Arwin Achmad
Lampung University

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Efektivitas Formasi Tempat Duduk terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Eka Rahmi Pala; Arwin Achmad; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine theeffectiveness of seating formation towards student learning outcomes on interactions between organisms and their environmentsubject. The research design was pretest-posttest non-equivalent groups. The population was all students of VII grade of Junior High School 1 Gadingrejo. The samples were VII8, VII9, and VII10grades student which were selected by purposive sampling technique. This research data were the result of students pretest-posttest, students self-assessment sheets affective aspects, and students observation sheets psychomotor aspects. Cognitive aspects of learning outcome data were analyzed by One-Way Anova test and by Independent Sample t-test, affective and psychomotor aspects learning outcomes were analyzed by Qualitative Achievement Index and calculated the score improvement. The results showed that the I experiment class had the highest cognitives N-gain and score improvement (affective and psychomotor). So, there were differences of effectiveness of the three seating formations that applied towards student learning outcomes on interactions between organisms and their environment subject.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formasi tempat duduk terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya. Desain penelitian ini adalah desain pretes-postes non ekuivalen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gadingrejo. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII8, VII9, dan VII10yang diambil dengan teknikpurposivesampling. Data penelitian ini berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pretes-postes, lembar penilaian diri aspek afektif siswa, dan lembar pengamatan aspek psikomotorik siswa. Data aspek kognitif kemudian dianalisis dengan ujiOne-Way Anovayang dilanjutkan dengan ujiIndependent Sample t-test, data aspek afektif dan aspek psikomotorik dianalisis menggunakan IPK serta dihitung peningkatan nilainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen I memilikiN-gainkognitifdanpeningkatan nilai (afektif dan psikomotorik) tertinggi. Jadi, terdapat perbedaan efektivitas dari ketiga formasi tempat duduk yang diterapkan terhadap hasil belajar siswa materi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.Kata kunci:efektivitas, formasi tempat duduk, hasil belajar
Kesulitan Pada Guru IPA SMP Dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Putri Rizkia Elbalkis; Rini Rita T. Marpaung; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to identify the difficulties of science teachers in planning and implementing out the assessment. The research design was simple descriptive design. The samples of this research were 30 science teacher at Kemiling sub-district of Bandar Lampung that were selected by using non-probability sampling technique. Data of the teacher difficulties in planning and implementing the assessment were obtained from questionnaires and interviews then analyzed descriptively. The result of the research showed that the average of teachers difficulties in planning the assessment was low (34.06%) and teachers difficulties in implementing out the assessment was low (29.73%). The highest difficulty in planning the assessment was on indicators setting up the assessment grid. While the highest difficulty in implementing the assessment was the psychomotor domain in observing the aspects assessed.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain deskriptif sederhana. Sampel penelitian adalah guru IPA SMP se-Kecamatan Kemiling Bandar Lampung berjumlah 30 guru yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling non-probability. Data kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen diperoleh dari angket dan wawancara kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesulitan guru dalam merencanakan asesmen tergolong rendah (34,06%) dan kesulitan guru dalam melaksanakan asesmen juga tergolong rendah (29,73%). Kesulitan tertinggi dalam merencanakan asesmen yaitu pada indikator menyusun kisi-kisi asesmen. Sementara kesulitan tertinggi dalam melaksanakan asesmen yaitu pada ranah psikomotorik dalam mengamati aspek yang dinilai.Kata kunci: asesmen, guru IPA, kesulitan, melaksanakan, merencanakan
PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN Dian Yustie Anggraeni; Arwin Achmad; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of concept mapping to students learning activities and conceptual understanding of living organization. The study design was a pretest-posttest equivalent group. Samples were VIIE and VIIF grades selected by cluster random sampling. The quantitative data were obtained from the average of pretest, posttest and N-gain that were analyzed using T test and U test. The qualitative data were description of learning activities. The result showed that the students activities were increase. Students conceptual understanding also increased with the average value of N-gain (72,44). So it can be concluded that the using of concept mapping gave significant effect to increase students learning activity and conceptual understanding.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik pencatatan pemetaan konsep terhadap aktivitas belajar dan penguasaan konsep pada materi pokok organisasi kehidupan oleh siswa. Desain penelitian ini adalah pretes postes ekuivalen. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIE dan VIIF yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes dan N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji T dan uji U. Data kualitatif berupa deskripsi aktivitas belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar mengalami peningkatan. Penguasaan konsep siswa juga mengalami peningkatan dengan rata-rata N-gain (72,44). Dengan demikian, pembelajaran menggunakan teknik pencatatan pemetaan konsep berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa.Kata kunci :aktivitas belajar,organisasi kehidupan,penguasaan konsep, teknik pencatatan pemetaan konsep
Identifikasi Kesulitan Guru IPA dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Putri Janati; Rini Rita T. Marpaung; Arwin Achmad; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims was to described the junior high school science teachers difficulties in planning and implementing assessment in Kecamatan Tulang Bawang Tengah and Tumijajar. The subjects of this research were 32 teachers that was taken by total sampling technique. Qualitative research data were collected by questionnaire and interviews, and analyzed by desciptive persentage through Milles-Huberman technique model. The result showed that science teachers difficulty in assessment planning include moderate categorywith percentage 36,9%.Science teachers difficulty in assessment implementing had moderate category with percentage 33,7%, with low difficulty in indicator implementation of assessment on cognitive domain (21,6%), moderate difficulty in implementation of assessment on affective (39,6%) and psychomotor domains (39,9%). It can be concluded that the difficulties of science teachers in junior high school in Kecamatan Tulang Bawang Tengah and Tumijajar in assessment planning and implementing including moderate category.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesulitan guru IPA SMP Negeri di Kecamatan Tulang Bawang Tengah dan Kecamatan Tumijajar dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Subjek penelitian sebanyak 32 guru yang diambil menggunakan teknik total sampling. Data penelitian berupa data kualitatif, dikumpulkan dengan menggunakan angket dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif persentase melalui Model Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan guru IPA dalam merencanakan asesmen termasuk kategori cukup dengan persentase 36,9%. Kesulitan guru IPA dalam melaksanakan asesmen tergolong kategori cukupdengan persentase 33,7%, kesulitan berkategori rendah (21,6%) ditemukan pada indikator pelaksanaan asesmen ranah kognitif, sedangkankesulitan berkategori cukup ditemukan pada pelaksanaan asesmen ranah afektif (39,6%) danpsikomotor (39,9%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesulitan guru IPA SMP negeri di Kecamatan Tulang Bawang Tengah dan Kecamatan Tumijajar dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen termasuk kategori cukup.Kata kunci : asesmen, guru IPA, kesulitan, melaksanakan, merencanakan
Formasi Tempat Duduk terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Clara Amelia; Arwin Achmad; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thepurpose of this study was to find out effectiveness of seating formation towards students learning outcomes on the interaction between organisms and their environment subject on junior high school 1 Pesawaran.The design of research was pretes-postes non equivalent. The samples of grade VIIA, VIIB, VIIC were selected by purposive sampling technique from the population that were the entire class VII. The research data were quantitative of cognitive aspect that were obtained from pretest and postes which were statistically analyzed by One-way Anova and t-test, qualitative data were affective and psychomotor aspect that were obtained from student's self-assessment and skill observationwhich were analyzed with increasing value and IPK. The result of each aspect showed that the experimental class I has N-gain and the highest increase in value. Therefore, there are differences in the effectiveness of the three seating formations applied towards student learning outcomes.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formasi tempat duduk terhadap hasil belajar siswa pada materi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya di SMPN 1 Pesawaran. Desain penelitian pretes-postes non ekuivalen. Sampel kelas VIIA, VIIB, VIIC dipilih dengan teknikpurposive sampling dari populasi yaitu seluruh kelas VII. Data penelitian berupa data kuantitatif yaitu aspek kognitif diperoleh dari pretes dan postes yang dianalisis secara statistik denganOne-way Anovadan uji-t, data kualitatif yaitu aspek afektif dan psikomotorik diperoleh dari penilaian diri siswa dan pengamatan keterampilan yang dianalisis dengan peningkatan nilai dan IPK. Hasilnya pada setiap aspek menunjukkan kelas eksperimen I memiliki N-gain dan peningkatan nilai tertinggi. Oleh karena itu, terdapat perbedaan efektivitas dari ketiga formasi tempat duduk yang diterapkan terhadap hasil belajar siswa.Kata kunci: efektivitas, formasi tempat duduk, hasil belajar
Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Metakognisi dan Hasil Belajar Materi Pencemaran Lingkungan Dian Priyanti; Rini Rita T. Marpaung; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims was to determine the effect of PBL on metacognition skills and learning outcomes. The design was a nonequivalent pretest-posttest control group design. The research sample were the students of VIIA and VIIC amounted of 60 students that were selected through cluster random sampling technique. Data on metacognition skills wereobtained from questionnaires and data on learning outcomes obtained from pretest and posttest. Data on metacognition skills were analyzed descriptively while learning outcomes were analyzed by Independent Sample t-Test at 5% confidence level. The results showed that the experimental class metacognition skills were higher with the criteria of "developing very well" compared to the control class which had the criteria "already developed". The cognitive learning outcomes of the experimental class were also higher than the control class with the average N-gain in the experimental class of (0.39 ± 0.124) while in the control class (0.29 ± 0.157).Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh PBL terhadap keterampilan metakognisi dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan nonequivalent pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VIIA dan VIIC berjumlah 60 peserta didik dan dipilih melalui teknik cluster random sampling. Data keterampilan metakognisi diperoleh dari angket dan data hasil belajar diperoleh dari pretest dan posttest. Data keterampilan metakognisi dianalisis secara deskriptif sedangkan hasil belajar dianalisis dengan uji Independent Sample t-Test pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan metakognisi kelas eksperimen lebih tinggi dengan kriteria “berkembang sangat baik” dibandingkan dengan kelas kontrol yang memiliki kriteria “sudah berkembang”. Hasil belajar kognitif kelas eksperimen juga lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan rata-rata N-gain pada kelas eksperimen sebesar (0,39 ± 0,124) sedangkan pada kelas kontrol (0,29 ± 0.157).  Kata kunci: Hasil belajar, keterampilan metakognisi,PBL
Identifikasi Kesulitan Guru IPA dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Richa Amelia; Rini Rita T. Marpaung; Arwin Achmad
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims was to measure science teachers in Labuhan Maringgai sub-district in planning and implementing the assesement. The samples of this research were 30 science teachers of SMP in Labuhan Maringgai sub-district. Qualitative data was analyzed by descriptive statistic technique. The results showed that the average of science teachers difficulties in planning and implementing assesement was sufficient. The highest percentage that caused teachers difficulties in planning assesement was pinning the learning objectives. While the problems that caused difficulties in conducting assesement were implementing affective domain assesement, especially in observing aspects and conditioning the assesement implementation. It can be concluded that the difficulties of science teachers in Junior High School in Labuhan Maringgai District in planning assesement had difficulty in determining assesement techniques and determining the form of assesement. The difficulty of assesement implementation was implementing the affective domain assesement, that domain can not be measured because the attitude and character of learners at any time may change.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan guru IPA se-Kecamatan Labuhan Maringgai dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen. Sampel penelitian adalah 30 guru IPA SMP se-Kecamatan Labuhan Maringgai. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesulitan yang dialami guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen tergolong cukup. Persentase tertinggi yang menyebabkan guru kesulitan dalam merencanakan asesmen adalah menetapkan tujuan pembelajaran. Sedangkan persentase tertinggi yang menyebabkan guru kesulitan dalam melaksanakan asesmen adalah dalam pelaksanaan asesmen ranah afektif, terutama dalam mengamati aspek sikap dan mengkondisikan pelaksanaan asesmen. Dapat disimpulkan bahwa kesulitan guru IPA SMP se-Kecamatan Labuhan Maringgai dalam merencanakan asesmen yaitu dalam menentukan teknik asesmen dan menentukan bentuk asesmen. Kesulitan dalam melaksanakan asesmen yaitu pada ranah afektif, ranah tersebut tidak dapat diukur karena sikap dan karakter peserta didik sewaktu-waktu dapat berubah.Kata kunci: asesmen, guru IPA, kesulitan, melaksanakan, merencanakan
Efektivitas Formasi Tempat Duduk Siswa Kelas VII terhadap Hasil Belajar Atini Ilannur; Arwin Achmad; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of seating formation towards students learning outcomes on interaction between organisms and their environment subject in junior high school 4 Pringsewu. The research design was pretest-posttest non-equivalent groups. The population were all VII grades students and samples were VII1, VII2, and VII3 grades student which were selected by purposive sampling. This research data were the result of students learning obtained through pretest-posttest, students self assessment affective aspects and students psychomotor aspects observation sheets. Cognitive aspects data were analyzed by One-Way Anova test and t-test. The data of affective and psychomotor aspects were analyzed using Qualitative Achievement Index and calculated score improvement. The results showed that the experimental class I had N-gain and the highest score improvement each aspect. So, there were differences in the effectiveness of the three seating formations towards students learning outcomes.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formasi tempat duduk terhadap hasil belajar siswa materi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya di SMPN 4 Pringsewu. Penelitian ini menggunakan desain pretes-postes non- ekuivalen. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII dan sample terpilih siswa kelas VII1, VII2, dan VII3 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pretes-postes, lembar penilaian diri afektif dan lembar pengamatan psikomotorik. Data aspek kognitif dianalisis dengan uji One-Way Anova dan uji t. Data aspek afektif dan psikomotorik dianalisis menggunakan Indeks Prestasi Kualitatif serta dihitung peningkatan nilainya. Hasil penelitian menunjukkan kelas eksperimen I memiliki N-gain dan peningkatan nilai tertinggi pada setiap aspek. Jadi, terdapat perbedaan efektivitas dari ketiga formasi tempat duduk terhadap hasil belajar siswa.Kata kunci: efektivitas, formasi tempat duduk, hasil belajar, interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
Efektivitas Formasi Tempat Duduk Tipe U dan Chevron Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Meta Khoirotunnisa; Arwin Achmad; Rini Rita T Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of seating formation U shape and Chevron types towards student learning outcomes on structure and function of animal tissues subject in Islamic Senior High School 1 Bandar Lampung. The research design was pretest-posttest non-equivalent groups. The population was XI grade science students and samples were XI science 1, XI science 2, and XI science 3 grade’s students which were selected by purposive sampling technique. This research data were the result of students learning were obtained through pretest-posttest, students’ self assessment affective aspects and students’ psychomotor aspect observation sheets. Cognitive aspects of learning outcome data were analyzed by One-Way Anova test and by Independent Sample t-test. The data of affective and psychomotor aspects were analyzed using Qualitative Achievement Index and calculated score improvement. The result showed that the experiment class XI Science 2 had the highest cognitives N-gain and score improvement each aspects. Therefore, there were differences of effectiveness of three seating formations that applied towards student learning outcomes on structure and function of animal tissues subject.Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas formasi tempat duduk tipe U dan Chevron terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan hewan di MAN 1 Bandar Lampung. Desain penelitian ini adalah pretest-postest non ekuivalen. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA dan sampelnya adalah peserta didik kelas XI MIA 1, XI MIA 2, dan XI MIA 3 yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data hasil penelitian berupa hasil belajar peserta didik yang diperoleh melalui pretest-postest, lembar penilaian diri afektif dan lembar pengamatan psikomotorik. Data aspek kognitif dianalisis dengan uji One-Way Anova  dan uji t. Data aspek afektif dan psikomotorik dianalisis menggunakan Indeks Prestasi Kualitatif serta dihitung peningkatan nilainya. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta didik kelas eksperimen XI MIA 2 memiliki N-gain kognitif dan peningkatan nilai aspek afektif dan psikomotorik tertinggi daripada peserta didik kelas eksperimen lainnya. Oleh karena itu, terdapat  perbedaan efektivitas dari ketiga formasi tempat duduk yang diterapkan terhadap hasil belajar peserta didik pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan hewan.Kata kunci : efektivitas, formasi tempat duduk, hasil belajar, jaringan hewan