Nelvawita Nelvawita
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKSELERASI PERKEMBANGAN ILMU KEISLAMAN (Suatu Analisis Filosofis) Nelvawita Nelvawita
POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam Vol 3, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/potensia.v3i2.4103

Abstract

This paper wants to explain about the acceleration of the development of Islamic science viewed from a philosophical perspective. At least this discussion reveals its development from a socio-historical point of view and its acceleration process. The development of Islamic sciences and the process of acceleration of scholarship in Islam will never stop, because the scientific process itself will develop based on phenomena and various phenomena of world life that still show signs of life. The development of Islamic sciences is essentially a blend of revelation and intellectual thought, where through brilliant thought and courage to interpret the signs given by Allah, human beings are able to formulate various experiences to make and accelerate the development of science.
Pelaksanaan Pengembangan Model Pembelajaran Tahsin Berbasis Audio Visual dengan Menggunakan Aplikasi Mubirasmani di PTKI Provinsi Riau Nelvawita Nelvawita
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 13 No 2 (2021): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v13i2.1227

Abstract

Reading the Qur'an is an important factor for every Muslim, because it is of worship value for the reader. Along with the times, a pattern of learning development in reading the Qur'an appears, so that this important lesson always looks interesting and not boring. The objectives of this study are to knowing the implementation of the development of audio-visual-based tahsin learning models at PTKI Riau Province. The type of research used is Research and Development using the ADDIE development pattern (Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluation). The sampling technique used was purposive sampling. The results of the study concluded is development of audio-visual-based Mubirasmani tahsin learning model can be accessed on the https://mubirasmani.com/ page. This application is assessed by adding up the results of the assessment of technology experts and learning materials experts which have reached 89.22% with a very valid category. Thus it can be concluded that the audio-visual tahsin al-Qur'an learning media based on the Mubirasmani android application at the Riau Province Universities is very effective in facilitating the ability to understand and apply tahsin science at the Riau Province Islamic Universities in Pekanbaru City.
Sekolah Siaga Bencana SMPN 1 Kecamatan XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia Hendra Saputra; Roswati Roswati; Fatmawati Fatmawati; Yulia Novita; Nelvawita Nelvawita
EL-JUGHRAFIYAH Vol 1, No 1 (2021): El-Jugrafiyah : August, 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.677 KB) | DOI: 10.24014/jej.v1i1.14040

Abstract

Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis sekolah bertujuan menciptakan komunitas sekolah yang siaga terhadap bencana. Tujuan Penelitian adalah untuk mengindentifikasi peran guru dalam menyelenggarakan SSB dan Kebijakan Sekolah Siaga Bencana. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Lokasi penelitian ini di SMPN1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Teknik pengambilan sampel pada penelitian dengan Purvosive Sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu Siswa, guru Geografi dan Wakil Kurikulum. Berdsarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: tingkat pengetahuan siswa itu tergolong cukup baik dengan persentase 77,14 % dan tingkat pengetahuan guru nya cukup baik juga dengan persentase 76,79%. Untuk kebijakan sekolah siaga bencana di SMP N 1 TarusanĀ  pada tingka siswa tergolong Rendah sekali pada parameter kebijakan dengan persentase 11,42%, tergolong sangat rendah juga pada parameter rencana tanggap darurat dengan persentase 31,66% dan 20% pada parameter mobilisasi sumberdaya berarti juga tergolong rendah sekali sedangkan kebijakan sekolah siaga bencana di SMP N 1 TarusanĀ  pada tingkat guru tergolong Rendah sekali pada parameter kebijakan dengan persentase 30,36%, tergolong sangat rendah juga pada parameter rencana tanggap darurat dengan persentase 22,92% dan 17,5% pada parameter mobilisasi sumberdaya berarti juga tergolong rendah sekali.
Sebaran Spasial Titik Panas (Hotspot) Berdasarkan Penutupan Lahan di Kabupaten Pesisir Selatan Almegi Almegi; Syafaruddin _; Akmal Akmal; Alfiah Alfiah; Nelvawita Nelvawita; Yulia Novita
EL-JUGHRAFIYAH Vol 2, No 1 (2022): El-Jughrafiyah : February, 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.119 KB) | DOI: 10.24014/jej.v2i1.16329

Abstract

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Barat. Rata-rata areal yang terbakar tiap tahunnya dalam rentang tahun 2019-2021 adalah 1.002,7 ha. Tingginya angka kebakaran hutan dan lahan tersebut berbanding lurus dengan titik panas yang terpantau dalam jumlah besar tiap tahunnya. Tujuan tulisan ini adalah untuk melihat sebaran titik panas secara keruangan pada berbagai kelas penutup lahan di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai indikasi awal wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan. Data yang digunakan adalah data titik panas hasil interpretasi citra satelit NOAA20 tahun 2019-2021 yang bersumber dari dari laman resmi Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan https://sipongi.menlhk.go.id/ dan data penutup lahan hasil intrepretasi citra landsat 8 tahun 2020. Analisis spasial menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) berupa tumpang susun peta (superimpose) digunakan untuk melihat sebaran titik panas secara spasial berdasarkan kelas penutup lahan. Hasil analisis menunjukkan areal berpotensi tinggi terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah pada jenis penutup lahan berupa perkebunan dengan jumlah titik panas mencapai 82 titik kejadian (24,48%) dan pertanian lahan kering sekunder dengan 69 titik panas (20,60%). Secara keruangan wilayah di bagian selatan, yaitu Kec. Lunang Silaut, Kec. Basa IV Balai Tapan dan Kec. Pancung Soal merupakan wilayah rentan tinggi kebakaran hutan dan lahan karena areal perkebunan terkonsentrasi di wilayah ini dan titik panas pada areal pertanian lahan kering sebagian besar yaitu, 58 titik panas (84,06%) berbatasan atau berdekatan dengan perkebunan.