Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Core untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Rini Hardiyanti Ali; Sehatta Saragih; Kartini Kartini
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2021): Maret - Agustus 2021
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v6i1.2179

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang valid dan praktis untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis  siswa  pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel untuk kelas VII SMP/MTs Pekanbaru. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan, yang menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan instrumen penelitiannya lembar validasi silabus, RPP, LKPD dan soal tes kemampuan komunikasi matematis. Teknik analisis data  diperoleh dari penilaian tiga validator yang kemudian dianalisis. Penerapan skor yang digunakan menggunakan skala likert dan skala guttman.  Hasil analisis data validasi perangkat pembelajaran untuk silabus diperoleh 3,68 dengan kategori sangat valid, untuk RPP diperoleh 3,62 dengan kategori sangat valid dan soal kemampuan komunikasi matematis diperoleh 3,44 dengan kategori sangat valid, untuk LKPD diperoleh 3,52 dengan kategori sangat valid serta kepraktisan LKPD diperoleh 86% dengan kategori sangat valid.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS Zharifatul Aqilah; Kartini Kartini
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.276 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.3929

Abstract

AbstrakKomunikasi matematika merupakan kemampuan yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Tanpa komunikasi dalam matematika, maka hanya akan ada sedikit keterangan, data, dan fakta dalam melakukan proses dan aplikasi matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa pada setiap indikator kemampuan komunikasi matematika dengan subjek siswa kelas VIII MTs Negeri Karimun sebanyak 16 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal prisma dan limas Data dari hasil tes yang dilakukan yaitu berupa hasil belajar siswa yang pengumpulan datanya menggunakan instrumen berupa tes uraian. Berdasarkan hasil analisis data berupa hasil tes yang diberikan kepada siswa dapat ditarik kesimpulan bahwa letak kesalahan siswa pada kemampuan komunikasi matematika dalam menyelesaikan soal-soal prisma dan limas yaitu (1) kesalahan dalam memahami representasi gambar; (2) kesalahan dalam memahami makna dari gambar; dan (3) kesalahan prosedur tidak tepat. Kata Kunci: Analisis; Kesalahan; Komunikasi Matematika. AbstractMathematical communication is an ability that must be developed in learning mathematics. Without communication in mathematics, there will be little information, data, and facts in carrying out mathematical processes and applications. This study aims to describe students' errors in each indicator of mathematical communication skills with 16 students as the subject of class VIII MTs Negeri Karimun. This study uses a qualitative descriptive approach that describes students' errors in solving prism questions and five. Data from the test results in the form of student learning outcomes were collected using an instrument in the form of a description test. Based on data analysis in the form of test results given to students, it can be concluded that students' errors in mathematical communication skills in solving prism and five problems are (1) errors in understanding image representation; (2) errors in understanding the meaning of the picture; and (3) improper procedural error. Keywords: Analysis; Error; Mathematical communication.
Analisis Kesalahan Konseptual, Prosedural, dan Teknis Siswa pada Materi Aritmatika Sosial Jefrizal Jefrizal; Kartini Kartini; Noviarni Noviarni
Suska Journal of mathematics Education Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v7i2.13593

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan kemampuan matematis yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi Aritmatika Sosial. Subjek penelitian yang digunakan adalah 10 siswa kelas VII pada semester genap tahun 2020/2021 sekolah pada SMP Negeri 4 Siak Hulu . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes yang berbentuk tes tertulis yang disusun dalam bentuk uraian sebanyak 5 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah:     1) mengoreksi hasil jawaban siswa; 2) mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menganalisis jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab pertanyaan; 3) menghitung persentase kesalahan; 4) menganalisis secara deskriptif data hasil perhitungan; dan  5) membuat kesimpulan. Dari hasil analisis data kesalahan siswa, diketahui persentase kesalahan yang dilakukan siswa adalah: 1) kesalahan konsep sebesar 66,9% dengan tingkat kesalahan berada pada kriteria “Tinggi”; 2) kesalahan prosedur sebesar 11,1% dengan tingkat kesalahan berada pada kriteria “Sangat Rendah”; 3) kesalahan teknis sebesar 22,0% dengan tingkat kesalahan berada pada kriteria “Rendah”.
BERKAS PARABOLA Fikrotun . Bahiroh; Mashadi . .; Kartini . .
KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi Vol 3, No 1 (2017): Karismatika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmk.v3i1.8821

Abstract

ABSTRAKPada buku teks telah banyak dibahas mengenai berkas lingkaran. Pada artikel ini dikonstruksi berkas parabola. Jika diberikan dua parabola dan yang sejenis, maka bentuk dengan sebarang bilangan real dan merupakan berkas parabola yang melalui titik-titik perpotongan kedua parabola. Artikel ini juga membahas kasus khusus berkas parabola seperti berkas parabola yang melewati suatu titik, berkas parabola yang menyinggung sumbu simetri dan berkas parabola yang menyinggung suatu garis.Kata kunci: Perpotongan parabola, berkas lingkaran, berkas parabola, eksistensi parabola.
BERKAS ELIPS Suci . Andriani; Mashadi . .; Kartini . .
KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi Vol 3, No 1 (2017): Karismatika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmk.v3i1.8824

Abstract

ABSTRAK                                       Banyak buku teks dan peneliti sebelumnya telah  membahas tentang berkas lingkaran. Jika terdapat lingkaran  dan , maka  dengan  dan  sebagai parameter dan  merepresentasikan berkas lingkaran. Pada artikel ini, penulis membahas tentang berkas  elips. Jika terdapat elips  dan , maka  dengan  sebarang bilangan real sebagai parameter merepresentasikan berkas elips. Persamaan elips yang memuat parameter tidak selalu menghasilkan bentuk elips, tetapi juga membentuk garis, lingkaran, parabola dan hiperbola. Selain itu, pada artikel ini juga membahas tentang kasus khusus dari berkas elips yaitu berkas elips yang melewati titik , berkas elips yang menyinggung sumbu  atau , dan berkas elips yang menyinggung  garis . Keywords: Berkas elips, persamaan elips, eksistensi elips.
SEMI KUASA TITIK TERHADAP ELIPS Arnida . Sari; Mashadi . .; Kartini . .
KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi Vol 1, No 2 (2015): Karismatika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmk.v1i2.8671

Abstract

ABSTRAKKuasa titik tidak hanya dibahas pada lingkaran, tetapi kuasa titik juga dapat ditentukan dari irisan kerucut lain, yaitu elips. Pada tulisan ini dibahas mengenai cara menentukan semi kuasa titik terhadap elips khususnya semi kuasa titik yang berada di luar elips..Kata kunci: Semi kuasa titik, elipsABSTRACTThe power of point not only discussed in the circle, but it can also be determined from other conic sections, namely elips. In this paper discussed on how to determine the semi power of point on the elips especially in outside of elips.Keywords: Semi power of point, elips
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA ELIPS Depi . Fitriani; Mashadi . .; Kartini . .
KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi Vol 1, No 2 (2015): Karismatika
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmk.v1i2.17055

Abstract

ABSTRAKPersamaan garis singgung melalui suatu titik di luar elips dapat ditentukan dengan satu alternatif yaitu dengan metode substitusi diskriminan. Pada tulisan ini akan dibahas alternatif lain  menentukan persamaan garis singgung melalui suatu titik di luar elips dengan cara garis kutub, dibahas pula koordinat titik singgung dari titik di luar elips.Kata Kunci:  Garis singgung elips ABSTRACTEquation of a tangent through a point outside the ellips can be determined with one alternative that is discrimination substitution. In this article will discuss about another alternative through the equation tangent through a point outside the ellips, by means of line poles. Discussed at the coordinates of the point of tangency of point outside the ellip .Keywords: Tangent through ellips 
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL BANGUN DATAR SEGIEMPAT Uswatun Hasanah; Kartini Kartini
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.3930

Abstract

Matematika dianggap sebagai salah satu pembelajaran yang sulit dan membosankan bagi siswa, karna melibatkan banyak rumus. Maka dari itu disini peran seorang guru sangat penting dalam membimbing siswa nya dalam pembelajaran matematika ini. Pemahaman yang tidak tuntas menjadi kendala untuk mempelajari materi selalanjutnya. Dalam menyelesaikan soal matematika masih banyak siswa yang menganggap bahwa matematika itu sulit. Kebanyakan siswa merasa kesulitan dalam memahami maksud dari soal yang diberikan, apa yang ditanyakan dalam soal tersebut, dan masih banyak pula terdapat kesalahan dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar segiempat dengan subjek siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Inuman Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 16 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar segi empat. Instrument tes yang diberikan berupa tes uraian. Berdasarkan hasil analisis data berupa hasil tes yang diberikan ditarik kesimpulan bahwa ditemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal terkait dengan materi bangun datar segiempat yaitu kesalahan konseptual, kesalahan prosedural dan kesalahan teknikal. Kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa dari menjawab soal adalah kesalahan konsep yaitu sebesar 43,73%. Sedangkan untuk kesalahan teknikal sebanyak 30,32% dan kesalahan prosedural sebanyak 25,94%. This study aims to determine the types of errors made by students in solving quadrilaterals. The subjects in this study were 16 students of class VIII SMP Negeri 1 Inuman, Kuantan Singingi Regency. This study uses a qualitative descriptive approach that describes students' errors in solving quadrilaterals. The test instrument given in the study was in the form of a description test. Based on the results of data analysis in the form of test results, it was concluded that there were errors made by students in solving questions related to the rectangular shape material, namely conceptual errors, procedural errors and technical errors. The most mistakes made by students in answering the questions were conceptual errors, which amounted to 43.73%. As for technical errors as much as 30.32% and procedural errors as much as 25.94%.
Analysis of Students' Ability to Understand Mathematics Concepts for Class VIII SMP/MTS Linda Ardani Afriliziana; Kartini Kartini
(JIML) JOURNAL OF INNOVATIVE MATHEMATICS LEARNING Vol 4, No 2 (2021): VOLUME 4 NUMBER 2, JUNE 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jiml.v4i2.p49-62

Abstract

The ability to understand mathematical concepts is important in learning mathematics. Students are often having difficulty in understanding mathematical concepts when the learning process takes place. The purpose of this study was to describe students’ ability to understand mathematical concepts on linear equation system of two variables without given any prior treatment. The linear equation system of two variables materials test was conducted in class VIII.1 of SMPN 7 Tanjungpinang on Thursday, 29 April 2021, to 34 students. The instrument used is a test instrument for the understanding ability of mathematical concepts. Based on the data analysis that has been done, the percentage ability to understand mathematical concepts in question number 1 with the indicator of restating a concept, is 79% with high criteria. In question number 2, the indicator that identifies examples and not examples of a concept shows as much as 89%, which is a very high criteria. In question number 3, the indicator presents the concept in the form of a mathematical representation, which is 68% with high criteria. In question number 4, the indicator applies the concept in an algorithmic manner, which is 86% with very high criteria. In question number 5 with indicators of applying algorithms concept in problem solving as much as 60%, is high criteria. According to these data, it can be concluded that the students' ability to understand mathematical concepts in solving systems of linear equations in two variables questions is categorized as high with the percentage of 76,4%.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas XI SMA Pada Materi Matriks Bella Putri Khairani; Kartini Kartini
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.695 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v10i3.981

Abstract

AbstrakKebanyakan siswa SMA mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika sehingga menyebabkan siswa melakukan kesalahan-kesalahan dalam penyelesaian soal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal pada materi matriks. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen pada penelitian ini adalah instrumen tes. Subjek penelitian yaitu 30 siswa XI MIA 1 SMAN 15 Pekanbaru. Hasil analisis kesalahan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika berupa kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan operasi. Persentase kesalahan yang dilakukan siswa pada kesalahan fakta sebesar 18,3%, persentase pada kesalahan konsep sebesar 26,1%, persentasi pada kesalahan prinsip sebesar 25,6%, dan persentase pada kesalahan operasi sebesar 25%. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan konsep. Kesalahan konsep terjadi disebabkan siswa belum memahami konsep materi sehingga menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika. The Analysis of Student Errors of Class XI Senior High School Students on Matrix Material AbstractMost high school students have difficulty in solving math problems, causing students to make mistakes in solving problems. This study aimed to analyze students' mistakes in working on the problem in the matrix material. This type of research is descriptive qualitative research. The instruments in this study are test instruments. The research subjects were 30 students of XI MIA 1 SMAN 15 Pekanbaru. The error analysis results showed that students made mistakes in solving math problems in factual errors, concept errors, principle errors, and operating errors. Students' percentage of errors on factual errors was 18.3%, the percentage on conceptual error was 26.1%, the percentage on principle error was 25.6%, and the percentage on operating errors was 25%. The most common type of mistake made by students is a conceptual error. The concept error occurs because the student does not understand the material's concept, causing students difficulty in solving math problems.