih ada kesulitan yang dihadapi siswa, yaitu kurangnya ketelitian siswa dalam mengerjakan soal.
Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran PPKn di Kelas IV Sekolah Dasar Teti Suharyati; Hana Sakura Putu Arga
Jurnal Profesi Pendidikan (JPP) Vol 2, No 1 (2023): Juni
Publisher : PPG IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpp.v2i1.13037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskirpsikan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran project based learning serta mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis menggunakan model pembelajaran project based learning. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian model Kurt Lewin yang dilakukan sebanyak dua siklus. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Partisipan kelas IV SD Negeri 1 Kedungwuluh yang berjumlah 11 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan tes. Alat pengumpul data menggunakan lembar wawancara, lembar observasi serta soal tes tertulis. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif deskrptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa selama dilakukan penelitian. Hal tersebut sejalan dengan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis yang mengalami peningkatan pada siklus I 83% dan siklus II 93% setelah diterapkan pembelajaran Project Based Learning. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar.
Pembelajaran daring pada materi gaya magnet dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme pada siswa kelas IV SDN 218 Sarijadi Iyam Maryam; Hana Sakura Putu Arga
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 6 No. 3 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v6i3.8896

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi untuk mengikuti pembelajaran sains dan rendahnya hasil belajar pada siswa kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai skenario, implementasi, respon guru dan siswa terhadap pembelajaran gaya magnet dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme, serta untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dan kendala yang dihadapi guru selama pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 218 Sarijadi Kota Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, angket, wawancara, dan tes untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep materi gaya magnet siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme  dalam materi gaya magnet  siswa sudah menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil postes sebanyak 88% siswa mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal dan 12% lainnya mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal. Hal tersebut tak lain juga didukung oleh skenario pembelajaran guru di kelas yang dilaksanakan sesuai dengan RPP. Respon guru dan siswa menunjukkan hal yang positif dilihat dari observasi dimana siswa turut aktif dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Namun, masih ada kesulitan yang dihadapi siswa, yaitu kurangnya ketelitian siswa dalam mengerjakan soal.
Pengembangan bahan ajar powerpoint interaktif berbantuan model contextual teaching and learning untuk meningkatkan pemahaman pada mata pelajaran PPKn siswa kelas V Putri Miswanti; Deden Herdiana Altaftazani; Hana Sakura Putu Arga
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 7 No. 5 (2024)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v7i5.11275

Abstract

Riset ini bertujuanuntuk menghasilkan bahan ajar Powerpoint interaktif mata pelajaran PPKn, peneliti membuat PowerPoint interaktif dengan beberapa tahapan yaitu: analisis, menyusun materi, desain, mengumpulkan bahan, pembuatan bahan ajar dan pemantapan produk. Langkah penelitian dan pengembangan Borg & Gall diikuti dalam pengembangan produk bahan ajar yang dihasilkan. 42 siswa kelas V SDN 03 Rancapanggung yang menjadi populasi padariset ini. Metode pengumpulan dataaberupa tes dan non tes. Analisis kelayakan, analisis data awal, dan analisis data akhir.Hasil validasi materi memperoleh persentase 87%, validasi bahan ajar memperoleh persentase 91% dan hasil penilaian praktisi memperoleh persentase 94% masing-masing penilaian ahli memperoleh kategori “sangat layak”. Hasil observasi siswa dan guru rata-rata aspek yang diamati sudah nampak. Angket respon siswa uji terbatas memperoleh skor 194 dengan persentase 97% tercatum kategori “sangat baik” kemudian dalam uji coba lebih luas mendapat skor 217 dengan persentase 98,03% termasuk kategori “sangat baik”. Nilai hasil uji-t sig.(2-tailed) 0,000<0,05 alhasil Ho diterima berartinterdapat perbedaan signifikan antarasebelum dan sesudah memakai bahan ajar Powerpoint interaktif. Peningkatan rata-rata pemahaman siswa sebesar 0,721 termasuk kriteria tinggi. Dengan temuan penelitian ini, guru harus dapat menemukan cara baru untuk memotivasi siswanya untuk belajar.