Hapsari Sulistya Kusuma
universitas muhammadiyah semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INCREASE OF FOOD WASTE BASED ON FOOD TEMPERATURE AND FREQUENCY OF CHEMOTHERAPY BREAST CANCER PATIENT Hapsari Sulistya Kusuma; Laila Hidayati; Salsa Bening
Jurnal Riset Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): MAY 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.868 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v9i1.5692

Abstract

Food waste is one of the simple indicator that can be used to evaluate the success of the nutrition service of the hospital.One of the factors is frequency of chemotherapy can affect the occurrence of food waste, which aims to analyze the relationship of temperature and frequency of chemotherapy against food waste on breast cancer in patients was Dr. Kariadi Semarang. This type of research is observational research with cross sectional study approach. The research sample is 16 breast cancer patient who was elected in consecutive sampling. Statistical analysis using correlation Pearson Test to know the relationship of temperature and frequency of chemotherapy against food waste on breast cancer in patients was Dr. Kariadi Semarang. Of the total sample as much as 62.5% of the 16 people on the age group 45-64 years. The temperature of the food including the danger zone (45oC – 60oC). The food waste of staple 30.87 ± 13.58, animal side dish 42.43 ± 15,72, vegetable side dishes 35,81 ± 17,95 , vegetable 37.62 ± 18.39. The results of this research was there is a correlation between food waste and food temperature in vegetable (p = 0.038).There was a correlation between frequency of chemotherapy and food waste in staple food with (p=0.567). There was a correlation between frequency of chemotherapy and food waste in vegetable side dish with (p=0,006). There was a correlation between frequency of chemotherapy and food waste in animal side dish with (p=0,028). There was a correlation between frequency of chemotherapy and food waste in vegeteble (p=0,004). There was a correlation between the food temperature and food waste of vegetable menu. There was a relationship between frequency of chemotherapy with food waste of staple food, animal side dish, vegetable side dish and vegetable.
HUBUNGAN SUHU MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN PADA PASIEN DIET TKTP DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG Hapsari Sulistya Kusuma
Jurnal Gizi Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.235 KB) | DOI: 10.26714/jg.9.1.2020.%p

Abstract

Suhu makanan merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruh terjadinya sisa makanan pada pasien salah satunya pasien di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu makanan dengan sisa makanan pada pasien dewasa.            Jenis penelitian ini adalah observasi yang menggunakan metode survey dengan pendekatan cross-sectional. Populasi seluruh pasien dewasa di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Kota Semarang yang menjalani diet TKTP yaitu 32 orang dan sampel dipilih dengan kriteria inklusi yaitu pasien dewasa usia 19-55 tahun, tidak mual muntah dan mendapatkan diet TKTP sedangkan kriteria eksklusi yaitu pasien selesai dari perawatan dan adanya perubahan diet makanan. Analisis data makanan pokok dan sayur menggunakan uji Korelasi Rank Spearman, analisis data lauk hewani dan lauk nabati menggunakan uji korelasi Pearson.             Dari total sampel sebanyak 24 orang  50% berusia 31-40 tahun, 83,3% berjenis kelamin perempuan, 66,7% berpendidikan terakhir SMA, 66,7% berdiagnosa medis post partum. Hasil analisis data hubungan suhu makanan dan sisa makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayur adalah r = -0,42 p value 0,041, r = -005, p value 0,98, r = 0,09 p value 0,67, r = -0,49 p value 0,014. Disimpulkan bahwa ada hubungan antara suhu makanan dengan sisa makanan menu makanan pokok dan sayur serta tidak ada hubungan suhu makanan dengan sisa makanan menu lauk hewani dan lauk nabati
PROAUTIS (Program Deteksi dan Pencegahan Anak Autis) dan Penggunaan Whole Banana Bebas Gluten untuk anak Autis Amin Samiasih; Hapsari Sulistya Kusuma; Rizki Mega; Siti Hikmawati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i2.13854

Abstract

Jumlah penyandang autis di Bandungrejo Mranggen Demak bertambah setiap tahunnya. Masyarakat tidak memahami makanan tinggi gluten mempengaruhi peningkatan agresifitas anak autis. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang deteksi dini autis dan pengaturan makanan bebas gluten untuk mencegah agresifitas anak autis. Lokasi kegiatan ini di RW 5 Kelurahan Bandungrejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dengan responden 30 anggota PKK. Kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan PROAUTIS (Program deteksi dini autis dan mengolah makanan mengurangi gejala autis). Deteksi dini autis menggunakan metode M-CHAT. Umur rata-rata responden 39.03(+ 6.9). Rata-rata pendidikan responden Sekolah menengah Atas (SMA) (60%), responden berpendidikan tertinggi Diploma 3 (10%).  Rata-rata pengetahuan deteksi dini autis sebelum pelatihan 56.67(+8.06), rata-rata pengetahuan deteksi dini autis setelah pelatihan 83.86(+3.7). Rata-rata ketrampilan deteksi dini autis sebelum pelatihan 42.7 (+8.0), Rata-rata ketrampilan deteksi dini setelah pelatihan 82.64(+4.0). Pengetahuan dan ketrampilan anggota PKK meningkat setelah dilakukan pelatihan PROAUTIS dengan tingkat signifikansi < 0.05 tingkat kepercayaan 95%. Terdapat pengaruh pelatihan PROAUTIS terhadap pengetahuan anggota PKK (p value 0.000), Ada pengaruh pelatihan PROAUTIS terhadap ketrampilan anggota PKK (pvalue 0.000). Rekomendasi dan saran bagi anggota PKK untuk menyebar luaskan pengetahuan tentang deteksi dini autis dan mengurangi gejala autis.