Tuti Alawiyah
Universitas Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The ability of high school mathematics teachers in designing daily exam questions Tuti Alawiyah; Yenita Roza; Maimunah Maimunah
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i3.1937

Abstract

Kemampuan dalam menyusun soal ulangan harian termasuk salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang guru. Pada praktiknya, tidak semua guru menyusun soal ulangan harian dengan berpedoman pada IPK dan KD, sehingga soal sering kali tidak mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru matematika SMA dalam membuat soal ulangan harian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari lima guru matematika sekolah menengah atas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik dokumentasi dengan menganalisis RPP, kisi-kisi soal dan soal ulangan harian yang telah dibuat oleh kelima guru. Analisis data dilakukan dengan menganalisis kesesuaian indikator soal ulangan harian terhadap IPK yang terdapat pada RPP. RPP dan soal yang dianalisis adalah RPP pada KD 3.1 dan KD 4.1 materi geometri ruang dan RPP pada KD 3.2 dan KD 4.2 materi statistika. Dalam melaksanakan ulangan harian, guru telah membuat kisi-kisi dan soal ulangan harian yang mengacu pada IPK, namun tidak semua indikator soal ulangan harian sesuai dengan IPK yang telah ditetapkan. Rata-rata persentase kesesuaian soal terhadap IPK dari kelima subjek pada KD 3.1 dan KD 4.1 adalah 86,8% dengan kategori sangat sesuai. Rata-rata persentase kesesuaian soal terhadap IPK dari kelima subjek pada KD 3.2 dan KD 4.2 adalah 88,6% dengan kategori sangat sesuai.
Students’ Errors in Solving Matrix Multiplication Problems Based on Kastolan Theory Kartini Kartini; Tuti Alawiyah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.854 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i1.1811

Abstract

AbstrakMatriks merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah. Namun kebanyakan siswa masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal materi matriks terutama pada perkalian matriks. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal perkalian matriks untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal perkalian matriks. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes dan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 28 siswa kelas XI SMK Perpajakan Riau tahun ajaran 2021/2022. Analisis kesalahan siswa dilihat berdasarkan teori Kastolan yang terdiri dari kesalahan konseptual, kesalahan prosedural, dan kesalahan teknik. Hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal perkalian matriks menunjukkan bahwa sebanyak 47,9% siswa melakukan kesalahan konseptual, 16,4% melakukan kesalahan prosedural, dan sebanyak 35,6% siswa melakukan kesalahan teknik. AbstractMatrix is one of the materials taught in schools. However, most students still make mistakes in solving matrix material problems, especially in matrix multiplication. Therefore, it is necessary to analyze the errors made by students in working on matrix multiplication problems to increase the effectiveness of learning. The purpose of this study was to analyze the students’ errors in solving matrix multiplication problems. This descriptive qualitative study collected the data by utilizing test and interview techniques. The participants consisted of 28 students of class XI of the Riau Taxation Vocational School for the 2021/2022 academic year. Analysis of student errors was based on Kastolan's theory which encompassed conceptual errors, procedural errors, and technical errors.