Luthfiyati Nurafifah
Universitas Wiralodra

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Learning trajectory: Bagaimanakah Mengajarkan Pecahan Menggunakan Konteks Makanan Tradisional? Nurafifah, Luthfiyati; Taufan, Mochammad; Sudirman, Sudirman
Gema Wiralodra Vol 12 No 2 (2021): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v12i2.155

Abstract

Pembelajaran matematika, khususnya di sekolah dasar harus memperhatikan konteks tempat siswa tinggal. Salah satu konteks pembelajaran yang bisa disajikan yakni makanan tradisional. Konteks makanan tradisional dapat membantu siswa memahami konsep pecahan. Oleh sebab itu penelitian ini, bertujuan untuk menghasilkan desain learning trajectory materi pecahan menggunakan konteks makanan tradisional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni research design. Sedangkan partisipan yang terlibat dalam proses eksperimen yakni siswa kelas V di salah satu sekolah negeri yang ada di Kabupaten Indramayu. Selanjutnya, setelah proses eksperimen dilakukan analisis retrospektif dari data observasi, wawancara dan angket respon siswa. Data yang diperoleh dari hasil penelitian di analisis menggunakan model Miles dan Huberman yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari penelitian, yaitu pembelajaran dengan menggunakan learning trajectory pada siswa kelas V mendapatkan respon yang sangat baik dari siswa, guru, maupun orang tua. Namun pada saat pembelajaran dilaksanakan, hambatan pembelajaran dengan menggunakan desain learning trajectory yaitu keterbatasan waktu dalam pembelajaran. Karena pembelajaran untuk sekolah dasar harus menggunakan tahapan dari dasar, sehingga memerlukan waktu yang banyak. Hasil pembelajaran yang diperolehpun lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan konsep desain learning trajectory. Kata Kunci: Hypothetical Learning Trajectory (HLT), Design Research, Pecahan, Makanan Tradisional.
PERKULIAHAN HYBRID BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING STRATEGIES UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA Wiwit Damayanti Lestari; Luthfiyati Nurafifah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.785 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4290

Abstract

Penerapan Self-regulated learning strategies dalam perkuliahan, baik yang dilaksanakan secara daring maupun luring dapat membantu meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan kemandirian belajar mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan berbasis Self-regulated learning strategies. Penelitian ini adalah penelitian mix method. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2, 4, dan 6, Prodi Pendidikan Matematika Universitas Wiralodra semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, kuisioner, dan wawancara. Data kuisioner dinalisis dengan menentukan peningkatan kemandirian belajar melalui penghitungan skor gain ternormalisasi. Hasil penghitungan skor gain ternormalisasi dikonfirmasi dengan hasil wawancara mengikuti langkah analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil analisis data menunjukkan terjadi peningkatan kemandirian belajar mahasiswa dengan interpretasi rendah setelah mengikuti perkuliahan berbasis Self-regulated learning strategies. Implikasi dari hasil tersebut adalah perkuliahan berbasis Self-regulated learning strategies dapat diterapkan oleh dosen untuk mengembangkan kemandirian belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat lebih berhasil dalam belajarnya dan meraih prestasi akademik yang lebih baik.
Inproved Math Connection Skills Through Online Learning Using MATH-UNWIR Diki Mulyana; Mochammad Taufan; Luthfiyati Nurafifah
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v5i1.3828

Abstract

Advances in technology and learning carried out online due to the Covid-19 pandemic are the background for this research. Research objectives to determine the effectiveness of online learning using MATH-UNWIR in improving mathematical connection ability and online learning amid the pandemic Covid-19. This study uses quantitative research with a quasi-type experimental design, as well as a research design using pretest and posttest experimental classes. There are 15 students as research sample. The instruments used was connection skill test and questionare. The data obtained anylized with quantitative method. The average yield pretest was 56,33 and the posttest mean was 81,67. The results of the pretest posttest paired sample t-test showed that there was an average difference significant between pretest and posttest results, so that it brought to an effect of online learning using MATH-UNWIR on students' mathematical connections. The result of the N-Gain score was 0.57. That means it is in the medium category and shows a percentage of 57%. In this study it can be concluded that there is significant influence online learning’ using MATH-UNWIR to improve students' mathematical connections with the interpretation of the effectiveness of increasing mathematical connections quite effectively.Advances in technology and learning carried out online due to the Covid-19 pandemic are the background for this research. Research objectives to determine the effectiveness of online learning using MATH-UNWIR in improving mathematical connection ability and online learning amid the pandemic Covid-19. This study uses quantitative research with a quasi-type experimental design[L1] , as well as a research design using pretest and posttest experimental classes. There are 15 students as research sample. The instruments used was connection skill test and questionare. The data obtained anylized with quantitative method.The average yield pretest was 56,33 and the posttest mean was 81,67. The results of the pretestposttest paired sample t-test showed that there was an average difference significant between pretest and posttest results, so that it brought to an effect of online learning using MATH-UNWIR on students' mathematical connections. The result of the N-Gain score was 0.57. That means it is in the medium category and shows a percentage of 57%. In this study it can be concluded that there is significant influence online learning’ using MATH-UNWIR to improve students' mathematical connections with the interpretation of the effectiveness of increasing mathematical connections quite effectively. [L1]1. How many research subjects were involved (research sample)2. What research instruments do you use?3. How do you analyze the data you use?
Learning trajectory: Bagaimanakah Mengajarkan Pecahan Menggunakan Konteks Makanan Tradisional? Luthfiyati Nurafifah; Mochammad Taufan; Sudirman Sudirman
Gema Wiralodra Vol. 12 No. 2 (2021): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v12i2.155

Abstract

Pembelajaran matematika, khususnya di sekolah dasar harus memperhatikan konteks tempat siswa tinggal. Salah satu konteks pembelajaran yang bisa disajikan yakni makanan tradisional. Konteks makanan tradisional dapat membantu siswa memahami konsep pecahan. Oleh sebab itu penelitian ini, bertujuan untuk menghasilkan desain learning trajectory materi pecahan menggunakan konteks makanan tradisional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni research design. Sedangkan partisipan yang terlibat dalam proses eksperimen yakni siswa kelas V di salah satu sekolah negeri yang ada di Kabupaten Indramayu. Selanjutnya, setelah proses eksperimen dilakukan analisis retrospektif dari data observasi, wawancara dan angket respon siswa. Data yang diperoleh dari hasil penelitian di analisis menggunakan model Miles dan Huberman yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari penelitian, yaitu pembelajaran dengan menggunakan learning trajectory pada siswa kelas V mendapatkan respon yang sangat baik dari siswa, guru, maupun orang tua. Namun pada saat pembelajaran dilaksanakan, hambatan pembelajaran dengan menggunakan desain learning trajectory yaitu keterbatasan waktu dalam pembelajaran. Karena pembelajaran untuk sekolah dasar harus menggunakan tahapan dari dasar, sehingga memerlukan waktu yang banyak. Hasil pembelajaran yang diperolehpun lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan konsep desain learning trajectory. Kata Kunci: Hypothetical Learning Trajectory (HLT), Design Research, Pecahan, Makanan Tradisional.
Peningkatan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Trigonometri pada Penggunaan Android dengan Aplikasi Google Classroom Farid Gunadi; Luthfiyati Nurafifah
GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/gauss.v3i2.2717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan android dengan aplikasi Google Classroom dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa pada materi trigonometri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sindang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-5 MIPA yang berjumlah 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif yang diberikan setiap siklusnya yang bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar materi persamaan trigonometri dan lembar observasi siswa yang bertujuan untuk mengukur keaktifan siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar Trigonometri dan keaktifan siswa pada setiap siklusnya.
OPTIMASI PORTOFOLIO DENGAN KENDALA ROUNDLOT MENGGUNAKAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY (ABC) Luthfiyati Nurafifah
Euclid Vol 5, No 2 (2018): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.184 KB) | DOI: 10.33603/e.v5i2.1150

Abstract

Metode Optimasi yang terinspirasi oleh perilaku makhluk hidup telah diketahui mampu menyelesaikan masalah yang kompleks secara komputasi, terutama ketika metode tradisional tak mampu melakukannya. Metode Artificial Bee Colony (ABC) adalah sebuah metode yang terinspirasi oleh perilaku lebah madu dalam mencari makanan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode ABC untuk menyelesaikan masalah optimasi portofolio Markowitz dengan kendala Roundlot. Pertama-tama, penulis menggunakan uji coba metode ABC untuk optimasi fungsi benchmark, kemudian menyelesaikan masalah optimasi portofolio model Markowitz. Hasilnya metode ABC mampu menyelesaikan masalah optimasi portofolio model Markowitz dengan kendala Roundlot.
Inquiry Learning with Polya Proplem Solving to Improve Student Learning Outcomes and Engagement Farid Gunadi; Luthfiyati Nurafifah; Khofifah Khofifah; Asep Maolana Akbar
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.9382

Abstract

Abstract: This study aims to determine whether students' engagement with trigonometry material may be increased through inquiry learning by solving Polya problems. The classroom action research approach is used in this study. 36 pupils from class X, MIPA 7, SMA 1, Indramayu, served as the subjects for this study. In this study, only two cycles are allowed. The findings from cycle I revealed that not all group members could effectively communicate with one another when trying to solve a problem. Another issue with the teacher is that he has not been able to manage his time well, which results in his spending a lot of time explaining the content. s a result, learning's primary objective—which requires pupils to be more engaged and solve their own problems—is not adequately achieved. However, it appears that the specified performance indicators have been met based on the findings of teacher and student observations made during the second cycle of action.Keywords: