Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Warna pada Robot Soccer dengan Color Filtering, k-NN dan Naive Bayes Amri, Syaiful; Suyono, Hadi; Setyawati, Onny
Jurnal EECCIS Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.463 KB)

Abstract

Tingkat akurasi dan waktu komputasi untuk mengidentifikasi warna objek merupakan dua permasalahan yang penting dalam mendesain vision robot Soccer. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini digunakan beberapa metode klasifikasi diantaranya Color Filtering (CF), Naive Bayes (NB) dan kNearest Neighbor (k-NN) untuk melakukan segmentasi citra berdasarkan warna yang kemudian dilanjutkan deteksi objek, mencari titik pusat koordinat dan pengukuran jarak objek dengan aksi scaning dan tracking. Hasil dari penelitian ini didapatkan rata-rata error estimasi jarak yang terkecil dengan rentang pengukuran 10 cm sampai dengan 360 cm adalah pada metode klasifikasi Naive Bayes dengan rata-rata error 3,6%. Sedangkan waktu komputasi tercepat yang dibutuhkan untuk identifikasi warna objek adalah pada metode Color Filtering dengan waktu 0,097 detik. Dilihat dari estimasi error jarak dan waktu komputasi, metode k-NN berada diantara kedua metode lainnya yaitu rata-rata error estimasi jarak 7,19% dan dengan waktu komputasi 0,27 detik.Kata Kunci—Robot Soccer, Klasifikasi Naive Bayes, kNearest Neighbor (k-NN), Color Filtering.
Optimasi Penataan Base Tranceiver Station GSM dan Penempatan Perangkat Berbasis 3G di Kota Malang Menggunakan Algoritma Genetika Budiman, Djul Fikry; Pramono, Sholeh Hadi; Setyawati, Onny
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Arus Elektro Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan Base Transceiver Station (BTS) dengan kapasitas trafik dan perencanaan sel yang tepat merupakan salah satu kebutuhan yang harus tersedia bagi penyedia jasa layanan komunikasi bergerak seluler.peningkatan jumlah BTS di kota Malang dan peningkatan kapasitas yang terus dilakukan terkendala oleh tata ruang kota serta perkembangan jumlah penduduk yang menjadikan beberapa BTS berada pada lokasi pemukiman padat. Penataan BTS merupakan sebuah solusi optimasi yang memungkinkan dalam peningkatan kapasitas tanpa mengurangi kapasitas trafik.Peningkatan kualitas sinyal berhubungan erat dengan nilai propagasi sinyal yang menjamin nilai pathloss dalam cakupan BTS, tidak menghalangi sinyal yang diterima oleh pengguna jaringan seluler. Dari hasil optimasi sinyal pathloss menggunakan algoritma genetika yang dibandingkan dengan nilai pathloss hasil drive test, untuk jarak yang sama didapat penurunan nilai pada masing-masing wilayah. Blimbing dari 193.45 dB menjadi 94.33 dB, Klojen dari 152.14 dB menjadi 97.56 dB, dan Kedungkandang dari 143 dB menjadi 108.2 dB. Frekuensi BTS 39746, dari 936 Mhz (2G) berubah menjadi sekitar 1800 Mhz (3G). Hal yang sama juga untuk  BTS 39744, dari frekuensi 937,6 Mhz (2G), berubah menjadi 1900 Mhz (3G).
IMPLEMENTASI METODE ANFIS-MINKOWSKI UNTUK IDENTIFIKASI BIOMETRIK IRIS MATA MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING Anindita, Ruth Astari; Setyawati, Onny; Rahmadwati, Rahmadwati
Network Engineering Research Operation [NERO] Vol 3, No 1 (2017): NERO
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penerapan komunikasi nirkabel, peran antena sangat diperlukan karena antena berfungsi sebagai sarana untuk mengirimkan dan menerima gelombang elektromagnetik yang di dalamnya terkandung sinyal informasi yang dibutuhkan.  Perkembangan terkini dari komunikasi nirkabel membutuhkan karakteristik antena yang mempunyai bentuk relatif kecil, massa yang ringan dan mudah untuk difabrikasi. Antena mikrostrip merupakan salah satu jenis antena dengan karakteristik yang tepat akan kebutuhan tersebut. Namun antena mikrostrip memiliki kekurangan yaitu bandwidth yang sempit, efisiensi yang rendah, gain yang rendah, memiliki rugi hambatan, dan memiliki daya yang rendah. Untuk mengatasi kekurangan antena mikrostrip dapat dilakukan dengan cara menggunakan slot pada patch antena. Teknik penggunaan slot pada patch antena sering menggunakan bentuk huruf abjad. Teknik penggunaan slot dengan bentuk huruf abjad tersebut masih memiliki beberapa kekurangan antara lain, frekuensi yang dihasilkan bergeser dari frekuensi yang ditetapkan dalam perancangan, yaitu sebesar 2,4 GHz dan nilai gain yang dihasilkan juga masih berada dibawah nilai 3 dB. Dari beberapa kekurangan tersebut, maka diajukanlah suatu rancangan antena mikrostrip dengan penggunaan slot berbentuk E. Adapun alasan penggunaan slot berbentuk E karena bentuk E memiliki performa yang optimal dengan bandwidth yang tinggi, gain yang tinggi, dan return loss yang rendah dibanding dengan bentuk huruf abjad yang lain. Selain itu, bentuk E juga relatif sederhana dalam hal analisis geometri sehingga dapat dengan mudah diaplikasikan dalam perancangan dan pembuatan antena mikrostrip. Pada penelitian ini, akan digunakan metode Transmission Line dengan bantuan software simulasi CST Studio Suite Student Version. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan nilai S11 sebesar -32,131 dB, VSWR sebesar 1,0507, dan gain sebesar 5,858 dB.Kata kunci :  Antenna, E-slot, Mikrostrip, Transmission Line
IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI FIRE FOLLOWING MENGGUNAKAN KONTROLER PID DENGAN METODE TUNING COHEN COON PADA ROBOT KONTES PEMADAM API INDONESIA ( KRPAI ) DIVISI BERODA Prasetya, Muchamad Alec; Siwindarto, Ponco; Setyawati, Onny
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Navigasi Fire following adalah salah satu dari metode navigasi yang digunakan oleh beberapa robot pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia tahun 2016. Dimana dalam implementasinya robot dapat mengikuti dan mendekati keberadaan titik api dari segala arah. Navigasi fire following ini dipilih karena pada peraturan perlombaan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) pada tahun 2016, setiap sesi pertandingannya satu robot dari universitas tertentu akan diletakan pada sebuah arena yang terdapat satu buah lilin yang telah diacak sesuai dengan undian. Robot yang mampu memadamkan api tercepat dan mampu mengumpulkan poin waktu terkecil akan keluar sebagai pemenangnya. Berangkat dari hal itu, selain bernavigasi menelusuri ruang robot juga harus mampu untuk dengan cepat mencari dan memadamkan api. Dengan bantuan kontroler PID robot fire follower mampu bernavigasi lebih halus, responsif dan cepat. Penentuan hasil parameter kontroler PID ini didapatkan dengan menggunakan metode Cohen Coon. Metode ini dipilih karena dapat mempercepat proses tuning PID tanpa harus melewati proses trial and error yang cukup lama. Hasil parameter kontroler PID yang dicapai dari penelitian tugas akhir ini diperoleh nilai Kp=2,6, Ki=0,2 dan Kd=0,1. Kata Kunci – Navigasi Fire Following, kontroler PID, Cohen-Coon, KRPAI   Abstract – Fire Following Navigation is one of the following navigation method used by several robot in “Kontes Robot Pemadam Api Indonesia 2016”. In the implementation, robot can follow location of the flame from all directions . Fire following Navigation is chosen because in the race rules of “Kontes Robot Pemadam Api Indonesia 2016” in each session of game, two robots from different universities will be placed in an arena which there are one candle flame which randomly placed in accordance with the lottery. Robots that can extinguish, the fastest, smallest time and collect the most points will be a  winner. From these criteria, robot must be able to quickly explore the arena, locate and extinguish the fire. With the PID controller, robot will be navigated more refined, responsive and fast. The Parameters determination of the PID controller are obtained by using Cohen Coon method. This method is chosen because it can speed up the process of the tuning PID without  much of trial and error. The best results of tuning parameters from this research are Kp = 2,6, Ki = 0,2 and Kd = 0,1.   Keyword – Fire Following  Navigation,  PID Controller, Cohen-Coon, KRPAI
ALAT PEREKAM DATA PERJALANAN PADA MOBIL TRAVEL Susanto, Septian Alan; Julius St., M.; Setyawati, Onny
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor keselamatan merupakan faktor utama dalam pengoperasian alat transportasi. Berbagai macam regulasi dan peraturan harus ditaati, tapi kecelakaan tetap saja terjadi. Faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan antara lain yaitu faktor manusia, material, alam serta faktor manajemen dan operasional. Oleh karena itu dibutuhkan sistem manajemen dan pelayanan yang baik terhadap penumpang. Untuk menunjang perbaikan sistem tersebut dibutuhkan beberapa data yang bisa dijadikan tolak ukur agar dapat mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang sudah diberikan kepada penumpang.Alat yang dirancang dan dibuat dalam penelitian ini mempunyai data yang digunakan sebagai parameter seperti kecepatan mobil, suhu kabin dalam mobil, serta kemiringan saat mobil menikung. Sistem keseluruhan alat ini dikendalikan menggunakan mikrokontroller AVR ATmega32. Modul RTC digunakan sebagai pembangkit sinyal pewaktu secara real time. Sinyal pewaktu tersebut meliputi detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun. Modul kumparan magnet sebagai pendeteksi putaran roda yang digunakan sebagai sensor kecepatan mobil saat melaju. Modul sensor suhu LM35 digunakan sebagai pengukur suhu kabin mobil, dan modul sensor accelerometer 3 Axis MMA7361 sebagai pendeteksi derajat sudut kemiringan mobil.Data yang direkam berupa kecepatan, suhu, kemiringan serta real time disimpan dalam SD Card (multimedia card) setiap 10 detik sekali. Buzzer digunakan sebagai alarm ketika kecepatan diatas 80km/jam, atau suhu melebihi 30°C, atau kemiringan mobil lebih dari 30°.Kata Kunci—Kumparan magnet, Sensor suhu LM35, Sensor Accelerometer 3 Axis MMA7361, Real Time Clock (RTC), Mikrokontroler ATMega32, Arduino Nano, Buzzer, SD Card.
ANALISIS KARAKTERISTIK PENGISIAN MUATAN BATERAI PADA DC2509A ENERGY HARVESTING DEMONSTRATION BOARD Azzurri, Dean Fachruddin; Setyawati, Onny; Muttaqin, Adharul
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbatasan dalam memberikan suplai energi untuk wireless sensor network (WSN) telah mendorong perkembangan teknologi energy harvesting (EH). Salah satu mekanisme EH yang umum digunakan adalah memanfaatkan baterai sebagai penyimpanan energi. Estimasi laju perubahan state of charge (SoC) baterai perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja penyimpanan energi menggunakan baterai pada sistem EH yang digunakan untuk mencatu WSN. Penelitian ini menyajikan estimasi laju perubahan SoC pada baterai Lir2032 yang didapatkan dengan mengolah data konsumsi daya oleh DC2321A sebagai beban WSN serta laju pengisian muatan baterai oleh LTC3331 yang terdapat pada sistem EH DC2509A. Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa nilai SoC baterai Lir2032 saat DC2321A beroperasi normal tanpa terhubung ke EH berkurang sebesar 0,12% setiap jamnya. Nilai SoC baterai Lir2032 saat DC2321A dioperasikan dengan terhubung ke EH bertambah hingga sebesar 1,30% per jam pada pengisian charge dan 8,9% per jam pada pengisian fast charge.   Kata kunci: energy harvesting, DC2509A, LTC3331, DC2321A, baterai li-ion   ABSTRACT Limitations in providing energy supply for wireless sensor networks (WSN) have encouraged the development of energy harvesting (EH) technology. One of the commonly used EH mechanisms is to use batteries as energy storage. Estimation of the rate of change in the state of charge (SoC) of the battery needs to be done to find out how the performance of energy storage using batteries in the EH system used to supply WSN.  This research presents estimation of the rate of change of SoC on Lir2032 batteries obtained from power consumed by DC2321A as WSN load and the rate of charge of batteries by LTC3331 contained in DC2509A EH system. Test results and analysis show that the Lir2032 battery SoC value when DC2321A is operating normally without being connected to the EH decreases by 0.12% every hour. The Lir2032 battery SoC value when DC2321A is operated by connecting to the EH increases to 1.30% per hour on normal charging and 8.9% per hour on fast charging. Keywords- energy harvesting,DC2509A,  LTC3331, DC2321A, li-ion battery
Analisis Performansi Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) Sistem Free Space Optic (FSO) Dalam Kondisi Cuaca Cerah Menurut Standar ITU-R P.1817 Juma'inah, n/a; Dahlan, Erfan Achmad; Setyawati, Onny
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.873 KB)

Abstract

Free space optic (FSO) merupakan sebuah teknologi telekomunikasi yang menggunakan propagasi cahaya dalam free space untuk mentransmisikan data antara dua titik dalam kondisi line of sight ( LOS. Dalam skripsi ini  dianalisis tentang penerapan Orthogonal Division Multiple Acces (OFDMA) pada sistem FSO yang dihitung dalam kondisi cuaca cerah yang tetap terinduksi sintilasi akibat turbulensi  atmosfer dengan menggunakan teknik modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) pada jarak 1 km sampai 5 km. Hasil simulasi dan analisis menyatakan bahwa jarak pemancar dan penerima berbanding terbalik dengan link margin, daya terima, SNR, dan kapasitas sistem, akan tetapi berbanding lurus dengan BER sistem. Penerapan teknik OFDMA pada FSO yang dianalisis sudah memiliki performansi yang baik. Hal ini dapat dilihat bahwa pada jarak 5 km sistem mempunyai BER 10-13 (lebih kecil dari nilai BER maksimalyang diizinkan pada sistem untuk informasi data). Kata Kunci— FSO, OFDMA, untuk jarak pemancar dan penerima, BER.
Reduced Overshoot of The Electroforming Jewellery Process Using PID Utomo, Arie Cahyo; Siwindarto, Ponco; Setyawati, Onny
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 5, No. 3, August 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v5i3.1059

Abstract

The electroforming jewellery is the electrodeposition process of coating metal on an insulator object to make a jewellery product. The problems are burnt and uneven results in their products, it happened because electrical currents while the process increased. So, too many metal particles attached to object. The problems of electroforming process can fix with a control system, where controller must makes constant electrical currents while the process. In this paper, the problems was changed to the equation by the polynomial regression method as a plant.  Secondly the characteristic of current sensor was  found by the linier regression method as a feedback system. The system used buck converter as the actuator, where it was written to the equation by the state space method. The controller was chosen by comparison 4 types controller, they are a conventional controller, proportional controller, proportional – integral (PI) controller, and proportional – integral – derivative (PID) controller. Xcos Scilab used to simulated the system and got the system with a proportional – integral – derivative controller is the best controller. The system with a proportional – integral – derivative controller have a Rise time 1.3687 Seconds and Overshoot 2.5420%. The result of research will be base to makes hardware system where it will help the advancement of the creative economy industry in Malang City.
Adakah isu dan perlukah solusi gender in leadership? Setyawati, Onny
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i3.12666

Abstract

Gender study tidak sekedar memberi nilai tambah pengetahuan pada keilmuan (rekayasa atau sains) tertentu, akan tetapi juga merupakan entitas karena kurikulum pada perguruan tinggi dibangun menurut nilai budaya dan social, bukan hanya berdasarkan metode dan proses belajar/mengajar. Pengamatan pada studi kasus berikut fokus pada pengajar di jurusan Teknik Elektro. Terdapat kurang dari 20% dosen wanita di jurusan tersebut, namun sekitar 90% dari mereka memiliki posisi strategis pengambil keputusan. Oleh karena itu saat ini dapat dinyatakan bahwa isu gender bukanlah hal yang kritis. meskipun demikian lokakarya atau pelatihan terkait gender study tetap diperlukan, agar fenomena di bidang rekayasa ini tetap berkesinambungan.
Low Complexity Multi-User MIMO Detection for Uplink SCMA System Using Expectation Propagation Algorithm Alva Kosasih; Onny Setyawati; Rahmadwati Rahmadwati
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 1: February 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i1.7365

Abstract

Sparse code multiple access (SCMA), which combines the advantages of low density signature (LDS) and code-division multiple access (CDMA), is regarded as one of the promising modulation technique candidate for the next generation of wireless systems. Conventionally, the message passing algorithm (MPA) is used for data detector at the receiver side. However, the MPA-SCMA cannot be implemented in the next generation wireless systems, because of its unacceptable complexity cost. Specifically, the complexity of MPA-SCMA grows exponentially with the number of antennas. Considering the use of high dimensional systems in the next generation of wireless systems, such as massive multi-user MIMO systems, the conventional MPA-SCMA is prohibitive. In this paper, we propose a low complexity detector algorithm named the expectation propagation algorithm (EPA) for SCMA. Mainly, the EPA-SCMA solves the complexity problem of MPA-SCMA and enables the implementation of SCMA in massive MU-MIMO systems. For instance, the EPA-SCMA also enables the implemantation of SCMA in the next generation wireless systems. We further show that the EPA can achieve the optimal detection performance as the numbers of transmit and receive antennas grow. We also demonstrate that a rotation design in SCMA codebook is unnecessary, which is quite rather different from the general assumption
Co-Authors Abdul Wachid Syamroni Abdulhafidz Muhammad Abdullah Rasyid Achmad Basuki Achmad Basuki Adharul Muttaqin Agripina Noreen Mahardika Ahmad Badrus Sholeh Aji Seto Arifianto Akhdan Fadhli Zaim Alfi Maghfirah Alva Kosasih Andhika Pramana Putra Andiyansyah, Rizki Novan Andreas Horaciyo Simanjuntak Andriana Kusuma Dewi Angger Baskoro Anindita, Ruth Astari Ardytyan, Reiza Hafid Aziza, Miladina Rizka Azzurri, Dean Fachruddin Bahr, Andreas Bangert, Axel Brahmada, Yohanes Valerio Citra Trilaksana David Stefano Didik R. Santoso Didik Rahadi S Didik Rahadi S. Didik Rahadi S. Djul Fikry Budiman, Djul Fikry Dody Susilo Dzulfikar Ontoseno Edinar Valiant Hawali Effan Akbartama Eka Maulana Erfan Achmad Dahlan Erick Ilmiawan Ibrahim Erny Anugrahany Fitri Fitri Fransiska Sisilia Mukti Frediawan Yuniar Hadi Suyono Hadi Suyono Hariawan, Bramantia Rayhan Hario Partiansyah, Fakhriy Helmy Mukti Himawan Helmy Mukti Himawan, Helmy Mukti Herman Tolle Hermawan Arief Putranto Irawan, Novta Danyel Iswanjaya, Septian Ivana Varita Julius St., M. Juma'inah, n/a Jumiadi, Jumiadi Kusuma Jayadi Laila Roudhotul Karimah Lily M. Sikome M. Aziz Muslim M. Julius St M. Julius St M. Julius St. Maulana, Eka Maulana, Eka Milendy Arifputra Pamungkas Mira Orisa Moch. Agus Choiron Mochammad Nur Arifin Moechammad Sarosa Mohammad Wahyusuf Hidayatulloh Muhamad Ilham Muhammad Arsyil Khahaji Muhammad Athalla Muhammad Julius St. Muhammad Zein Muhammad, Abdur R. mukhlison st n/a Nurussa’adah Nadia Alifia Hadiyati Nainaufal Hidayah Nanang Sulistiyanto Nimas Wahyu Choironik Novia Alifianti Novvy Nurdiana Dewi Nurus Sa'adah Nurussa’adah, n/a Pancawati Dessy Aryanti Pasaribu, Dimpos Fransiskus Xaverius Ponco Siwindarto Prasetya, Muchamad Alec Purnomo Budi S. Purnomo Budi Santoso Putranto, Hermawan Arief Raden Arief Setyawan Raden Setyawan Rahmadwati Rahmadwati Rahmadwati, n/a Rahmadwati, Rahmadwati Rahman Arifuddin Rangga Pahlevi Putra Regina Basaria Patrisia Rieke Adriati W. Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Riska Nurtantyo Sarbini Risty Jayanti Yuniar Rizky Agung Pratama Ruslan Affandi Ruth Astari Anindita Sandhagen, Carl Septian Iswanjaya Shoffin Nahwa Utama Sholeh Hadi Pramono Susanto, Septian Alan Suyono, Hadi Syaiful Amri Syaiful Rachman Ubaid Ikbar Najib Nur Fauzi Utomo, Arie Cahyo Vika Mubarokah W., Rieke Adriati Wahyu Dirgantara Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Wijono Y. Reza Angga Sukma Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad