Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pengaruh Frasa Pada Deteksi Emosi Dari Teks Menggunakan Vector Space Model Ranap Sitorus; Harry Soekotjo Dachlan; Wijono Wijono
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 11 No. 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.328 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v11i1.439

Abstract

Text communication is one way of conveying information about one's attitudes and emotional state. Emotion is also very important role in taking a decision such as doing emotion detection from the text of the questionnaire. Text emotions are detected at various stages to be recognizable by the computer. The steps taken are preprocessing the case folding, tokenizing, filtering and stemming. In this emotional detection research, For grouping words based on word class, using POS-Tagging where approach based rule rule based containing combination of word class which most likely when combined will form a phrase in order to facilitate the computer in understanding the characteristics of a phrase. The phrases-based detection-based tokenisation process uses the Hidden Markov Model (HMM) POS-Tagger for easy classification using the Tf-Idf and VSM methods. This study aims to classify text communication in Indonesia language into emotional expression classes into 3 basic emotional classes and serve as training documents and test documents obtained from the results of student questionnaires as many as 264 documents. The computer is able to detect emotion with the corpus data by performing sentences into words or phrases using Chunk that can classify emotions happy, disappointed and afraid. From the test results for 90% training data and 10% test data in detecting emotions using Phrase got 92.59%
Pengaturan Injeksi Arus pada Coilgun dengan PWM menggunakan Metode Algoritma Genetika Basuki Winarno; Wijono Wijono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 1 No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini membahas tentang pengaturan injeksi arus pada coilgun untuk menghasilkan suatu profil kecepatan tertentu. Rancangan konstruksi koil yang diperlukan disusun dari 3 bagian area. Pergerakan proyektil dalam tiap area dibatasi oleh energi maksimal yang disediakan masing-masing koil sesuai kemampuan hantar arus konduktornya. Pengaturan duty cyclepada pulse-width modulation (PWM) digunakan untuk menghasilkan besar tegangan keluaran yang menentukan besar arus injeksi ke dalam koil. Arus yang diinjeksikan ke dalam koil diubah setiap 1 ms selama 24 ms, yaitu waktu tempuh proyektil dalam melewati 3 area, sesuai dengan kebutuhan energi yang berubah terhadap jarak. Jumlah layer pada masing-masing koil ditentukan secara iteratif untuk mempertimbangkanketerkaitan antar parameter koil. Injeksi arus pada ketiga koil dilakukan secara terpisah pada saat yang bersamaan, sehingga untuk setiap posisi proyektil tertentu dalam koil diperlukan pengaturanduty cycleyang berbeda.Algoritma genetika digunakan untuk keperluan tersebut. Setiapduty cycledikodekan menggunakan bilangan biner 8 bit, sehingga untuk setiap injeksi diperlukan pengkodean menggunakan 3x8 bit, yang membentuk populasi duty cycle. Hasil penelitian menunjukkan untuk mencapai kesesuaian yang baik antara profil kecepatan gerak proyektil menggunakan metode yang diusulkan dan profil kecepatan yang digunakan sebagai acuan. Besar arus maksimal untuk koil 1 adalah 1460 A, koil 2 adalah 1752 A, dan koil 3 adalah 1898 A dengan kecepatan akhir sebesar 54,5 m/s.    
Analisis Turbin Darrieus Tipe V-Shaped Blade Untuk Aplikasi Konverter Energi Arus Laut Menggunakan Software QBlade Rizki Mendung Ariefianto; Rini Nur Hasanah; Wijono Wijono
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.647 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v17i2.10842

Abstract

Turbin tipe Darrieus merupakan salah satu jenis turbin sumbu vertikal yang memiliki prospek menjanjikan dalam pengembangan turbin hidrokinetik, salah satunya dalam aplikasi untuk pembangkit arus laut. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan performa turbin Darrieus yang pada umumnya memiliki performa efisiensi dan self-starting lebih rendah dibandingkan jenis turbin sumbu horisontal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi performa turbin Darrieus yang ditinjau dari aspek efisiensi dan kemampuan self-starting. Skenario pengujian berupa penerapan bentuk foil dan blade swept angle (γ) pada desain turbin dipertimbangkan dalam penelitian ini. Pada evaluasi pengaruh bentuk foil, diterapkan foil NACA 634021 sebagai foil utama kemudian dibandingkan dengan foil lain seperti NACA 0018. Sedangkan evaluasi pengaruh blade swept angle, dipertimbangkan nilai γ = 30° agar menghasilkan turbin dengan bentuk V-shaped blade yang kemudian dibandingkan dengan turbin Straight blade dengan γ = 0°. Software QBlade digunakan untuk mensimulasikan turbin V-shaped blade selama kondisi kerja. Hasil simulasi menunjukkan bahwa turbin V-shaped blade yang berbasis foil NACA 634021 mampu mencapai efisiensi terbesar yaitu 0,425 dan memiliki self-starting yang baik pada cut-in speed arus laut sebesar 1,765 m/s. Selain itu, turbin ini juga mampu menghasilkan daya sebesar 27,64 kW pada kecepatan ratingnya dengan rata-rata peningkatan daya tiap 1 m/s arus laut sebesar 2,51 kW.
OPTIMASI TURBIN ARUS LAUT TIPE V-SHAPED BLADE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BLADE ASPECT RATIO DAN SOLIDITY Rizki Mendung Ariefianto; Rini Nur Hasanah; Wijono Wijono
Jurnal Teknologi Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.15.1.1-12

Abstract

The V-shaped blade turbine is one of the turbine models with good self-starting capability, although its efficiency is still standard. Various studies, especially of foil shape and blade swept angle variations applied to V-shaped blade turbines, have been carried out to improve its performance. This study aims to optimize the ability of a V-shaped blade turbine in terms of efficiency and self-starting by investigating the effect of blade aspect ratio and solidity through several test scenarios. NACA 634021 foil and a blade swept angle of 30° were used to create the main form of a V-shaped blade turbine. The simulation results using the QBlade software show that the blade aspect ratio and solidity significantly affect the efficiency and self-starting capability of the V-shaped blade turbine. Finally, the optimal design configuration was achieved on the turbine dimensions with a height of 3.1344 m, a radius of 1.8288 m, a chord foil length of 0.2134 m, and a total of four blades. This configuration can achieve maximum efficiency of 0.441 and fulfills self-starting at the minimum tip speed ratio limit of 0.7.
Unjuk Kerja Performa Turbin Arus Laut Sumbu Vertikal Pada Berbagai Bentuk Sudu Unik Rizki Mendung Ariefianto; Rini Nur Hasanah; Wijono Wijono
Rekayasa Vol 15, No 1: April 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v15i1.13572

Abstract

Efficiency and self-starting capability performances are the main problems in vertical axis turbines. By purposing improves its performance, vertical axis turbines have been developed with various models. One of the developments of this model is to design the turbine blades into unique shapes. This research aims to determine the performance of some unique blade vertical axis turbines conditioned on the same parameters, especially if applied in a marine environment. Turbines with helical blade (HB), eggbeater-shaped blade (ESB), diamond-shaped blade (DSB), Y-shaped blade (YSB), and arrow-shaped blade (ASB) were investigated based on efficiency and self-starting capability using QBlade software. Good performance symmetrical foils such as NACA 634021 are also applied to each turbine. The simulation results show that from the aspect of efficiency performance, turbine ASB more than HB more than ESB more than DSB more than YSB. Meanwhile, in the aspect of self-starting capability performance, the sequence is similar to efficiency performance, based on the two approaches applied. The highest efficiency achieved by the ASB turbine is 0.391 at the lowest tip speed ratio of λ = 4. The ASB turbine also achieves the best self-starting performance, which has a minimum static torque coefficient of 0.00155 and can produce the required power at the lowest marine current speed of 0.806 m/s. This performance brings the ASB turbine to produce a rated power of 52.52 kW, or more than twice the power production of the lowest efficiency turbine and has an average power gain of 3.75 kW per 0.2 m/s.
Perbaikan Missing value Menggunakan Pendekatan Korelasi Pada Metode K-Nearest Neighbor Novta Dany'el Irawan; Wijono Wijono; Onny Setyawati
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.286

Abstract

Missing value sering terjadi dalam metode klasifikasi dikarenakan informasi tentang obyek tidak diberikan, sulit dicari atau memang informasi tersebut tidak ada. Hal ini menyebabkan menurunnya keakuratan dan kualitas data pada saat data diolah. Pendekatan korelasi dilakukan karena peneliti harus mengetahui tentang ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variable yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Metode klasifikasi yang digunakan yaitu metode K-NN, karena metode ini termasuk metode klasifikasi yang memiliki konsistensi yang kuat. Metode ini mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama berdasarkan nilai K atau tertangga terdekat. Pendekatan korelasi dapat dilakukan untuk mengatasi missing value, terbukti dengan meningkatnya hasil klasifikasi dan hilangnya data yang belum terklasifikasi. Kuisioner berfungsi sebagai alat ukur, kuisioner berisi beberapa pertanyaan yang diberikan kepada responden, dari hasil kuisioner dilakukan analisa data untuk mengetahui tingkat korelasi data cadangan. Setelah mendapatkan tingkat korelasi data cadangan, maka data cadangan tersebut digunakan sebagai pengganti data yang terdapat missing value. Sebelum dilakukan penggantian data yang terdapat missing value, hasil klasifikasi dari 500 data adalah jurusan IPA sejumlah 88 siswa, jurusan IPS 126 siswa, jurusan bahasa 271 siswa, dan belum terklasifikasi/false 15 siswa. Setelah dilakukan penggantian data yang terdapat missing value, hasil klasifikasi dari 500 data adalah jurusan IPA berjumlah 102 siswa, jurusan IPS berjumlah 316 siswa, bahasa berjumlah 82 siswa, dan tidak ada data yang belum terklasifikasi. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan nilai k = 3, 5, 7, 9, dan 11. Dapat diketahui nilai k = 5 memiliki tingkat akurasi yang tinggi dibandingkan dengan nilai k yang lain yaitu 97%, jadi dalam penelitian ini nilai k yang dipakai pada metode K-NN adalah 5