Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL HITUNG JUMLAH ERITROSIT DENGAN MENGGUNAKAN LARUTAN HAYEM, LARUTAN SALINE DAN LARUTAN REES ECKER Ardiya Garini; Muhammad Yusuf Semendawai; Olivia Andini; Venny Patricia
Jurnal Riset Kesehatan Vol 8, No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.4 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v8i1.4107

Abstract

Hitung jumlah eritrosit metode manual dapat menggunakan larutan pengencer yaitu larutan Hayem, larutan Saline dan larutan Rees Ecker. Diantara larutan pengencer tersebut larutan Hayem lebih sering digunakan karena dianggap memenuhi kriteria yang ideal, sedangkan larutan pengencer Rees Ecker biasanya lebih sering digunakan dalam hitung jumlah trombosit, tetapi dapat juga untuk menghitung eritrosit. Namun dari sisi ekonomis, larutan saline lebih murah dibandingkan dari kedua larutan pengencer tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan jumlah eritrosit yang dihitung dengan menggunakan larutan Hayem, larutan Saline dan larutan Rees Ecker. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random acak sederhana (random sampling). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 184 Mahasiswa dengan jumlah sampel sebesar 30 mahasiswa. Hasil pemeriksaan hitung jumlah eritrosit yang diperoleh dilakukan analisa data dengan uji kruskal wallis. Hasil penelitian menunjukaan hitung jumlah eritrosit dengan larutan Hayem memberikan rata-rata 4,90 juta/mm3 ±0,68, dengan larutan Saline memberikan rata-rata 4,95 juta/mm3 ±0,84 dan dengan larutan Rees Ecker memberikan rata-rata 4,91 juta b/mm3 ±0,96. Berdasarkan uji statistik tidak ada perbedaan yang signifkan antara hasil hitung jumlah eritrosit yang diperoleh menggunakan ketiga metode pemeriksaan yang diteliti.
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PASIEN PUASA DAN TIDAK PUASA Asrori Asrori; Sinta Nur Ifaliza; Ardiya Garini
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 9 No 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v9i1.1756

Abstract

Cholesterol is a fatty substance produced by the liver. Cholesterol can be found throughout the body and plays an important role in daily body functions. Cholesterol tests carried out in the laboratory are one of the parameters to determine heart disease. Cholesterol serum levels is used as an indicator of coronary artery disease and atherosclerosis. Since the fatigue can affect the examination result, patients should not perfom heavy activities during 24 hours before the examination. Objective :to know the difference of total cholesterol level on fasting and non fasting patients. Method :it was an analytical research with one group pre and posttest design. This research was conducted in March 2020. The population were all the 1st and 2nd grade students of the Medical Laboratory Technology Department of Health Polytechnic of Palembang. Samples were taken by simple random sampling. Paired t-test was used as a statistic analysis. Pursuant to result t test of data obtained by p value = 0,134 (p > 0,05) means there is no significant difference of fasting cholesterol levels and non-fasting cholesterol levels.
GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA IBU HAMIL DI RS BHAYANGKARA KOTA PALEMBANG Olivia Andini; Diah Navianti; Ardiya Garini
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1296

Abstract

Latar Belakang: Kelainan jumlah trombosit (trombositosis atau trombositopenia) dapat terjadi selama kehamilan. Trombositosis pada kehamilan akan menyebabkan gangguan aliran darah sehingga bisa menyebabkan keguguran atau persalinan prematur sedangkan trombositopenia menyebabkan perdarahan maupun memperpanjang masa perdarahan pasca persalinan yang menyebabkan anemia bahkan menjadi faktor predisposisi terjadinya infeksi nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah trombosit pada ibu hamil di RS Bhayangkara Kota Palembang. Metode: Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Metode pemeriksaan jumlah trombosit yang digunakan adalah metode otomatis. Besar sampel adalah 45 orang ibu hamil yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan rata-rata jumlah trombosit ibu hamil adalah 241.467/mm3 dengan jumlah trombosit terendah 122.000/mm3 dan jumlah trombosit tertinggi 642.000/mm3. Berdasarkan umur, 33 orang ibu hamil dengan kategori umur tidak berisiko terdapat 2 orang (6.1%) trombositopenia dan 1 orang (3.0%) trombositosis sedangkan 12 orang ibu hamil dengan kategori umur berisiko terdapat 1 orang (8.3%) trombositopenia dan 1 orang (8.3%) trombositosis. Berdasarkan usia kehamilan, 6 ibu hamil trimester I tidak terdapat jumlah trombosit abnormal, 10 orang ibu hamil trimester II terdapat 1 orang (10%) trombositopenia dan 1 orang (10%) trombositosis, sedangkan 29 orang ibu hamil pada trimester III terdapat 2 orang (6.9%) trombositopenia dan 1 orang (3.4%) trombositosis. Kesimpulan: Jumlah trombosit dari 45 ibu hamil didapatkan 3 orang (6.7%) trombositopenia, 40 orang (88.9%) jumlah trombosit normal dan 2 orang (4.4%) trombositosis. Dengan demikian, kepada masyarakat terutama ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan trombosit selama masa kehamilan untuk menjaga jumlah trombosit dalam batas normal.
DESCRIPTION OF ACID-RESISTANT BACTERIA EXAMINATION IN PATIENT FOLLOW UP TUBERCULOSIS IN THE WORKING AREA OF BLUD PUSKESMAS PERUMNAS, LUBUKLINGGAU BARAT I Widiawati Widiawati; Witi Karwiti; Ardiya Garini; Sri Hartini Harianja
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 1 No 1 (2021): JMLS : Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.997 KB) | DOI: 10.36086/medlabscience.v1i1.656

Abstract

Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by stem-shaped bacteria known as Mycobacterium tuberculosis. Transmission through saliva media or phlegm sufferers containing pulmonary tuberculosis basil. Pulmonary TB is a major public health problem with the number 3rd most in the world after China and India, with about 10% of the total number of people with pulmonary TB in the world. There are an estimated 539,000 new cases and 101,000 deaths each year. The number of pulmonary TB events in Indonesia characterized by the presence of positive acid-resistant bacteria in patients is 110 per 100,000 inhabitants. The purpose of the study to find out the description of the examination of acid-resistant bacteria in people with Pulmonary TB in the working area of BLUD Puskesmas Perumnas Lubuklinggau Barat Lubuklinggau District in 2018. Method: This study is descriptive research with cross sectional study design with axial. sampling method. Result: After conducting research on lung TB follow-up patients as many as 22 people who were originally positive for Pulmonary TB in the working area of BLUD Puskesmas District Perumnas Lubuklinggau Barat city I in 2018 obtained the results of research as many as 22 people (100 %) BTA test results were negative, based on education obtained by 9 people (40.9%) universities with negative BTA results and 13 people (59.1%) low education negative BTA results. Based on knowledge obtained by 22 people (100%) have good knowledge with negative BTA results. Based on the compliance of taking drugs obtained 22 people (100%) have adherence to ingesting the drug in accordance with negative BTA results. Based on the attitude of health workers obtained 22 people (100%) stated the attitude of health workers have a good attitude. Conclusion: BTA examination in all TB patients followed up with negative results.