Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Metode Transformasi Ruang Warna HSI untuk Mendeteksi Tingkat Kematangan Buah Pisang Berdasarkan Fitur Warna Citra Kulit Pisang Sakir Sakir; Rhenislawaty Rhenislawaty; Sendri Putriyana; Supri Wibisono; Muhammad Syukri Sadimantara; Mariani L; Suwarjoyowirayatno Suwarjoyowirayatno; Mita Gebriella Inthe
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 3 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.538 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i3.003

Abstract

Pisang Lampung atau yang lebih dikenal sebagai pisang burung-burung merupakan salah satu jenis pisang yang sering dan banyak dijumpai didaerah Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai tingkat kematangan buah pisang melalui pengolahan citra kulit pisang menggunakan metode transformasi ruang HSI. Pengolahan citra mempunyai peranan penting di berbagai bidang. Aplikasi pengolahan citra berkaitan dengan pemrosesan citra berkaitan dengan transformasi warna. Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra pisang lampung atau pisang burung-burung yang diambil dengan kamera smartphone Vivo V5 Lite, dengan pengambilan gambar latar putih menggunakan kertas HVS A4 yang kemudian akan diekstrak ciri warnanya, dan dihitung tingkat kadar warna dari R (red), G (green), dan B (blue) dan diubah ke HSI. Dari hasil penelitian 30 sampel buah dimana 10 buah pisang lampung atau pisang burung-burung  mentah, 10 buah pisang lampung atau pisang burung-burung setengah matang, dan 10 buah pisang lampung atau pisang burung-burung matang, kemudian yang terdeteksi oleh citra sebanyak 13 sampel buah pisang lampung atau pisang burung-burung dimana didapatkan hasil 7 sesuai antara manual dengan aplikasi, sedangkan 6 sampel tidak sesuai.
PKM Peningkatan Kemampuan Pengolahan Produk Hasil Perikanan bagi Istri Nelayan dan Ibu Rumah Tangga Desa Batu Putih Suwarjoyowirayatno Suwarjoyowirayatno
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1747.993 KB)

Abstract

Desa Batu Putih merupakan salah satu desa yang berada di kawasan pesisir Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti kawasan pesisir pada umumnya, desa ini memiliki potensi besar dibidang hasil perikanan. Potensi ini kurang dimanfaatkan dengan baik, dimana ketika musim panen tiba, ikan hasil tangkapan melimpah, tetapi tidak semua ikan hasil tangkapan termanfaatkan dengan baik, bahkan terbuang karena mengalami kerusakan, sedangkan pada musim paceklik, ikan sulit untuk diperoleh, sehingga masyarakat kekurangan bahan pangan sumber protein untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengolah hasil perikanan untuk mempertahankan mutu dan daya simpannya. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Batu Putih khususnya istri nelayan dan ibu rumah tangga terhadap cara penanganan, pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan. Metode yang dilakukan berupa pemberian materi, pelatihan dan praktek. Hasil data yang diperoleh bahwa 86% peserta belum pernah mengikuti pelatihan pengolahan produk perikanan dan 14% sudah pernah. Data peserta yang pernah membuat produk perikanan diketahui 66,7% peserta belum pernah membuat bakso ikan, 19% sudah pernah sekali dan 14,3% sudah pernah lebih dari sekali, sedangkan untuk produk pempek, keripik teri, amplang ikan, manisan rumput laut dan jus mangga rumput laut 100% peserta belum pernah membuatnya. Olehnya itu pelatihan ini sangat tepat diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Hasil dari penyuluhan ini yaitu masyarakat memperoleh peningkatan pengetahuan mengenai penanganan pasca tangkap, pengolahan produk hasil perikanan, kemasan, legalitas dan pemasaran produk, serta peningkatan keterampilan dengan melakukan praktek pembuatan produk-produk hasil perikanan secara langsung.
PENGARUH PENGGUNAN BAHAN PENGASAP YANG BERBEDA TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN PAH (POLYCYCLIC AROMATIC HYDROCARBON) IKAN SIDAT (Anguilla sp.) ASAP Erma Yunika; Kobajashi Togo Isamu; suwarjoyowirayatno suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Fish Protech Vol. 6 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v6i1.36918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tempurung kelapa, sabut kelapa dan kombinasi sabut kelapa dan tempurung kelapa terhadap nilai organoleptik, proksimat, dan PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbon) belut asap. Parameter yang diuji adalah organoleptik (kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu) dan PAH. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan pengasapan (pengasapan tempurung kelapa, pengasapan sabut kelapa, dan kombinasi keduanya), masing-masing perlakuan dilakukan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, hasil analisis menunjukkan pengaruh yang signifikan maka dilakukan DMRT dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pengasapan tempurung kelapa, sabut kelapa dan kombinasi keduanya berpengaruh nyata terhadap parameter bau, kenampakan, rasa, sedangkan parameter tekstur tidak berpengaruh nyata. Analisis organoleptik perlakuan terbaik pada P1 dengan nilai bau 7,1; penampilan 6,2; rasa 7,4; dan tekstur 5.9. Uji proksimat nilai kadar protein tertinggi ditunjukkan pada perlakuan P3 (kombinasi sabut kelapa dan tempurung kelapa) 19,72% sedangkan untuk hasil tertinggi seperti kadar lemak 17,74%, kadar air 36,68 dan kadar abu 4,26% pada perlakuan P1 ( tempurung kelapa). Kandungan senyawa PAH pada smokedeel yaitu Nephthalene, Acenaphthene, Phenanthrene, Pyrene, Benzo(α)antracene tidak terdeteksi sedangkan kandungan Benzo(α)Pyrene dengan nilai (P1) 9,45 ppm, (P2) 9,40 ppm dan (P3) 9,59 ppm.Kata Kunci: Ikan sidat, PAH (polycyclic aromatic hydrocarbon), pengasapan, sabut kelapa, tempurung kelapa