Amin Samiasih
Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Field Massage Improves The Life Quality Of Infant With Hyperbilirubinemia And Under Phototherapy Selia Apriyani; Mariyam Mariyam; Dera Alfiyanti; Amin Samiasih
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2043.283 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.2.2021.108-113

Abstract

Life Quality of an infant is a multidimensional concept that involves physical, emotional, mental, social and other behavioural elements and their function, One of the efforts to maintain the quality of the infant is by field massage. Baby massage is one of the stimulus touches which is also a safe and comfortable form of communication with an infant. The objective of this research to analyze the influence of field massage on the life quality of infants with hyperbilirubinemia and under phototherapy. This research was a quasi-experimental research with one group pre-test-posttest design. with 35 respondents taken as the sample. The data was collected through direct observation on infants life quality before and after the field massage treatment with the assistant of the observation sheet. Life Quality observed include body weight, temperature, pulse, sleep duration, crying time, nighttime awakening intensity. This field massage is done 2x / day (morning and night) within 10 minutes for 2 days in certain areas namely the face chest, stomach, back. The results showed the average infant weight before the massage was 3056.74 after the massage field 3097.14, the baby's temperature before field massage was 36,640 after field massage 36,974, for infant pulse before field massage the average was 142.57 after field massage 141.66, the length of the infant sleep/day before average field massage 14.252 after field massage 16.765, the average intensity of getting up at night/day before the massage field 4.14 after massage field 3.0, the average length of crying of infant/day before the massage field 2,085 after the massage field 1,464. The results of the research showed that the Wilcoxon match pair test for the life quality of infant variable obtained p-value = 0,000 (α = 0.05) meaning that there was a significant effect of field massage on the life quality of infant with hyperbilirubinemia under phototherapy.
Aplikasi baby massage pada asuhan keperawatan bayi sehat untuk meningkatkan kualitas tidur dan kelancaran buang air besar Dera Alfiyanti; Amin Samiasih; Harvina Sindy Prastiwi
Holistic Nursing Care Approach Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.434 KB) | DOI: 10.26714/hnca.v2i1.8776

Abstract

Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik pijat bayi yang terdapat dalam pedoman pijat bayi menurut kesehatan. Dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan, dan pijatan lembut yang akan meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan lama waktu tidur dan kelancaran buang air besar (BAB) pada bayi. Jenis studi kasus ini merupakan descriptif study yaitu menerapkan studi kasus dengan proses tindakan keperawatan berupa intervensi, implementasi, dan evaluasi. Sample berjumlah 4 bayi dengan 2 bayi mengalami gangguan tidur dan 2 bayi mengalami gangguan buang air besar (konstipasi). Tempat studi kasus di lakukan di wilayah kerja puskesmas Kedungmundu. Hasil penerapan pijat bayi yang diterapkan selama 6 hari/pasien tersebut terbukti sangat efektif untuk diaplikasikan di wilayah kerja puskesmas Kedungmundu, dari ke empat bayi tersebut lebih tenang, tidak rewel, kebutuhan tidur terpenuhi dan BAB lancar
LITERATURE REVIEW : PERAN KADER KESEHATAN JIWA DALAM MENANGANI GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT Noor Chandiq Kurniawan; Muhammad Fatkhul Mubin; Amin Samiasih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1535

Abstract

Literature review memiliki tujuan mereview dan membandingkan kesamaan beberapa hasil penelitian tentang peran kader kesehatan jiwa dalam menangani gangguan jiwa di masyakarat. Metode Literature review dengan pendekatan PRISMA dengan tahun terbit artikel 2018 sampai Juli 2022. Pencarian artikel selama Juli 2022 menggunakan Sciencedirect, Portal Garuda, Mendeley dan Google Schoolar untuk artikel dengan desain kuantitatif dan kualitatif. Hasil Dari keenam artikel menyatakan peran kader kesehatan jiwa diantaranya peran primer, sekunder dan tersier dalam menangani gangguan jiwa di masyarakat. Diskusi dan Kesimpulan: peran kader kesehatan jiwa dalam menanganai gangguan jiwa meliputi peran pencegahan primer yaitu melakukan identifikasi kelompok resiko, memberikan pendidikan dan memberikan motivasi. Peran kader kesehatan jiwa dalam program pencegahan sekunder meliputi deteksi dini dan sosialisasi. Peran kader kesehatan jiwa dalam program pencegahan tersier meliputi memotivasi untuk rutin berobat dan rutin kontrol.
Aplication of Family Centered Care on the Impact of hospitalization in Intensive Care Unit In Parents’ Perspective: literature Review Staningsih Herlambang Kurniawati; Mariyam Mariyam; Dera Alfiyanti; Amin Samiasih
South East Asia Nursing Research Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.4.1.2022.35-46

Abstract

family-centred Care (FCC) is an effective intervention in reducing the impact of hospitalization. The aim of this literature review was to identify published research articles on the application of the FCC concept to the reduction of the impact of hospitalization in pediatric intensive care wards from the perspective of the parents. The literature review research took 14 journals from various databases published in 2015-2021. Searching for titles was obtained through identification and screening, entering inclusion criteria, so that 13 international journals and 1 national journal were obtained. The results of this study identified parental perspectives regarding the application of the core concepts of the FCC in reducing the impact of hospitalization, where each concept is accompanied by theme findings, for respect and dignity: a) the physical and cultural environment of the PICU, b) the expression of compassion and support from staff; sharing information: a) using understandable language, b) medical cycles, and c) satisfaction with communication; participation: a) parents as experts, b) how parents participate, c) environmental / staff impact on participation, and d) medical cycles; and Collaboration. This review reveals parents' reports that the implementation of the FCC concept in reducing the impact of hospitalization has not been fully fulfilled, as evidenced by the finding of positive and negative implementations related to the FCC concept.
Meningkatkan Kapasitas Kader Melalui Penyegaran Kader Posyandu Balita Mengenai Pengisian SIP Dan KMS Di Wilayah Rw 07 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Arlia Rimadia; Yanuan Ben Olina; Amin Samiasih
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i1.10863

Abstract

Kader posyandu seharusnya memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik, Salah satu perannya adalah menyediakan data faktual kondisi sasaran melalui Sistem Informasi Posyandu (SIP), pengisian KMS atau buku KIA oleh kader. Tujuan: untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan kader Posyandu yang pada akhirnya akan mendukung percepatan pengembangan desa dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Mahasiswa Profesi Ners Stase Komunitas Universitas Muhammadiyah. Jumlah kader Posyandu yang hadir 13 orang kader di RW 07 desa Mranggen. Metode: pelaksanaan kegiatan meliputi pemaparan materi mengenai SIP dan KIA, simulasi pengisian SIP dan grafik pertumbuhan anak, dan diskusi kelompok terarah. Pihak puskesmas hadir di kegiatan ini sebagai informasi kunci. Hasil kegiatan penyegaran kader adalah terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan dengan hasil rata-rata pretest 68, post test 80, sehingga rata-rata peningkatan pengetahuan sebanyak 11 poin. Kader juga praktek sistem 5 meja posyandu, praktek penyuluhan dan pencatatan pelaporan. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dihasilkannya modul dan publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sarana dan prasarana supaya bisa dilengkapi sehingga pelayanan posyandu dapat lebih dioptimalkan. Kader posyandu lebih meningkatkan motivasi untuk melakukan penyuluhan. Kesimpulan: penyegaran kader posyandu tentang pengisian SIP, KMS di RW 07 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, terjadi peningkatan kemampuan.
Kegiatan Penyegaran Kader Lansia Dengan Penyakit Degenarative Pada Lansia Di RW 07 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Shefira Liana Dewi; Siti Aisah; Dewi Setyawati; Ernawati Ernawati; Much Nurkharistna Al Jihad; Amin Samiasih; Astride Wulandari R
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i2.10889

Abstract

Penelitian pra eksperimental ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest dan dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Jumlah kader posyandu yang menjadi responden sebanyak 12 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Mranggen 1 . Pemberian informasi mengenai penyakit degeneratif (hipertensi) dilakukan sebanyak 1 kali dengan durasi 2 jam dengan metode ceramah dan tanya jawab menggunakan media gambar pada slide show power point. Sebelum dan setelah pemberian informasi, responden diberi pertanyaan pretest dan posttest. Hasil penelitian membuktikan tingkat pendidikan (p=0,000) dan lama menjadi kader (p=0,002) secara signifikan berhubungan dengan peningkatan pengetahuan kader posyandu terkait informasi dasar posyandu. Pemberian informasi dasar posyandu secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan kader posyandu (p=0,000). Disarankan untuk melakukan penelitian dengan durasi intervensi lebih panjang dan dengan variabel lain.
PENGARUH JENIS INTERVENSI DISTRAKSI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA ANAK: STUDI LITERATUR Nike Budiarti Indah Fajarwati; Sri Rejeki; Amin Samiasih
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v12i2.1584

Abstract

ABSTRAK Nyeri adalah pengalaman yang tidak menyenangkan dan sering kali dialami oleh anak-anak dalam berbagai konteks, termasuk selama perawatan medis. Intervensi distraksi telah digunakan sebagai metode non-farmakologis untuk mengurangi intensitas nyeri pada anak-anak. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk menyelidiki pengaruh jenis intervensi distraksi terhadap penurunan intensitas nyeri pada anak-anak. Penelusuran literatur dilakukan melalui basis data elektronik seperti PubMed, Google Scholar, dan PsycINFO. Kata kunci yang digunakan meliputi "distraction intervention", "pain intensity", "children", dan "pain management". Studi yang ditemukan harus memenuhi kriteria inklusi yaitu melibatkan anak-anak sebagai subjek penelitian, menguji efek jenis intervensi distraksi terhadap intensitas nyeri, dan memiliki data yang relevan untuk diekstraksi. Dari studi literatur yang telah dianalisis, beberapa jenis intervensi distraksi yang telah diteliti meliputi musik, permainan video, cerita bergambar, bercerita, dan mainan. Studi-studi tersebut melaporkan hasil yang bervariasi dalam pengaruh intervensi distraksi terhadap penurunan intensitas nyeri pada anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik dan permainan video dapat mengurangi intensitas nyeri pada anak-anak selama prosedur medis, sementara studi lain menemukan bahwa cerita bergambar, bercerita, dan mainan juga memiliki efek yang positif. Kesimpulan: Dari studi literatur yang ada, terdapat bukti bahwa jenis intervensi distraksi dapat mempengaruhi penurunan intensitas nyeri pada anak-anak. Namun, hasil-hasil yang ditemukan tidak konsisten antara studi-studi yang dilakukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih terkontrol dan sampel yang lebih besar untuk mengklarifikasi pengaruh masing-masing jenis intervensi distraksi. Pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas jenis intervensi distraksi ini dapat membantu dalam pengembangan strategi yang lebih efektif dalam manajemen nyeri pada anak-anak. Kata Kunci: "pain in children", "pediatric pain", "pain assessment", "pain management", "non-pharmacological interventions", dan "pain relief"
Pemberdayaan Kader Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Ketrampilan Hidup Sehat di SDN Plamongansari 02 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Siti Aisah; Sheila Destika R; Sabrina Della V; Arief Shofyan Baidhowy; Tri Hartiti; Eny Hidayati; Amin Samiasih
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i1.12871

Abstract

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya pendidikan untuk meningkatkan derajat kesehatan di sekolah, dokter kecil sebagai penggerak hidup sehat di sekolah, harus dibekali pengetahuan dan kretrampilan. Kegiatan penyegaran ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dokter kecil tentang Pendidikan ketrampilan hiduo sehat di Sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan berupa edukasi Pendidikan Kesehatan dengan metode penyuluhan mulai dari ceramah hingga audio-visual yang ditujukan kepada dokter kecil di SDN Pelamongansari 02, terdiri dari 26 siswa dari perwakilan kelas 3,4, dan 5, yang sudah terpilih, dan bersedia menjadi responden. Hasil kegiatan penyegaran kader dokter kecil dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan kepada dokter kecil ini dapat meningkatkan pengetahuan kader dokter kecil tentang Pendidikan Kesehatan hidup sehat.
PROAUTIS (Program Deteksi dan Pencegahan Anak Autis) dan Penggunaan Whole Banana Bebas Gluten untuk anak Autis Amin Samiasih; Hapsari Sulistya Kusuma; Rizki Mega; Siti Hikmawati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i2.13854

Abstract

Jumlah penyandang autis di Bandungrejo Mranggen Demak bertambah setiap tahunnya. Masyarakat tidak memahami makanan tinggi gluten mempengaruhi peningkatan agresifitas anak autis. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang deteksi dini autis dan pengaturan makanan bebas gluten untuk mencegah agresifitas anak autis. Lokasi kegiatan ini di RW 5 Kelurahan Bandungrejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dengan responden 30 anggota PKK. Kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan PROAUTIS (Program deteksi dini autis dan mengolah makanan mengurangi gejala autis). Deteksi dini autis menggunakan metode M-CHAT. Umur rata-rata responden 39.03(+ 6.9). Rata-rata pendidikan responden Sekolah menengah Atas (SMA) (60%), responden berpendidikan tertinggi Diploma 3 (10%).  Rata-rata pengetahuan deteksi dini autis sebelum pelatihan 56.67(+8.06), rata-rata pengetahuan deteksi dini autis setelah pelatihan 83.86(+3.7). Rata-rata ketrampilan deteksi dini autis sebelum pelatihan 42.7 (+8.0), Rata-rata ketrampilan deteksi dini setelah pelatihan 82.64(+4.0). Pengetahuan dan ketrampilan anggota PKK meningkat setelah dilakukan pelatihan PROAUTIS dengan tingkat signifikansi < 0.05 tingkat kepercayaan 95%. Terdapat pengaruh pelatihan PROAUTIS terhadap pengetahuan anggota PKK (p value 0.000), Ada pengaruh pelatihan PROAUTIS terhadap ketrampilan anggota PKK (pvalue 0.000). Rekomendasi dan saran bagi anggota PKK untuk menyebar luaskan pengetahuan tentang deteksi dini autis dan mengurangi gejala autis.