Maritje Aleonor Hilakore
Bagian Klinik Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEK PENGGUNAAN MIKROORGANISME LOKAL DALAM PEMBUATAN AMOFER RUMPUT KUME (Sorghum plumosum var. Timorense) TERHADAP KOMPONEN SERAT Erna, Servina Nona; Hilakore, Maritje Aleonor; Lawa, Emma Dyelim Wie
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 5 No. 1 (2023): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v5i1.19832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan mikroorganisme lokal (MOL) dalam pembuatan amofer rumput kume kering terhadap komponen serat (NDF, ADF, Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah penggunaan MOL pada rumput kume sejumlah 1 kg. Perlakuan dimaksud adalah, P0 = Rumput kume amoniasi 1 kg+ tepung putak 5% + gula 5%; P1 = P0+40 ml Mikroorganisme Lokal; P2 = P0+80 ml Mikroorganisme Lokal; P3 = P0+120 ml Mikroorganisme Lokal. Variabel yang diukur adalah NDF(Neutral Detergent Fiber), ADF(Acid Detergent Fiber), selulosa, hemiselulosa dan lignin. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis ANOVA menunjukan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai NDF, ADF, dan selulosa rumput kume amofer. Hasil uji jarak berganda Duncan menunjukan perlakuan menggunakan MOL nyata lebih baik nilai komponen seratnya dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Disimpulkan bahwa penggunaan level MOL pada pembuatan amofer rumput kume dapat menurunkan kandungan NDF, ADF, dan selulosa, dan perlakuan terbaik adalah penggunaan MOL120 ml pada 1 kilogram rumput kume.
PENGGUNAAN KARBOHIDRAT MUDAH LARUT DALAM PEMBUATAN SILASE ISI RUMEN SAPI TERHADAP BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN KECERNAAN IN VITRO Samsiah; Hilakore, Maritje Aleonor; Lazarus, Edwin J.L.; Wie Lawa, Emma Dyelim
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 5 No. 2 (2023): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v5i2.20807

Abstract

Karbohidrat mudah larut merupakan aditif yang dapat digunakan dalam pembuatan silase. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan karbohidrat mudah larut dalam pembuatan silase isi rumen sapi terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu  P1= Isi rumen sapi 100% + dedak padi 35% + gula lontar 5% + mikroorganisme lokal 40 ml; P2= Isi rumen sapi 100% + tepung bonggol pisang 35% + gula lontar 5% + mikroorganisme lokal 40 ml; P3= Isi rumen sapi 100% + pollard 35% + gula lontar 5% + mikroorganisme lokal 40 ml; P4= Isi rumen sapi 100% + tepung putak 35% + gula lontar 5% + mikroorganisme lokal 40 ml. Mikroorganisme lokal merupakan mikroorgansime yang diperoleh dari cairan rumen sapi Bali. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan bahan kering, kandungan bahan organik dan kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro. Disimpulkan bahwa penggunaan sumber karbohidrat mudah larut yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan dalam kandungan bahan kering dan bahan organic silase isi rumen dan penggunaan pollard memberikan nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro tertinggi.
PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER KARBOHIDRAT MUDAH LARUT YANG BERBEDA TERHADAP SIFAT FISIK SILASE ISI RUMEN SAPI Malo, Jonatan; Hilakore, Maritje Aleonor; Lazarus, Edwin J.L.; Wie Lawa, Emma Dyelim
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 5 No. 2 (2023): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v5i2.20815

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisik silase isi rumen sapi menggunakan sumber karbohidrat yang berbeda yaitu dedak padi, tepung bonggol pisang, pollard, dan tepung putak. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah (P1) 100% isi rumen + 35% dedak padi + 5% gula lontar + 40ml MOL, (P2) 100% isi rumen + 35% tepung bonggol pisang + 5% gula lontar + 40 ml MOL, (P3) 100% isi rumen + 35% pollard + 5% gula lontar + 40 ml MOL, dan (P4) 100% isi rumen + 35% putak + 5% gula lontar + 40 ml MOL. Variabel yang diukur meliputi berat jenis, kadar air, daya serap air dan daya larut air. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukan adanya pengaruh  sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, daya serap air dan daya larut air, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat jenis. Disimpulkan bahwa penggunaan sumber karbohidrat mudah larut yang berbeda menghasilkan kadar air, daya serap air dan daya larut air yang berbeda, tetapi berat jenis tidak menunjukkan perbedaan. Perlakuan terbaik sifat fisik silase isi rumen ditunjukkan pada penggunaan tepung bonggol pisang.
PERBANDINGAN ISI RUMEN SAPI DAN RUMPUT ODOT DALAM PEMBUATAN SILASE PAKAN KOMPLIT TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN KECERNAAN IN VITRO Omenu, Vebriana; Lazarus, Edwin J.L; Lawa, Emma Dyelim Wie; Hilakore, Maritje Aleonor
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 5 No. 2 (2023): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v5i2.20833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbandingan isi rumen sapi dan rumput odot pada pembuatan silase pakan komplit terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan kecernaan secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P0: rumput odot 70% + konsentrat 30%, P1: isi rumen sapi 10% + rumput odot 60% + konsentrat 30%, P2: isi rumen sapi 20% + rumput odot 50% + konsentrat 30%, P3: isi rumen sapi 30% + rumput odot 40% + konsentrat 30%. Variabel yang diukur adalah kandungan bahan kering, bahan organik serta kecernaan bahan kering, bahan organik. Data dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan bahan kering dan bahan organik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik. Disimpulkan bahwa semakin tinggi level isi rumen sapi dan menurunnya level rumput odot dalam silase pakan komplit meningkatkan kandungan bahan kering, namun kandungan bahan organik dan kecernaan in vitro menurun.
PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER KARBOHIDRAT MUDAH LARUT SEBAGAI ADITIF TERHADAP KOMPOSISI FRAKSI SERAT SILASE ISI RUMEN SAPI Lazarus, Edwin Jermias Lodowik; Baga, Aloysius Sapa; Hilakore, Maritje Aleonor; Wie Lawa, Emma Dyelim
STOCK Peternakan Vol 5, No 2 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i2.1176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan sumber karbohidrat mudah larut sebagai aditif pada pembuatan silase isi rumen sapi terhadap komponen serat (NDF, ADF, Selulosa, Hemiselulosa, dan lignin). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Komponen penyusun silase isi rumen sapi adalah isi rumen sapi 100% + 5% gula lontar + 40 ml mikroorganisme lokal dan karbohidrat mudah larut sebagai perlakuan. Perlakuan tersebut adalah P1 : 35% dedak padi, P2 : 35% tepung bonggol pisang kepok, P3 : 35% pollard, P4 : 35% tepung putak. Variabel yang diukur adalah kandungan NDF (Neutral Detergent Fiber), ADF ( Acid Detergent Fiber), selulosa, hemiselulosa dan lignin. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap kandungan NDF, ADF, dan selulosa, sedangkan kandungan lignin dan hemiselulosa tidak berpengaruh nyata (P0,05). Penggunaan sumber karbohidrat mudah larut pollard, putak dan dedak padi sebagai aditif sangat nyata (P0,01) lebih baik kandungan fraksi serat silase isi rumen sapi dibandingkan penggunaan tepung bonggol pisang. Disimpulkan bahwa penggunaan sumber karbohidrat mudah larut dari pollard, putak dan dedak padi dalam pembuatan silase isi rumen sapi memberikan hasil yang baik dalam menurunkan kandungan NDF, ADF, dan selulosa silase isi rumen sapi.