vivi handayani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Kepedulian Perawat Pelaksana Dengan Penerapan Discharge Planning Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Perlak Vivi Handayani
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 2: JURNAL EDUKES VOLUME 2 NOMOR 1, EDISI MARET 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v2i1.310

Abstract

Abstrak Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dokumentasi keperawatan merupakan bagian dari pelaksanaan asuhan keperawatan yang menggunakan pendekatan proses keperawatan yang memiliki nilai hukum yang sangat penting. Tujuan Penilitian ntuk mengetahui “Hubungan Kepedulian Perawat Pelaksana Terhadap Penerapan Discharge Planning Di Ruangan Rawat Inap Rumha Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Aziz Syah Perlak Tahun 2019. Jenis penelitin yang akan di lakukan bersifat Survey Analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Menurut sugiyono Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, Dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nila p value = 0,000 (α< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara kebedulian keperawat dengan penerapan Discharge Planning. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna Antara Kepedulian Perawat Pelaksana dengan Penerapan Discharge Planning dengan nilai P-value 0,000 < α 0,05.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUTU PELAYANAN FARMASI RAWAT JALAN DI RSUD LANGSA Vivi Handayani
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 3: JURNAL EDUKES VOLUME 3 NOMOR 1, EDISI MARET 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v3i1.348

Abstract

Instalasi Farmasi Rumah Sakit sebagai penyelenggara pelayanan farmasi harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu, yaitu dengan memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien sesuai standar yang berlaku, salah satunya adalah standar akreditasi Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Standar akreditasi ini berisi standar mutu untuk keseluruhan pelayanan di rumah sakit, termasuk manajemen dan penggunaan obat sebagai standar mutu pelayanan farmasi di rumah sakit. Hasil survei pendahuluan pada penelitian di atas menyatakan bahwa pada waktu jam sibuk terdapat banyak antrian di depan instalasi farmasi yang mengakibatkan waktu tunggu pasien menjadi lama, penyerahan obat tidak sesuai dengan nomor antrian, terdapat pasien yang mengeluh tentang kecepatan pelayanan pengambilan obat, dan jarak antara nomor antrian satu dengan nomor antrian berikutnya lama. Dari hasil wawancara terhadap 10 pasien farmasi rawat jalan, didapatkan hasil bahwa waktu tertinggi pelayanan 56 menit dan waktu terendah 16 menit dengan rata-rata waktu tunggu 35,2 menit. responsive petugas 5 pasien menjawab cukup, 3 pasien menjawab baik, 2 menjawab kurang, dikarenakan terlalu banyak resep yang masuk dan antrian yang panjang. 7 pasien menjawab ada diberikan informasi mengenai obat, ,sedangkan 3 pasien menjawab tidak ada diberikan informasi. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan farmasi rawat jalan di RSUD Langsa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan farmasi rawat jalan di RSUD Langsa, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara waktu tunggu, responsiveness petugas, pemberian informasi dengan mutu pelayanan farmasi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengisian Rekam Medis Oleh Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Vivi Handayani
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 4: JURNAL EDUKES VOLUME 4 NOMOR 2, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v4i2.411

Abstract

Kelengkapan pengisian rekam medis pasien mencerminkan mutu pelayanan yang diberikan. Rekam medis sangat penting dalam mengemban mutu pelayanan medik yang diberikan oleh rumah sakit beserta staf mediknya. Rekam medis harus diberi data yang cukup terperinci, sehingga dokter dapat mengetahui bagaimana pengobatan dan perawatan kepada pasien, dokter yang bersangkutan dapat memperkirakan kembali keadaan pasien yang akan datang dari prosedur yang telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengisian rekam medis oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pengisian rekam medis oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zubir Mahmud dengan nilai p-value 0,000, ada hubungan motivasi kerja dengan pengisian rekam medis oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur dengan nilai p-value 0,001. Saran yang diajukan adalah Manajemen Rumah Sakit diharapkan memberikan sosialisasi rutin mengenai teknis pengisian berkas rekam medis yang baik dan benar sehingga pengetahuan tentang pengisian rekam medis dapat lebih meningkat dan merata pada seluruh perawat. Manajemen Rumah Sakit diharapkan juga melakukan pengawasan dan memberikan pembinaan/sanksi berupa teguran kepada perawat yang tidak melengkapi berkas rekam medis serta membuat SOP yang sesuai ataupun pemberian reward yang pantas terhadap perawat yang mengisi rekam medis yang lengkap.
Gambaran Budaya Keselamatan Pasien (Patient Safety) di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Vivi Handayani
Jurnal EDUKES : Jurnal Penelitian Edukasi Kesehatan Vol. 4: JURNAL EDUKES VOLUME 4 NOMOR 1, EDISI MARET 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52136/edukes.v4i1.424

Abstract

Budaya keselamatan pasien merupakan nilai-nilai yang sangat mendasar di dalam pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit dalam upaya penerapan keselamatan pasien yang menjadi prioritas utama dalam pemberian layanan kesehatan. Keselamatan pasien di rumah sakit merupakan suatu sistem di rumah sakit yang menjamin bahwa asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibatmelaksanakan suatu tindakan .atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien yang telah diterapkan di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak . Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menilai gambaran budaya keselamatan pasien (patien safety) berdasarkan dimensi tingkat unit di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview). Dari hasil wawancara pada penelitian ini dengan 6 responden yang berasal dari tim mutu, kepala ruangan dan perawat pelaksaana didapatkan bahwa gamabaran budaya keselamatan pasien (patient safety) sudah berjalan dengan baik. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah budaya keselamatan pasien, upaya tindakan promotif, perbaikan berkelanjutan, kerjasama, komunikasi, umpan balik, repon tidak menyalahkan dan penyusunan staf yang ada di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah sudah berjalan dengan baik.