Akmal Akmal
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peranan Lingkungan Sosial Terhadap Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik Di MAS Al-Islam Petala Bumi Muslim Muslim; Almegi Almegi; Alfiah Alfiah; Akmal Akmal; Hutri Rizki Amelia
EL-JUGHRAFIYAH Vol 1, No 1 (2021): El-Jugrafiyah : August, 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.884 KB) | DOI: 10.24014/jej.v1i1.14042

Abstract

Peranan lingkungan sosial memiliki peranan penting terhadap pembentukan sikap peduli lingkungan peserta didik. Adapun lingkungan sosial yaitu lingkungan keluarga, madrasah  masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan lingkungan keluarga, madrasah , dan masyarakat terhadap pembentukan sikap peduli lingkungan peserta didik di MAS AL ISLAM Penelitian ini menggunakan  metode penelitian survey. Sampel penelitian berjumlah 100 peserta didik. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner,  studi  literatur,  dan  studi  dokumentasi.  Analisis  data  menggunakan  analisis regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan keluarga, madrasah, dan masyarakat memberikan peranan yang berarti dan lingkungan masyarakat yang berperan paling tinggi terhadap pembentukan sikap peduli lingkungan peserta didik
Sebaran Spasial Titik Panas (Hotspot) Berdasarkan Penutupan Lahan di Kabupaten Pesisir Selatan Almegi Almegi; Syafaruddin _; Akmal Akmal; Alfiah Alfiah; Nelvawita Nelvawita; Yulia Novita
EL-JUGHRAFIYAH Vol 2, No 1 (2022): El-Jughrafiyah : February, 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.119 KB) | DOI: 10.24014/jej.v2i1.16329

Abstract

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Barat. Rata-rata areal yang terbakar tiap tahunnya dalam rentang tahun 2019-2021 adalah 1.002,7 ha. Tingginya angka kebakaran hutan dan lahan tersebut berbanding lurus dengan titik panas yang terpantau dalam jumlah besar tiap tahunnya. Tujuan tulisan ini adalah untuk melihat sebaran titik panas secara keruangan pada berbagai kelas penutup lahan di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai indikasi awal wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan. Data yang digunakan adalah data titik panas hasil interpretasi citra satelit NOAA20 tahun 2019-2021 yang bersumber dari dari laman resmi Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan https://sipongi.menlhk.go.id/ dan data penutup lahan hasil intrepretasi citra landsat 8 tahun 2020. Analisis spasial menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) berupa tumpang susun peta (superimpose) digunakan untuk melihat sebaran titik panas secara spasial berdasarkan kelas penutup lahan. Hasil analisis menunjukkan areal berpotensi tinggi terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah pada jenis penutup lahan berupa perkebunan dengan jumlah titik panas mencapai 82 titik kejadian (24,48%) dan pertanian lahan kering sekunder dengan 69 titik panas (20,60%). Secara keruangan wilayah di bagian selatan, yaitu Kec. Lunang Silaut, Kec. Basa IV Balai Tapan dan Kec. Pancung Soal merupakan wilayah rentan tinggi kebakaran hutan dan lahan karena areal perkebunan terkonsentrasi di wilayah ini dan titik panas pada areal pertanian lahan kering sebagian besar yaitu, 58 titik panas (84,06%) berbatasan atau berdekatan dengan perkebunan.
Hubungan Adiwiyata dengan Sikap Peduli Lingkungan Siswa pada Materi Pengelolaan Sumber Daya Alam di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang Alfiah Alfiah; Nuranggraini Syafitri; roswati roswati; Muslim Muslim; Akmal Akmal
EL-JUGHRAFIYAH Vol 2, No 2 (2022): El-Jughrafiyah : August, 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v2i2.18729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adiwiyata dengan sikap peduli lingkungan siswa pada materi pengelolaan sumber daya alam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sikap peduli lingkungan siswa seperti siswa tidak memisahkan sampah organik dan anorganik, tidak menjaga kebersihan kelas, membuang dan membiarkan sampah di dalam kelas, serta kurangnya tanaman obat sebagai apotik hidup padahal sebelumnya sudah adanya penerapan adiwiyata di lingkungan pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IIS. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah hubungan adiwiyata dan sikap peduli lingkungan siswa, dengan populasi penelitian berjumlah 60 siswa sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling seluruh kelas XI yaitu 60 siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sigifikan antara adiwiyata dengan sikap peduli lingkungan siswa, hal ini ditunjukkan dari uji hipotesis yaitu nilai rhitung lebih besar dibandingkan dengan rtabel pada taraf signifikan 1% (0,734>0,330) maupun taraf signifikan 5% (0,734>0,254). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa besarnya kontribusi antara adiwiyata dan sikap peduli lingkungan siswa mencapai 53,8% sedangkan 46,2% dapat dipengaruhi variabel lain seperti faktor internal ataupun faktor eksternal