I Dewa Putu Nyeneng
Lampung University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Materi Elastisitas Dengan Scientific Approach Jivi Anggesta; I Dewa Putu Nyeneng; Agus Suyatna
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This experiment aimed to know the difference of the resulting study in the cognitive aspect in the physic science by using the scientific approach with experiment and demonstration method. Scientific approach process includes: Analysis, Asking, Collecting Information and Communication. The result of students study can increase and better using scientific approach learning with experiment method and demonstration. The result of the study is size from N-gain score result of pretest evaluation and posttest. Experiment design at this experiment is using pre experimental design with One – Group type and pretest and posttest design. Analysis technic result of the study using the N-Gain score and hypothesis exam using independent sample T-Test exam. Base on N-Gain the result of the student at both of this class experiment. Based on the resulting accounting knowing the mean N-Gain at the experiment class as 0.72 (high category) with 23 students (77%) get the high score and 7 students (23%) get mean category. There is an increasing mean score the result of student study as 63%. Although in the demonstration class, knowing means N-gain as 0.59 (mean category) with 6 students (20 %) get a high category, 22 students (73%) get mean category and 2 students (7 %) get a low category. In increasing mean score the result of the student as (40 %)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui per­bedaan rata-rata hasil belajar aspek kognitif siswa pada pembelajaran fi­sika menggunakan scientific approach dengan metode eksperimen dan demonstrasi. Proses scientific approach meliputi: Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi/eksperimen dan Mengkomunikasikan.Hasil belajar diukur dari nilai N-gain hasil evaluasi pretest dan posttest, Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk Pre-Eksperi­men­tal Design dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik analisis data hasil belajar menggunakan skor N-gain dan pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T Test. Berda­sarkan hasil per­hitungan diketahui rerata N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,72 (kategori tinggi) dengan rincian: 23 siswa (77%) memperoleh kategori tinggi dan 7 siswa (23%) memperoleh kategori sedang. Ada­­pun kenaikan skor rata-rata hasil belajar siswa sebesar 63%. Pada kelas dengan mengguakan metode demonstrasi, didapat rerata N-gain sebesar 0,59 (kategori sedang) dengan rincian: 6 siswa (20%) memperoleh kategori tinggi, 22 siswa (73%) memperoleh kategori sedang dan 2 siswa (7%) memperoleh kategori rendah. Adapun ke­naikan skor rata-rata hasil belajar siswa sebesar 40%. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen menyebabkan peningkatan hasil belajar siswa lebih tinggi daripada pembelajaran fisika menggunakan metode demonstras dengan scientific approachKata Kunci : scientific approach, eksperimen, demonstrasi, hasil belajar
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT FISIKA PADA PEMBELAJARAN LABORATORIUM BERBASIS KIT IPA Susi Gustina; Undang Rosidin; I Dewa Putu Nyeneng
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instruments which are used by teachers in the school to assess the psychomotor aspects of students are not suitable, even some of teachers did not use assessment instruments for hands-on learning. This condition also occurs in SMP Negeri 22 Bandarlampung. This research aims to develop an instrument for performance assessment using KIT IPA on hands-on activity learning and to describe the suitability of the intsrument from contruction, material, and language aspects. The instrument has been validated by the validators. The results are data that showed the percentage of the suitability of the instrument. The percentage consists of which construction suitability is 93.8%, substance suitability is 96.9%, and the suitability of language is 97.2%. It means that this instrument is very suitable to be used.Instrumen yang digunakan guru di sekolah untuk menilai aspek psikomotor siswa belum sesuai bahkan ada guru yang belum menggunakan instrumen penilaian untuk pembelajaran laboratorium. Kondisi ini terjadi di SMP Negeri 22 Bandarlampung. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen performance assessment berbasis KIT IPApada pembelajaran IPA Terpadu serta mendeskripsikan kelayakan instrumen dari segi konstruksi, subtsansi, dan bahasa. Instrumen hasil pengembangan kemudian divalidasi oleh validator. Hasil analisis data menunjukkan persentase kelayakan instrumen. Persentasekelayakan instrumen dari segi konstruksi sebesar 93,8% yang berarti sangat relevan, dari segi substansi sebesar 96,9% yang berarti sangat sesuai, dan dari segi bahasa sebesar 97,2% yang berarti sangat baik. Hal itu berarti bahwa instrumen sudah layak untuk digunakan.Kata Kunci: Instrumen Performance Assessment, Pembelajaran IPA Terpadu, Scientific Approach