Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesantunan Bertutur Film Habibie dan Ainun Serta Pengembangannya Sebagai Modul Bahasa Indonesia Tika Qurratun Hasanah; Nurlaksana Eko Rusminto; Edi Suyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 Apr (2019): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.646 KB)

Abstract

Language politeness in communication is quite important. Speakers have to obey politeness norm when they are communicating. Likewise speaking politeness which is reflected in movie dialogue of Habibie dan Ainun. The objective of this research is to describe about  politeness and make a product form of module for ten grade senior high students. The study used heuristic analysis methods and the development of Borg and Gall. The result showed the compliance of politeness maxim are about 201 data. There are 66 data violate maxim of politeness. The utterances which belong to direct politeness are 67 data. There are 80 utterances contain inderect politeness. The result of study were developed as highly proper modules based on the value of material expert test 91.66%, media expert 88%, practitioners expert 87.3%. The value of advisability text from bahasa Indonesia teacher at SMA 15 Bandarlampung and Al Huda is 92.50%.Kesantunan bertutur dalam komunikasi cukup penting. Penutur harus mengikuti norma kesantunan ketika berkomunikasi. Begitu pula kesantunan  bertutur yang tercermin dalam dialog film Habibie dan Ainun. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kesantunan dan menghasilkan produk berupa modul kelas X SMA/MA. Penelitian menggunakan metode analisis heuristik dan pengembangan Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan penaatan maksim kesantunan berjumlah 201 data. Pelanggaran maksim kesantunan berjumlah 66 data. Tuturan yang mengandung kesantunan langsung berjumlah 67 data. Tuturan yang mengandung kesantunan tidak langsung berjumlah 80 data. Hasil penelitian dikembangkan berupa modul yang sangat layak berdasarkan nilai dari uji ahli materi 91,66%, ahli media 88%, ahli praktisi 86,3%. Nilai uji kelayakan oleh guru bahasa Indonesia pada kelas X SMA Negeri 15 Bandarlampung dan SMA Al Huda Lampung Selatan 92,50% dikategorikan sangat layak. Nilai uji coba produk pada kelas kecil 83,75% dikategorikan sangat layak. Nilai uji kelas besar 80,78% dikategorikan sangat layak.  Kata kunci: film, kesantunan bertutur, modul
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH TEKNOKRA EDISI TAHUN 20132015 DAN IMPLIKASINYA Tika Qurratun Hasanah; Iqbal Hilal; Kahfie Nazaruddin
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 4, No 2 Apr (2016)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.828 KB)

Abstract

The problem in this research was the use of Indonesian language in Teknokra magazine edition 20132015 and its implication to reading and writing learning at school. This research aimed to describe the use of Indonesian language in Teknokra magazine and its implication. Data were analyzed per sentence, after the data were analyzed (1) the spelling usage include the use of capital letters, italics, prepositions in and to, a signpoint, the comma, dash, and apostrophe. This research used qualitative descriptive method. One of them, capitalization amounted to 676 with accuracy of 541 or 80% and inaccuracy of 135 or 20% (2) the use of the sentence amounted to 676 with accuracy of 561 or 83% and inaccuracy of 115 or 17%; (3) the implications for learning in school was in form of description of the scenario in the critical reading and writing exposition text.Masalah penelitian ini adalah penggunaan bahasa Indonesia pada majalah Teknokra edisi tahun 20132015 serta implikasinya dalam pembelajaran membaca dan menulis di sekolah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia pada majalah Teknokra dan implikasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis perkalimat, setelah data dianalisis (1) penggunaan ejaan meliputi penggunaan huruf kapital, huruf miring, kata depan di dan ke, tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda apostrof. Salah satunya, penggunaan huruf kapital berjumlah 676 dengan ketepatan 541 atau sebesar 80% dan ketidaktepatan 135 atau sebesar 20% (2) penggunaan kalimat berjumlah 676 dengan ketepatan 561 atau sebesar 83% dan ketidaktepatan 115 atau sebesar 17%; (3) implikasi terhadap pembelajaran di sekolah berupa uraian skenario dalam kegiatan membaca kritis dan menulis teks eksposisi.Kata kunci: ejaan, implikasi, kalimat.