Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA Sunarti Na; Siti Rapingah
Afiat Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.199 KB)

Abstract

tingginya angka kematian wanita di Indonesia akibat kanker sistem reproduksi palingbanyak disebabkan oleh kanker serviks. Berdasarkan fakta lebih dari 50% perempuan yangterdiagnosa kanker tidak pernah menjalani deteksi dini, sehingga pada saat kanker diketahui kankertelah ditemukan pada stadium lanjut Rendahnya cakupan deteksi dini merupakan salah satu alasanmakin berkembangnya kanker serviks. Upaya untuk deteksi dini kanker serviks salah satunya yaitudengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Tujan Penelitian untuk menganalisishubungan pengetahuan dan motivasi WUS terhadapPemeriksaan IVA di Puskesmas Kecamatan KojaJakarta Utara. Metodologi Penelitian desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan rancanganpenelitian Cross-Sectional . Pengambilan sample dilakukan dengan Purposive Sampling Methods.Hasil yang didapatkan terdapat hubungan pengetahuan dan motivasi wanita usia subur (WUS)terhadap pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Simpulan terdapat hubungan antarapengetahuan dan sikap terhadap motivasi WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA. Saranmeningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker leher rahim metode IVAoleh tenaga kesehatan kepada WUS melalui penyuluhan diacara yang melibatkan masyarakat melaluipenyuluhan, konseling, atau mengajak untuk ikut melakuakn pemeriksaan IVA.
DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKAN IBU PADA ANAK USIA PRASEKOLAH MENGGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Vinny Alvionita Lubis; Siti Rapingah
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.786 KB)

Abstract

gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak masih menjadi salah satupermasalahan khususnya pada anak usia prasekolah. Kebiasaan makan dan perilaku yang terbentukpada usia ini, serta jenis makanan yang disukai dan tidak disukai, merupakan dasar bagi polakonsumsi makanan dan asupan gizi anak. Selanjutnya perilaku pemberian makan ibusangatmempengaruhi proses tumbuh kembang anak. Faktor-faktoryang berhubungan dengan perilakupemberian makan ibu di antaranya adalah intensi, sikap, norma subjektif, dan perceived behaviorcontrol. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran determinan intensi, sikap, normasubjektif, perceived behavior control dengan perilaku pemberian makan ibu pada anak usiaprasekolah. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif yang menggunakan metode crosssectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 176 responden.Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan chi-square dengan ⍺=5%, HasilPenelitian diperoleh bahwa determinan intensi, sikap, norma subjektif berhubungan denganperilaku pemberian makan ibu pada anak usia prasekolah (dengan nilai p = 0.027, 0.001,0.003),sedangkan perceived behavior control tidak berhubungan dengan perilaku pemberian makan ibupada anak usia prasekolah (perceived behavior control nilai p = 0.280). Simpulan memperlihatkanada hubungan yang signifikan antara determinan intensi, sikap, norma subjektif dengan perilakupemberian makan ibu pada anak usia prasekolah. Saran ibu agar dapat meningkatkan perilakupemberian makan yang baik pada anaknya agar para anak dapat tumbuh dan berkembang denganbaik.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) PADA ANAK USIA REMAJA DI RW 16 KELURAHAN JATIRAHAYU KECAMATAN PONDOK MELATI Riska Khairuna Fadillah; Siti Rapingah
Afiat Vol 6 No 02 (2020): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orang tua sangat penting bagi kelangsungan hidup, tumbuh kembang serta proses pendidikan remaja. Pendidikan spiritual dalam keluarga akan mempengaruhi kehidupan serta kecerdasan ruhaniyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pola asuh orang tua dengan Spiritual Quotient (SQ) pada anak usia remaja. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 60 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat, menggunakan Chi-Square dengan nilai α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh orang tua baik 30 (50%) dan pola asuh orang tua tidak baik 30 (50%). Spiritual Quotient (SQ) baik 32 (53,3%) dan tidak baik 28 (46,7). Dari hasil analisis diperoleh nilai P Value 0,000 lebih kecil dari α = 5% (0,05) maka Ha diterima. Simpulan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan Spiritual Quotient (SQ) pada anak usia remaja di RW 16 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati. Saran untuk orang tua harus lebih bijaksana dalam memberikan pengasuhan terhadap anak agar terbentuk kecerdasan spiritual yang baik pula. Parenting is very important for survival, growth and development and the process of adolescent education. Spiritual education in the family will affect the life and intelligence of the spirit. This study aims to determine the relationship between parenting and Spiritual Quotient (SQ) in adolescent children. Research method uses descriptive correlative with cross sectional approach. The population numbered 60 people using total sampling techniques. Result Method used univariate and bivariate, using Chi-Square with a value of α = 5%. The results showed parenting good 30 (50%) and parenting good 30 (50%). Spiritual Quotient (SQ) is good 32 (53.3%) and not good 28 (46.7). From the analysis results obtained P value of 0,000 is smaller than α = 5% (0.05) then Ha is accepted. Conclusions there is a significant relationship between parenting parents with Spiritual Quotient (SQ) in adolescents in RW 16 Jatirahayu Village Pondok Melati District. Suggestions for parents should be more wise in providing care for children to form good spiritual intelligence as well.
Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Tingkat Kualitas Hidup Lansia Dini Sukmalara; Qurrota A’yun; Kusdiah Eny Subekti; Siti Rapingah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.11-18

Abstract

Dukungan keluarga sangat penting diperlukan oleh lansia dalam memberikan kenyamanan keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kualitas hidup karena dukungan keluarga yang baik akan mempengaruhi kualitas hidup yang baik.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kualitas hidup lansia. Metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 106 Lansia dengan sampel yang diambil menggunakan Teknik Simpel random sampling sebanyak 52 Orang. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji fisher’s exact test denganα=5% (0,05).Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan keluarga dengan kategori baik sebanyak 19 responden (36,5%). Kualitas hidup dengan kategori baik sebanyak 25 responden(48,1%).Dan diperoleh nilai AsymExac’t. Sig. (2-sided) = 0,389 nilai ini lebih besar dariα = 5% (0,05) maka hipotesis H0 diterima. Koofesien kontingensi diperoleh nilai 48,1 %. Simpulan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kualitas hidup lansia.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA MAHASISWA FIKES UIA TAHUN 2021 Dela Aviantika; Siti Rapingah
Afiat Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v7i2.2137

Abstract

Covid 19 is an infectious disease that is currently being faced by the world, because in addition to causing death, it also spreads very quickly. Knowledge about Covid-19 is important in Covid-19 prevention behavior. This study aims to identify the relationship between knowledge and Covid-19 prevention behavior in the student environment of FIKes UIA. The research method used descriptive correlative by using a cross sectional design. The population of 369 people with a total sample of 79 people with the sampling technique is purposive sampling. The research instrument used a questionnaire. Bivariate data analysis with chi-square test =5%. The results method that 59 respondents (74.7%) had a good level of knowledge, of which 38 respondents (48.1%) had positive behavior and 21 respondents (26.6%) had negative behavior. And for students who have a sufficient level of knowledge as many as 20 respondents (25.3%), of that number 10 respondents (12.7%) have positive behavior and 10 respondents (12.7%) have negative behavior. The results of the analysis using Chi-Square obtained a p value of 0.001. The conclusion is that there is a relationship between the level of knowledge about Covid-19 and Covid-19 prevention behavior in the FIKes UIA Student environment in 2021. Suggestions for students to provide examples of behavior that comply with health protocols and always update knowledge related to Covid-19, because health students are one of the role models for society.
Studi Komparasi Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan Pada Masyarakat Pekerja (Berbasis Zonasi COVID-19) Di Kota Bekasi Tahun 2020 Siti Rapingah; Safira Andani
Afiat Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is a disease that attacks the respiratory tract and spreads very quickly, including in Indonesia with a fairly high Case Fatality Rate (CFR) reaching 4.2% and exceeding the CFR in the world, which is 3.3%. COVID-19 zoning). Using the n method of comparative study research with a cross sectional approach, the research site is in RW 11 Jatisari, Bekasi City. The total population is 395 people with a sample of 130 respondents with simple random sampling technique. The analysis used univariate and bivariate using T-test Independent Sample Test with = 5%. The results showed that compliance with the application of protocols based on zoning, namely most of the respondents with good compliance were in the green zone (61.8%) while in the Yellow Zone most of the respondents with poor compliance were (52%). Conclusion In the bivariate analysis, the P value of 0.029 was obtained. Thus, it can be concluded that there is a difference in compliance with the application of health protocols in the green zone, which is better than compliance with health protocols in the yellow zone. Suggestions need to be held education about health protocols, especially PHBS in the community in the yellow zone, so that compliance behavior in the yellow zone can increase.
Survival analysis of COVID-19 patients with comorbidities in Bekasi during 2020-2021 Siti Rapingah Rapingah; Seni Wati Ruddin; Shinta Silaswati Silaswati
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.477 KB) | DOI: 10.31101/jhes.2254

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is a respiratory infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 in patients with comorbidities progresses more rapidly to severity and frequently leads to death. Therefore, the objective of this study is to determine the length of survival and estimation of the Hazard Ratio (HR) of COVID-19 patients with comorbidities. The study design used a retrospective cohort of 3,751 samples and was analyzed using Kaplan Meier and cox regression. The survival function description shows the difference in the mean survival of COVID-19 patients without comorbid and patients with comorbidities of 78 days and 23 days, respectively, with HR of 4.4. In conclusion, comorbid COVID-19 patients possess a lower survival and a higher risk of death.