Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ADAPTASI SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT LOKAL DI LINGKUNGAN PEDESAAN BENGKALIS-RIAU arbi yasin
AL-FIKRA Vol 3, No 1 (2004): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v3i1.3742

Abstract

EVALUASI PENYUSUNAN PROGRAM KERJA KOMITE SEKOLAH: UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP NEGERI I SUNGAI PAKNING Arbi Yasin; Lisdawati Lisdawati
Sosial Budaya Vol 13, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v13i2.3538

Abstract

Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan peran serta dalam pengelolaan pendidikan. Salah satu upaya untuk mewujudkan peluang berpartisipasi bagi masyarakat tersebut adalah melalui wadah yang disebut Komite Sekolah. Kajian peningkatan kualitas atau mutu pendidikan ini merupakan penelitian lapangan yang lebih banyak memfokuskan penelitian ilmiahnya ke arah: (1) Mengadakan berbagai evaluasi dan identifikasi baik dari segi evaluasi dan identifikasi potensi, hambatan maupun evaluasi dan identifikasi kebutuhan partisipasi masyarakat (orangtua siswa) dalam kegiatan pendidikan; (2) Melakukan evaluasi terhadap penyusunan program kerja Komite Sekolah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (orangtua siswa) dalam kegiatan pendidikan dengan melibatkan partisipasi semua pihak yang terkait (stakeholders). Kajian ini menunjukkan bahwa program kerja Komite Sekolah yang paling awal dan paling mendasar adalah harus melakukan berbagai evaluasi dan  identifikasi hambatan yang melibatkan partisipasi semua pihak yang terkait. Berdasarkan hasil evaluasi dan identifikasi terhadap berbagai hambatan berpartisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri I Sungai Pakning itu, barulah disusun beberapa program kerja Komite Sekolah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri I Sungai Pakning.  Adapun program kerja Komite Sekolah yang utama dan yang diprioritaskan  untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (orangtua siswa) dalam peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri I Sungai Pakning yang telah tersusun  adalah : (1) Pelatihan tentang Komite Sekolah agar masyarakat (orangtua siswa) mengetahui hak dan kewajibannya dalam berpartisipasi di Komite Sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri I Sungai Pakning; (2) Penerapan subsidi silang yaitu masyarakat (orangtua siswa) yang mampu secara ekonomi memberikan subsidi kepada siswa yang kurang mampu secara financial; (3) Pelibatan orangtua siswa sebagai panitia dalam kegiatan di sekolah dan pertemuan rutin antara orangtua siswa, Komite Sekolah dan para guru.
Konsep Pendidikan Integrasi Fazlur Rahman dan Sayyed Hossein: Kajian Teori dan Praktik: Penelitian Surya Arfan; Edi Yusrianto; Arbi Yasin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif bagaimana konsep pendidikan integratif menurut kedua tokoh ini dalam kajian teori dan diterapkan dalam praktik pendidikan Islam di era modern. Pendidikan Islam terus mengalami dinamika pemikiran, terutama dalam konteks integrasi antara ilmu agama dan ilmu modern. Dua pemikir besar, Fazlur Rahman dan Sayyed Hossein Nasr, memiliki konsep yang berbeda namun saling melengkapi dalam memahami pendidikan Islam. Fazlur Rahman menekankan pendekatan historis dan kontekstual dalam memahami Islam, terutama melalui metode double movement yang mengaitkan teks dengan realitas modern. Sementara itu, Sayyed Hossein Nasr lebih menekankan pendekatan tradisional dan sufistik, yang berakar pada filsafat perennialisme. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi kepustakaan, penelitian ini mengeksplorasi gagasan-gagasan utama kedua pemikir serta membandingkan implikasi praktisnya dalam sistem pendidikan Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan Fazlur Rahman lebih berorientasi pada reformasi kurikulum berbasis rasionalisme dan historisisme, sedangkan konsep Sayyed Hossein Nasr menitikberatkan pada pendidikan berbasis spiritualitas dan nilai-nilai esoteris. Integrasi kedua konsep ini dapat membentuk model pendidikan Islam yang seimbang antara aspek intelektual, etika, dan spiritual. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pendekatan integratif yang mengakomodasi rasionalisme Fazlur Rahman dan tradisionalisme Sayyed Hossein Nasr dalam sistem pendidikan Islam, khususnya dalam kurikulum yang menggabungkan sains modern dengan nilai-nilai Islam secara harmonis.