Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ MOTIVATIONAL BEHAVIOR AND STUDENTS’ SPEAKING PROFICIENCY Angga Syaputra; Muhammad Sukirlan; Gede Eka Putrawan
U-JET Vol 7, No 2 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.597 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi i) hubungan antara motivasi belajar siswa dengan kemampuan berbicara bahasa Inggris, ii) jenis dari perilaku motivasi yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kemampuan berbicara bahasa inggris. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ex post de facto design. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa pada tahun ke dua SMA Al Kautsar Bandarlampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan extensive monologue English speaking test. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku motivasi siswa dan kemampuan berbicara bahasa inggris. Selain itu, perhatian secara signifikan mempengaruhi kemampuan berbicara siswa. Ini menunjukkan bahwa hanya perhatian yang mengarah kepada kemampuan siswa dalam berbicara diantara dua kategori lainnya dalam motivasi belajar siswa. The objectives of this research were to investigate i) the correlation between students’ motivational behaviors and their English speaking proficiency, ii) the kinds of motivational behaviors that significantly affected the students’ speaking proficiency. The current study was quantitative research with ex post de facto design. The subjects were forty students of the second grade of SMA Al Kautsar Bandarlampung. The data were collected through questionnaires and the extensive monologue English speaking test. The results showed that there is correlation between students’ motivational behavior and their English speaking proficiency. Furthermore, attention significantly affected the students’ speaking proficiency. This suggests that the only attention leads the students’ speaking ability among another two categories of motivational behaviors. Keywords: correlation, English speaking proficiency, motivational behavior.
The Correlation Between Students' Motivational Behavior and Students' Speaking Proficiency Angga Syaputra; Muhammad Sukirlan; Gede Eka Putrawan
U-JET Vol 7, No 3 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.597 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi i) hubungan antara motivasi belajar siswa dengan kemampuan berbicara bahasa Inggris, ii) jenisdari perilaku motivasi yang memberikan pengaruh terbesar terhadapkemampuan berbicara bahasa inggris. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan desain penelitianex post de facto design. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa pada tahun ke dua SMA Al Kautsar Bandarlampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan extensive monologue English speaking test. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkanbahwa ada hubungan antara perilaku motivasi siswa dan kemampuan berbicara bahasa inggris. Selain itu, perhatian secara signifikan mempengaruhi kemampuan berbicara siswa. Ini menunjukkan bahwa hanya perhatian yang mengarah kepada kemampuan siswa dalam berbicara diantara dua kategori lainnya dalam motivasi belajar siswa. The objectives of this research were to investigate i) the correlation betweenstudents’ motivational behaviors and their English speaking proficiency, ii) the kinds of motivational behaviors that significantly affected thestudents’ speaking proficiency. The current study was quantitative research with ex post de facto design. The subjects were forty students of the second grade of SMA Al Kautsar Bandarlampung. The data were collected through questionnaires and the extensive monologue Englishspeaking test. The results showed that there is correlation between students’ motivational behavior and their English speaking proficiency. Furthermore, attention significantly affected the students’ speaking proficiency. This suggests that the only attention leadsthe students’ speaking ability among another two categories of motivational behaviors. Keywords: correlation, English speaking proficiency, motivational behavior.
Strategi Inovasi Dalam Meningkatkan Competitive Advantage Di Era Digital Angga Syaputra; M. Dwi Ananda; M. Juvekillano Rava Tovarel; Yogi Apriyanto; Vicky F Sanjaya
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 3 No 2 (2024): Edisi September 2024-Desember 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Tjut Nyak Dhien Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jmdb.v3i2.1489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi inovasi yang efektif dalam meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur, memanfaatkan sumber data sekunder berupa jurnal ilmiah, buku, artikel konferensi, dan laporan perusahaan yang relevan. Data dikumpulkan melalui pencarian sistematis dan analisis isi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik, analisis isi, dan analisis diskursif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital, inovasi model bisnis, kolaborasi dalam ekosistem, pengembangan kapasitas digital, dan desain yang berfokus pada pengguna merupakan faktor kunci dalam mempertahankan keunggulan kompetitif. Selain itu, komitmen dari para pemimpin, kemampuan beradaptasi dalam budaya organisasi, serta pembelajaran berkelanjutan menjadi pendorong utama dalam keberhasilan inovasi. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan holistik yang mengintegrasikan teknologi digital ke dalam operasional dan strategi perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti AI, IoT, dan analitik data, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, membangun loyalitas pelanggan, dan membuka peluang bisnis baru, sehingga dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi praktisi dan pembuat kebijakan dalam menghadapi tantangan di era digital