Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Relevansi Kualitas Media Visual Dan Literasi Visual Siswa SMA Pada Konsep Sistem Pencernaan Indri Annisa; Mimin Nurjhani; Ammi Syulasmi
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to investigate quality of visual media, visual literacy and correlation both of them. The research method was correlational. Data of visual literacy was explored through visual literacy instrument and filled by each student after they interpreted the picture that was shown. The subject of this research is 39 students at senior high school which was considered have homogen characteristic. The result showed that according to lecturer, visual media that was used in high quality category, but in medium quality according student’s assesment. After two of data group was analyzed through correlation and regression technique, both of two variables have medium correlation and in the same direction. Meanwhile, determination coefficient and regression equation are 20% and Y = 0,1 + 0,78x. Therefore, selection and using visual media should be attended in order to visual literacy was be able by student in Biology learning. Penelitian ini mengungkap kualitas media visual, literasi visual dan hubungan di antara kedua variabel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Data literasi visual dijaring dengan menggunakan instrumen literasi visual dan diisi oleh tiap siswa setelah mereka menginterpretasi gambar yang ditampilkan. Subjek penelitian ini adalah 1 kelas IPA di SMA yang terdiri dari 39 siswa dan pemilihan kelas tersebut dianggap bahwa karakternya homogen. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas media visual yang digunakan berkualitas tinggi menurut dosen dan berkualitas sedang menurut penilaian siswa. Setelah dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi, hasilnya menunjukkan kedua variabel tersebut memiliki korelasi pada kategori cukup (0,45) dan searah. Selain itu, koefisien determinasi dan persamaan regresinya adalah 20% dan Y = 0,1 + 0,78x. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan media visual perlu diperhatikan agar literasi visual dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran Biologi. Kata kunci: korelasi, literasi visual, media visual, regresi 
Efektivitas Media Model Pembentukan Urin terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sistem Ekskresi Yuyun Yunengsih; Mimin Nurjhani; Fransisca Sudargo
BIOEDUSCIENCE Vol 2 No 2 (2018): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.908 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/2295-1032050

Abstract

Background: Proses dalam pembelajaran merupakan proses komunikasi yang di dalamnya melibatkan tiga komponen pokok, yaitu, komponen pengirim pesan, penerima pesan dan pesan pesan itu sendiri. Namun, tidak jarang terjadi kegagalan komunikasi di dalam proses pembelajaran. Hasil Observasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada kenyataannya dalam proses pembelajaran di kelas guru lebih mendominasi dan masih menggunakan metode ceramah, sehingga siswa cenderung pasif, bosan dan pada akhirnya tidak memiliki ketertarikan terhadap pembelajaran biologi. Untuk menghindari kegagalan komunikasi, maka guru perlu menyusun strategi pembelajaran, yang salah satunya adalah dengan memanfaatkan media. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penggunaan media model dalam proses pembelajaran. Metode: Penelitian eksperimen ini menggunakan empat macam instrument yaitu lembar observasi, test berupa pretest-posttest, kuesioner, dan lembar wawancara. Adapun siswa yang terlibat dalam penelitian ini yaitu sebanyak 72 siswa dari dua kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen pembelajarannya menggunakan media model pembentukan urin sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional berupa ceramah ditambah dengan powerpoint. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan perencanaan pada RPP. Selain itu, hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dan media mendapatkan respon positif oleh beberapa pihak, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan media model pembentukan urin efektif dalam pembelajaran sistem ekskresi. Kesimpulan: Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media model pembentukan urin efektif digunakan dalam membelajarkan materi system ekskresi.
ANALYSIS OF STUDENTS' ENVIRONMENTAL LITERACY PROFILE ON BEHAVIORAL COMPONENTS IN CONSERVATION BIOLOGY LECTURES Nisa Sholehah Pangsuma; Widi Purwianingsih; Mimin Nurjhani
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2024: The 2nd ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.368

Abstract

Environmental literacy can answer concerns about the problem of ecological crisis. The environmental literacy has a category of behavior. Behavior toward attitudes of ecological concern is shown in an individual's daily lifestyle and patterns. This study aims to analyze students' environmental literacy skills, especially in 6 components of attitude: energy conservation, mobility and transportation, waste avoidance, recycling, consumerism, and vicarious attitudes toward conservation. This is a survey study using a cross-sectional method. The research instrument is a questionnaire consisting of 40 positive and negative statements. The subjects of this study were biology education students who were taking conservation biology courses. The results show that students' environmental literacy is in a good category, that contains 74% overall have shown an attitude of environmental concern. Specifically, energy conservation has an excellent category (83%). This is indicated by the presence of 2 components of attitudes in the good category, which are waste avoidance (79%) and consumerism (79%). Meanwhile, the other 3 components show a sufficient category, especially vicarious behavior towards conservation (72%) the mobility and transportation component (66%), and waste recycling habits (65%). In conclusion, further habituation and education are needed to improve the pro-environmental behvaior, especially in the category that is still not good.