Rendy Nugraha Frasandy
UIN Imam Bonjol Padang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MANAJEMEN PROGRAM KELAS TAHFIDH AL-QUR’AN DI MIN 2 SLEMAN YOGYAKARTA Rendy Nugraha Frasandy
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 5 No 1 (2018): JUNE
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v5i1a4.2018

Abstract

AbstrakMIN 2 Sleman telah mengalami kemajuan pesat sejak bergantinya Kepala Madrasah. Sebelum itu keadaan MIN bukan menjadi “primadona” bagi para orang tua siswa dalam menitipkan anaknya. Hal ini ditandai dengan data penerimaan siswa baru yang tidak mencukupi kuota yang disediakan. Belum lagi tantangan MIN yang menjadi “pilihan kedua” setelah Sekolah Dasar. Dengan keresahan ini, Kepada Madrasah dituntut untuk dapat membuat inovasi pada MIN tersebut. Inovasi tersebut berupa program baru yang dirilis pada tahun 2017 dikenal dengan Kelas Tahfidh Al-Qur’an. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan pada tahap perencanaan program, dimulai dengan menetapkan tujuan, menyiapkan materi, guru, alokasi waktu dan membuat perangkat pembelajaran di persiapkan dengan baik. Dalam pengorganisasian program telah memiliki struktur organisasi yang jelas. Dalam Pelaksanaan program dilakukan setiap hari senin hingga kamis dengan durasi 2x35 menit. Dalam pengawasan dilakukan pelaporan setiap Tri Wulan dan Semester untuk mengetahui target pencapaian siswa.                                                          AbstractMIN 2 Sleman has progressed rapidly since the change of Head of Madrasah. Before that the MIN situation is not a "prima donna" for the parents of students in entrusting their children. This is indicated by new student admission data that is not sufficient for the quota provided. Not to mention the MIN challenge that became the "second choice" after elementary school. With this unrest, Madrasah is required to be able to make innovations on the MIN. The innovation of a new program released in 2017 is known as Tahfizh Class Al-Qur'an. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study show in the planning phase of the program, starting with setting goals, preparing materials, teachers, allocation of time and make learning tools in the well prepared. In organizing the program has a clear organizational structure. In the implementation of the program is done every Monday to Thursday with a duration of 2x35 minutes. In the monitoring conducted reporting every Tri Wulan and Semester to know the target of student achievement.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA NYATA DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Rendy Nugraha Frasandy; Silviya Anggaraini
Elementeris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam Vol 3, No 2 (2021): Elementeris: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/elementeris.v3i2.11026

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya pemanfaatan media pembelajaran nyata oleh pendidik dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kebanyakan pendidik yang  melakukan pembelajaran di kelas, hanya menggunakan media seadanya saja dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti papan tulis dan spidol serta gambar pada buku-buku yang tersedia,  sehingga pembelajaran pun terjadi satu arah dan tidak terkesan menarik dan merangsang daya berfikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan bantuan media nyata. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif  korelasional, dengan populasi penelitian yaitu kelas III  MIN 1 Kota Pariaman yang terdiri dari kelas III A dan III B, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media nyata dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas III MIN 1 Kota Pariaman. Hal ini dibuktikan dari hasil perolehan data yang menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel (0,745 > 0,339), nilai ttabel nya melihat pada nilai koefisien korelasi product moment  taraf 5%. Dimana nilai korelasi sebesar 0,745 berada pada interprestasi sedang.Kata Kunci : Media Nyata, Kemampuan Berpikir Kritis
PENGEMBANGAN KURIKULUM MATA PELAJARAN PAI MELALUI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DI MIN 2 SLEMAN Ahmad Zainal Abibin; Rendy Nugraha Frasandy
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 1 (2020): Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i1.2525

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan kurikulum PAI Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di MIN 2 Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui dokumentasi dan wacancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Forum MGMP berkontribusi besar dalam pengembangan kurikulum PAI di MIN 2 Sleman diantaranya (1) menghasil produk yang berupa Modul pelajaran PAI yang dalam penyusunanya mempertimbangkan kebutuhan di kelas, (2) menghasilkan produk berupa soal ujian rumpun PAI, hal demikian kaitanya dengan Ujian Tengah Semester (PTS) dan Ujian Kenaikan Kelas (PAT), (3) memecahkan persoalan yang dihadapi guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Bagi guru yang memiliki persoalan di dalam mengajar mereka menyampaikan hal tersebut di forum MGM . Forum MGMP mengkaji persoalan tersebut secara bersama. Apabila tidak ditemukan pemecahan masalahnya, forum MGMP mendatangkan konsultan pendidikan. Selain, untuk menangani permasalahan di lapangan dapat menggunakan penelitian tindakan kelas yang sekiranya relevan untuk menangani persoalan di lapangan. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dipublikasikan di lingkup forum MGMP maupun di luar. Hasil penelitian tindakan kelas yang telah diuji dapat dijadikan pertimbangan dalam merevisi kurikulum PAI di setiap lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Analisis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Di SD/MI Wandri Ramadhan; Zainal Asril; Rendy Nugraha Frasandy
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.14 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v3i2.3514

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembentukan karakter positif peserta didik pada masa sekarang dirasa sangat perlu dilakukan karena globalisasi yang terjadi pada masa semua lini berdampak pada tantangan dan pengaruh yang besar baik secara langsung maupun tidak yang berpengaruh positif maupun pengaruh negatif. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti Analisis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD/MI Rumusan Masalah dalam penelitian ini bagaimana penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SD/MI.? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penguatan pendidikan karakter (PPK) dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SD/MI. Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Dengan instrument penelitian tabel analisis jurnal yang terkait dengan topic yang telah dipilih. Hasil penelitian Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terdiri dari lima nilai utama diantaranya Religius, Nasionalis, Gotong Royong, Integritas dan Mandiri. langkah-langkah dan penerapan pendidikan karakater yang di integrasikan dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berupa pengembangan kompetensi dasar yang di integrasikan dengan pendidikan karakter, mengintegrasikan antara budaya lokal dikembangkan sesuai kompetensi dasar, pengintegrasian nilai-nilai karakter melalui mencantumkan nilai-nilai karakter ke dalam Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Hubungan Kompetensi Guru PAI Dengan Hasil Belajar Siswa di SMP 5 Kota Bengkulu Rendy Nugraha Frasandy
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2018): Murabby Vol. 1 No. 2 September 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v1i2.322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kompetensi guru PAI dengan hasil belajar siswa, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional dengan teknik analisis hipotesis asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam ketegori sedang yaitu sebanyak 17 orang (51,51%). Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu dalam kategori sedang yaitu sebanyak 28 orang (84,85%). Kompetensi profesional guru secara signifikan memiliki hubungan dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa. Hal ini dibuktikan dengan analisis korelasi pada taraf signifikan r hitung yaitu (0,961) lebih besar dari r tabel yaitu (0,344) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak, sedangkan hipotesis kerja (Ha) yang diterima ini berarti terdapat hubungan yang positif antara kompetensi profesional guru dengan hasil belajar PAI siswa di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD IT INSAN KAMIL HALMAHERA SELATAN Muhammad Husni Muslim; Rendy Nugraha Frasandy
Tarbiyah al-Awlad Vol 12, No 1 (2022): Vol 12 Nomor 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v12i1.4495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk:1) Mendiskripsikan implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran tematik tema delapan ‘’Lingkungan Sahabat Kita’’ kelas V di SD IT Insan Kamil Halmahera Selatan 2) Mendiskripsikan nilai-nilai karakter yang di kembangkan pada pembelajaran tematik tema delapan ‘’Lingkungan Sahabat Kita’’ kelas V di SD IT Insan Kamil Halmahera Selatan. 3) Mendeskripsikan kendala dan upaya yang di hadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik kelas V di SD IT Insan Kamil Halmahera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Di lakukan di SD IT Insan Kamil Halmahera Selatan pada September – Desember 2021. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik SD IT Insan Kamil Halmahera Selatan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu berupa pedoman observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik masih kurang di terapakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Hambatan faktor dalam pendidik dalam menerapkan pendidikan karakter yaitu, (1) Pendidik masih kesulitan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik, (2) Masih kurangnya komunikasi orang tua dengan pendidik tentang pendidikan karakter peserta didik. Hambatan faktor luar kurangnya peran lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan media massa.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS V MIN 2 BENGKULU Sugiarti Sugiarti; Rendy Nugraha Frasandy
Tarbiyah al-Awlad Vol 12, No 2 (2022): Vol 12 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v12i2.5136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk:1) Mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran tematik tema delapan ‘’Lingkungan Sahabat Kita’’ kelas V di MIN 2 Bengkulu 2) Mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang di kembangkan pada pembelajaran tematik tema delapan ‘’Lingkungan Sahabat Kita’’ kelas V di MIN 2 Bengkulu. 3) Mendeskripsikan kendala dan upaya yang di hadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik kelas V di MIN 2 Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Dilakukan di MIN 2 Bengkulu pada bulan April 2022 – Juni 2022. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik MIN 2 Bengkulu. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu berupa pedoman observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik masih kurang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Di dalam proses pebelajaran guru masih sering menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam tema delapan yang terdiri dari tiga sub tema terdapat nilai-nilai karakter religius, disiplin, jujur, tanggung jawab, peduli lingkungan, dalam perencanaan pembelajaran yang di buat oleh guru belum tertera pendidikan karakter yang di harapkan dalam teman ‘’lingkungan sahabat kita’’. Hambatan faktor pendidik dalam menerapkan pendidikan karakter yaitu, (1) Pendidik masih kesulitan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik, (2) Masih kurangnya komunikasi orang tua dengan pendidik tentang pendidikan karakter peserta didik. Hambatan faktor luar kurangnya peran lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan media massa.
Analisis Penerapan Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik di SD/MI Zona Aprillia; Rendy Nugraha Frasandy
Tarbiyah al-Awlad Vol 13, No 1 (2023): Vol 13 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v13i1.6599

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan dari kurikulum 2013 yang seharusnya pendidikan tematik terpadu mengutamakan keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (High Order Thinking Skills) serta keterampilan 4C yang meliputi critical thinking, communication and collaboration skills, creativity and innovation skills, and contextual learning skill. Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat kemampuan HOTS (High Order Thinking Skills) pada pembelajaran tematik di SD/MI yang masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu permasalah tersebut dapat diatasi dengan perbaikan proses pembelajaran mengunakan penerapan model pembelajaran Discovery Learning.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan Model Discovery Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif, yang menggunakan Artikel jurnal sebagai objek yang utama. Sumber data yang menjadi bahan dalam penelitian ini berupa 8 (delapan) Artikel jurnal tentang penerapan model Discovery Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Content analysis. Hasil Analisis 8 (delapan) Artikel jurnal tentang penerapan model Discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI ditemukan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI setelah diterapkannya model Discovery learning. Hal tersebut terjadi karena pada saat penerapan langkah-langkah model Discovery learning terdapat indikator-indikator kemampuan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis yaitu memberikan penjelasan sederhana terjadi pada saat kegiatan problem statement, Membangun keterampilan dasar terjadi pada saat kegiatan date collaction, memberi tindakan terjadi saat kegiatan date processing, menyimpulkan terjadi saat kegiatan verification, dan yang terakhir, memiliki keyakinan terjadi saat kegiatan generalization. Serta menjadi salah satu referensi model pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI, terlebih lagi pada muatan mata pelajaran IPA dan Matematika selain itu model Discovery learning sangat dianjurkan untuk diterapkan dikelas tinggi IV (empat), karena dalam penerapan Model Discovery learning dikelas IV (empat) mendapatkan hasil yang sangat baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pelajaran tematik SD/MI.