Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AL-QUR’AN DAN MODERNITAS (Pergeseran Paradigma Pemahaman Al-Qur’an) Abu Anwar
AL-FIKRA Vol 9, No 2 (2010): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v9i2.3828

Abstract

KEHARMONISAN SISTEMATIKA AL-QUR’AN (Kajian terhadap Munasabah dalam al-Qur’an) Abu Anwar
AL-FIKRA Vol 7, No 1 (2008): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v7i1.3780

Abstract

Konsep I’jaz Dalam Persfektif Ilmu Qur’an Ahmad Haidir; Abu Anwar
Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 5 No. 1 (2022): Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/alfurqon.v5i1.980

Abstract

Proverbs of the Qur'an are very important to be studied and understood in more depth because as an effort to understand or react to the supernatural to conclude the verses of the Qur'an which have words in each sentence that are very beautiful but have meaning. which is very deep, beautiful and sturdy, which encourages every human being to do everything according to his interests and desires. Amtsal also provides advice and warnings to humans, so Amtsal has a very important role in education because actually education itself contains advice and warnings in every implementation.
Peningkatan Minat Belajar Siswa pada Pelajaran Aqidah Akhlak melalui Pendekatan Saintifik dengan Poster Comment Haryanti, Tutik; Andi Murniati; Abu Anwar
TANJAK Vol 4 No 1 (2023): Februari
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v4i1.1126

Abstract

The development of the 2013 Curriculum, which is the reference for implementing learning at every level of education, is expected to be an improvement in mindset, curriculum management, deepening and expanding material, strengthening the learning process, and adjusting learning loads in order to ensure conformity between what is desired and what is produced. So in K13 the learning approach used is a scientific approach and authentic assessment, where the development of learning is by applying 21st century skills. 21st century learning is a learning transition where the developed curriculum guides schools to change the learning approach from teacher centered to student centered. This is in accordance with future demands where students must have thinking and learning skills. Therefore, this research focuses on increasing students' interest in learning about moral aqidah lessons at the madrasah tsanawiyah level. The author found that students' interest in learning at MTsN Bintan in moral aqidah lessons was very lacking. This is because teachers teach in a monotonous way where the learning that takes place is still teacher centered so that boredom arises in students during the learning process. The instruments used in this research were interviews and observations. From the results of the analysis, data was obtained that the application of a scientific approach is very appropriate for teaching moral aqidah. So there appears to be an increase in students' interest in studying moral aqidah after implementing a scientific approach using the poster comment method.
Konsep Pendidikan Akhlak Bagi Penuntut Ilmu Menurut Syeh Zarnuji Dalam Kitab Talimul Muta’llim Dan Penerapan Pada Kurikulum Abad 21: PPK Dan Literasi Nurul Akbar; Abu Anwar; Andi Murniati
Tuah Riau Vol. 3 No. 1 (2024): February
Publisher : MGMP SMP PAI Provinsi Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian penelitian menggunakan studi kepustakaan yaitu library research atau kajian pustaka dengan mengumpul bacaan-bacaan yang berkaitan dengan penelitian, Sumber penelitian primer adalah kitab Ta’lim dan sedangkan sumber sekundernya mengambil dari buku-buku yang juga membicarakan kajian tentang penelitian, jurnal, artikel. Teknik analisis data yang digunakan content analysis. Kajian penelitian bertujuan sebuah Konsep Pendidikan Akhlak Bagi Penuntut Imu Menurut Syeh Zarnuji Dalam Kitab Ta’limul Muta’allim dan Penerapan Pada Kurikulum Abad 21: PPK Dan Literasi. Untuk mengetahui akan pentingnya sebuah pendidikan akhlak yang harus dimiliki oleh para penuntut ilmu. Dalam kitab Ta’lim Muta’allim para penuntut ilmu seharusnya menjujung tinggi nilai-nilai akhlak. Pada Kurikulum abad 21 penguatan pendidikan krakter untuk peserta didik dalam membentuk penyempurnaan setiap jiwa individu secara terusmenerus. Dalam kitab ta’lim muta’allaim untuk meraih itu semua hendaknya para penunut ilmu untuk membersihkan hatinya Dan melatih keadaan hati dalam menghadapi setiap permasalahan seperti jujur, sabar, istiqomah dalam kebaikan. Dari beberapa tema akhlak di atas kemudian di jadikan bahan diskusi dalam kelas untuk mendiskusikan tujuan meningkatkan bahwa ilmu itu harus dihiasi dengan akhlak. Kurikulum abad 21 untuk membekali memberikan pola baru dalam pengelolaan Pendidikan dan pembelajaran. Kurikulum Pendidikan tidak lagi hanya fokus membekali peserta didik tentang penguasaan ilmu. Terkait konsep pendidikan akhlak dalam kitab ta’lim muta’allim. Sejalan dengan tujuan kurikum abad 21: PPK dan literasi kurikulum Abad 21 terkait PKK Religius, nasionalis, mandiri, Gotong Royong, dan Integritas (Integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari
MAKKIYAH DAN MADANIYYAH: KAJIAN TEMATIK DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN UMAT ISLAM Neng Sufia; Abu Anwar
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 3 (2025): Januari-April
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i3.656

Abstract

This study explores the thematic characteristics of Makkiyah and Madaniyyah verses in the Qur'an and their relevance in modern life. Makkiyah verses, which were revealed before the Prophet Muhammad's migration, emphasize monotheism, morality, and individual faith. Meanwhile, Madaniyyah verses, which were revealed after the migration, focus on law, social, and politics in building a just society. Qualitative approach based on literature review, thematic analysis of the language style, themes, objectives of each group of verses. The results show that Makkiyah verses instill universal values ​​that are relevant throughout time, such as social justice and the relationship between humans and God. Madaniyyah verses offer specific guidance in social and legal aspects, reflecting Islam's flexibility in responding to the needs of the times. The implications of this study highlight the importance of a deep understanding of both groups of verses to address modern challenges, including pluralism, globalization, and the crisis of morality. This study contributes to enriching the understanding of Muslims about the Qur'an as a guide to life that is applicable in various contexts, both in education, preaching, and public policy. Thus, this study supports the implementation of the teachings of the Qur'an holistically to build a harmonious and inclusive society.
LINGKUNGAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Nur, Suswanto; Abu Anwar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 20 No. 1 (2025): Mei: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v20i1.218

Abstract

Lingkungan pendidikan adalah suatu institusi atau kelembagaan tempat berlangsungnya pendidikan. Lingkungan ini sangat berguna untuk menunjang proses suatu kegiatan agar berjalan dengan baik, termasuk kegiatan pendidikan. Dalam al-Qur’an tidak dikemukakan dengan jelas tentang pengertian lingkungan pendidikan, kecuali terkait lingkungan pendidikan yang terdapat dalam praktek sejarah yang digunakan sebagai tempat terselenggaranya pendidikan, seperti masjid, rumah, sanggar para sastrawan, madrasah, dan universitas. Al- Qur’an hanya memberikan isyarat-isyarat tentang lingkungan pendidikan tersebut, yakni lingkungan keluarga, sekolah/madrasah, dan masyarakat.
PERBANDINGAN KONSEP METAFISIKA IMAM AL-GHAZALI DAN SEYYED HOSSEIN NASR Rusiah; Abu Anwar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 2 (2023): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i2.237

Abstract

This article aims to discuss a comparison of metaphysical concepts between Imam Al-Ghazali and Seyyed Hossein Nasr, two great thinkers in the Islamic philosophical tradition who made significant contributions to understanding the nature of reality and the relationship between God and the universe. This research uses a descriptive qualitative research library approach. The results of the analysis show that Imam Al-Ghazali, in his works such as Tahafut al-Falasifah, criticized the rationalism of Greek philosophers and emphasized the limitations of human reason in understanding God, while proposing the concept of the world as God's creation which is continuously renewed by His will. In contrast, Seyyed Hossein Nasr developed a metaphysical approach that combines elements of Islamic mysticism and perennialist philosophy, viewing the universe as a manifestation of the infinite reality of God and emphasizing the unity between science and spirituality. Both figures agree that metaphysical pursuits must involve deep spiritual understanding, although their methods and approaches differ
PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF AL QURAN: ANALISIS KONSEP DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM SURAH LUQMAN AYAT 12-19 Halimatu Sa’diah; Abu Anwar
Al-mujahidah Vol 6 No 1 (2025): April
Publisher : Institut Agma Islam Hamzanwadi NW Lombok TImur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/al-mujahidah.v6i1.226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep dan nilai-nilai pendidikan anak yang terkandung dalam Surah Luqman ayat 12-19. Surah ini mengandung nasihat-nasihat Luqman al-Hakim kepada anaknya, yang relevan sebagai landasan pendidikan dalam Islam. Penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik dan pendekatan kualitatif untuk menggali nilai-nilai pendidikan yang tercermin dalam ayat-ayat tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan anak dalam perspektif Al-Qur'an menekankan pada penguatan akidah melalui larangan syirik, pembentukan akhlak mulia seperti berbuat baik kepada orang tua, tanggung jawab individu atas amal, dan pentingnya ibadah, khususnya salat. Selain itu, nilai-nilai sosial seperti amar ma’ruf nahi munkar, kesabaran dalam menghadapi ujian, serta etika dalam berbicara dan berinteraksi juga ditekankan. Nilai-nilai ini memberikan panduan komprehensif bagi orang tua dalam mendidik anak agar menjadi individu yang bertakwa, berbudi pekerti luhur, dan memiliki tanggung jawab sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pendidikan berbasis Al-Qur'an yang sesuai dengan kebutuhan zaman.