Aslinar Aslinar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Malrotasi Usus Yusri Dianne Jurnalis; Yorva Sayoeti; Aslinar Aslinar
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v1i2.58

Abstract

AbstrakMalrotasi biasanya didiagnosis pada bayi baru lahir dan bayi muda. Kelainan ini terjadi pada kehamilan 10minggu dan terdapat sekitar 1 dari 500 kelahiran hidup. Pada 75% kasus gejala timbul pada bayi baru lahir dan90% terjadi dalam 1 tahun kehidupan. Pada bayi, gejala utama malrotasi usus yaitu muntah kehijauan dan padaanak-anak yang lebih tua yaitu sakit perut, diare, konstipasi, tinja berdarah atau gagal tumbuh. Tindakanpembedahan segera akan memberikan prognosis yang baik bagi malrotasi usus.Kata kunci: Malrotasi, usus, Ladd’s ProcedureAbstractMalrotation is usually diagnosed in newborns and young infants. This disorder occurs in pregnancy 10weeks and there are about 1 in 500 live births. In 75% of cases the onset of symptoms is in newborns and 90%occurred in the first year of life. In infants, the main symptom is greenish vomiting and older children will presentwith bowel Malrotation, abdominal pain, diarrhea, constipation, bloody stools or failure to thrive. Immediate surgerywill give a good prognosis for bowel Malrotation.Keywords: intestinal malrotation, Ladd’s Procedure
POLA RESISTENSI KUMAN PENYEBAB DIARE TERHADAP ANTIBIOTIKA Yusri Dianne Jurnalis; Yorva Sayoet; Aslinar Aslinar
Majalah Kedokteran Andalas Vol 33, No 1: April 2009
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.867 KB) | DOI: 10.22338/mka.v33.i1.p%p.2009

Abstract

AbstrakResistensi kuman terhadap antibiotika sangat dipengaruhi oleh intensitas pemaparan antibiotika. Penggunaan antibiotika yang tidak rasional pada penyakit diare cenderung akan meningkatkan resistensi kuman yang semula sensitif. Perkembangan resistensi kuman terhadap antibiotika perlu dipantau agar dalam pengobatan penyakit diare dengan antibiotika dapat dilakukan pemilihan obat yang tepat.Untuk mengetahui pola resistensi kuman terhadap antibiotika pada pasien diare yang dirawat di bangsal IKA RS Dr. M. Djamil Padang dari Januari-Desember 2008.Data penelitian diperoleh dari catatan medik pasien diare yang dirawat di bangsal IKA dan dilakukan kultur dan sensitivitas dari sampel feses. Dilakukan uji resistensi terhadap kuman yang terdeteksi dengan antibiotika Ampisilin (Amp), Tetrasiklin (TE), Sulfametoxazole-Trimetoprim (STX), sebagai antibiotik ang paling banyak digunakan pada pasien diare.Dari hasil uji kultur dan sensitivitas pada 173 sampel feses didapatkan 3 jenis kuman yang terbanyak yaitu E.Coli sebanyak 92 (51.4%), Klebsiela sp 30 (16.8%), dan kuman Enterobacter sp 28 (15.6%). Resistensi kuman E.Coli terhadap antibotika AMP sebesar 53.3%, terhadap TE 67.4% dan terhadap STX 87%. Resistensi kuman Klebsiela sp terhadap antibiotika AMP sebesar 46%, terhadap TE 40% dan terhadap STX 73.3%. Dan resistensi kuman Enterobacter sp terhadap antibotika AMP sebesar 64.3%, terhadap TE 75% dan terhadap STX 82,1%.Kuman penyebab diare menunjukkan resistensi yang tinggi terhadap Sulfametoxazole-Trimetoprim (STX).Kata kunci. resistensi, antibiotika, diareAbstractMicroorganisme resistance against antibiotic is highly influenced by intensity of antibiotics exposure. Irrational use of antibiotics in diarrhea tends to increase resistance of previously sensitive microorganism. Monitoring in antibiotics development resistance is required to achieve appropriate diarrhea therapy.ARTIKEL PENELITIAN42To assess microorganism resistance pattern against antibiotics in diarrhea patients hospitalized at Dr. M. Djamil General Hospital pediatric ward from January – December 2008.Study data obtained from culture of feces of diarrhea patients hospitalized in pediatric ward. Resistance test were performed using antibiotics Ampicillin (Amp), tetracycline (TE), sulphamethoxazole-trimethoprim (SXT), as the 3 most common antibiotic used for diarrhea.There were 173 feces samples performed culture and sensitivity test. Three microorganism species found frequently were E. coli (92; 51.4%), Klebsiella sp. (30; 16.8%), Enterobacter sp. (28; 15.6%). E. coli resistance to AMP were 53.3%, TE 67.4%, and SXT 87%. Resistance of Klebsiella sp. to AMP 46.7%, TE 40%, and SXT 73.3%. Enterobacter sp. resistance were 64.3%, 75%, and 82.1%, respectively.Sulphamethoxazole-trimethoprim was the highest resistance antibiotics against microorganism in acute diarrhea patients.Keywords : resistance, antibiotics, diarrhea