Andi Muhammad Idhan
Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN PARTISIPATIF PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA APBDES Mansur Mansur; Andi Agustang; Andi Muhammad Idhan; Yulpan Kadir; Muten Nuna
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 8 No 2 (2021): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v8i2.244

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses bagaimana perencanaan partisipatif pemerintah desa dan masyarakat dalam mengelola APBDes di Desa Bukit Hijau Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango serta faktor pendukung dan penghambat perencanaan partisipatif. Pemerintah Desa Bukit Hijau Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango menjadi bagian dari desa yang menerima anggaran dana desa sebagai salah satu sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), tetapi sampai saat ini kemajuan pembangunan, pendapatan desa dan masyarakatnya masih belum maksimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode analitis yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan partisipatif pemerintah desa dan masyarakat dalam mengelola APBDes secara umum dijalankan dengan baik, akan tetapi belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan masyarakat. Sedangkan, faktor pendukung dan penghambat perencanaan partisipatif pemerintah desa dan masyarakat dalam mengelola APBDes yaitu: (1) Pengetahuan, (2). Pekerjaan Masyarakat, (3). Tingkat Pendidikan, dan (4). Tingkat Kepercayaan Terhadap Pemerintah DesaRekomendasi penelitian ini adalah diharapkan agar dalam mengelola keuangan desa melalui APBDes, seharusnya pemerintah Desa Bukit Hijau mengarahkan kegiatannya terhadap pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperhatikan segala kebutuhan masyarakat yang dapat mempengaruhi perencanaan APBDes yang akan dilaksanakan di desa.
KORUPSI DANA DESA PROBLEMATIKA OTONOMI DESA DALAM UNDANG UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA Nopriawan Mahriadi; Andi Agustang; Andi Muhammad Idhan; Rifdan Rifdan
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 8 No 2 (2021): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v8i2.254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa korupsi dana desa masih tinggi, apa faktor penyebab otonomi desa belum berjalan dengan optimal, bagaimana mengoptimalkan otonomi UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Otonomi desa dalam UU desa adalah kewenangan untuk mengatur sendiri kepentingan masyarakat.Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan metode evaluatif, teknik pengumpulan dataobservasi dan wawancara, informan penelitian kepala desa, perangkat desa dan masyarakat terdiri dari 10 desa. Adapun kendala yang sangat signifikan adalah penyelewengan anggaran desa masih belum sesuai dengan peruntungannya, masih lemahnya penegakan hukum dan kebutuhan peningkatan kapasitas aparat desa mengenai kewenangan pemerintah desa, tata cara penyusunan anggaran desa yang partisipatif, penyelenggaraan administrasi desa.Pemerintah mengkaji UU desa melakukan evaluasi terhadap keluhan masyarakat, khususnya dinas pemerintahan melakukan pendampingan secara berkala khususnya dalam penyususnan, pelaksanaan, pelaporan anggaran, mendorong keaktifan pemerintah desa dalam menciptakan kehidupan demokrasi, merealisasikan asas partisipatip dan mengakomodir masukan dari tokoh masyarakat, dan toko agama dalam pembangunan desa.
Online Learning Challenges in School Haerul Haerul; Andi Agustang; Andi Muhammad Idhan; Rifdan Rifdan
Jurnal Office Volume 7, Number 2, July-December 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jo.v7i2.25530

Abstract

The concept of independent learning has been echoed and realized in the management of education in Indonesia, especially now that the Covid-19 pandemic has affected almost all aspects of human life. This research is intended to examine and analyze related to the application of learning from school. The type of research used is a qualitative approach. Data were collected through interviews, observation and documentation review. The data analysis technique was carried out by descriptive analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the study indicate that in distance learning (PJJ) or online but in its implementation there are still polemics or challenges experienced by teachers including; lack of online teaching skills, lack of Learning Facilities, lack of teacher interaction with students. Therefore, it is necessary to improve the ability of teachers in the implementation of online learning through workshops and the provision of assistance for learning facilities in the form of smartphones for the underprivileged.