Vivi Rachmatul Hidayati
FKIP, Universitas Mataram

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSTRUKSI SKEMA KOMUNIKASI MATEMATIS BERDASARKAN GAYA BERPIKIR TEORITIS Mohammad Archi Maulyda; Vivi Rachmatul Hidayati; Muhammad Erfan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.29 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i3.4074

Abstract

Komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh anak untuk belajar matematika dengan baik. Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu standar yang diakui oleh NCTM sebagai organisasi guru matematika Internasional. Kemampuan komunikasi setiap orang berbeda-beda, salah satu yang membuatnya berbeda adalah gaya berpikir orang tersebut. Salah satu gaya berpikir yang ada adalah gaya berpikir teoritis. Karena itu peneliti bertujuan untuk memberikan skema komunikasi matematis mahasiswa berdasarkan gaya berpikir teoritis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif. Peneliti memberikan soal kepada 35 mahasiswa sebagai calon subjek penelitian. Selanjutnya peneliti memilih mahasiswa yang memiliki gaya berpikir teoritis menggunakan indikator Honey-Mumford. Setelah itu hasil pekerjaan subjek di analisis menggunakan indikator komunikasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan subjek menyelesaikan masalah yang diberikan secara runtut dan urut. Skema komunikasi matematis yang terbentuk cenderung sesuai dengan tahapan pemecahan masalah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa akurasi jawaban mahasiswa yang memiliki gaya berpikir teoritis lebih baik dibandingkan gaya berpikir pragmatis dan reflektif
NUMBER STICKS MEDIA FOR DEVELOPING BASIC CALCULATION SKILLS IN EARLY CHILDREN Mohammad Archi Maulyda; Vivi Rachmatul Hidayati
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 2 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.712 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v5i2.3386

Abstract

This study aims to determine whether or not to develop preliminary numeracy skills in Group A children TK PGRI 04 Kalibatur, Kalidawir District, Tulungagung Regency, using number stick media. This type of research is a Classroom Action Research (PTK) with a model developed by Kemmis and Mc Taggart. The subjects of this study were 13 children in group A. The data collection techniques used were observation and documentation while the instruments used were child assessment sheets and teacher observation sheets. The data analysis technique used is comparative quantitative technique. In the first cycle the percentage of completeness was 30.8%, the second cycle was 61.5%, and the third cycle was 92.3%. The conclusion of the results of this study is that learning using number stick media can develop initial numeracy skills in Group A children of TK PGRI 04 Kalibatur, Kalidawir District, Tulungagung Regency, 2020/2021Academic Year
Student Representation in Solving Story Problems Using Polya Steps Mohammad Archi Maulyda; Sukoriyanto Sukoriyanto; Vivi Rachmatul Hidayati; Muhammad Erfan; Umar Umar
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/formatif.v10i1.4629

Abstract

The purpose of this descriptive qualitative study is to look at the representation of students in solving problems about stories. Subjects were selected based on the results of the pretest questions and short interviews conducted on 28 students in 1 class. Of the 28 students who were the subjects of the study, 2 students were chosen representing 2 categories of answers that appeared in 1 class. Each category, namely the category of students who answered correctly and students who answered incorrectly, were randomly assigned to one student for further analysis. The research location was Malang Saladin Middle School. Subjects will be given test questions and will be interviewed to gather information regarding the results of their work. The results of this study indicate that there are still students who have difficulty in solving mathematical problems in the form of story problems. This research also shows that repressance plays an important role in the success of students in solving story problems.
EKSPLORASI PROSES KONEKSI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED PADA SISWA SEKOLAH DASAR Mohammad Archi Maulyda; Umar Umar; Awal Nur Kholifatur Rosyidah; Muhammad Erfan; Vivi Rachmatul Hidayati
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/th.v7i2.4373

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses koneksi matematis dalam menyelesaikan masalah open-ended. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 26 Ampenan sebanyak tiga orang. Peneliti memberikan tes berupa masalah open-ended kepada siswa berkaitan dengan materi segiempat. Siswa diminta untuk mengerjakan tes secara individu, dan diminta untuk menceritakan proses berpikirnya melalui wawancara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif-eksploratif. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa pada lembar jawaban dan hasil wawancara yang dilakukan pada saat penelitian, diperoleh tiga siswa yang memenuhi kriteria subjek penelitian. Ketiga subjek tersebut mengalami proses koneksi yang meliputi menduga, menafsirkan, membandingkan, menghitung, dan menggeneralisasikan. Kemudian strategi penyelesaian masalah dari ketiga subjek tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan kriteria jawaban yang diinginkan (karena masalah yang digunakan dalam penelitian ini berupa masalah open-ended yang memiliki lebih dari satu strategi penyelesaian benar). Kemudian peneliti melanjutkan untuk menganalisis data dari ketiga subjek tersebut. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa pada lembar jawaban dan hasil wawancara yang dilakukan pada saat penelitian, diperoleh tiga siswa yang memenuhi kriteria subjek penelitian. Ketiga subjek tersebut mengalami proses koneksi yang meliputi menduga, menafsirkan, membandingkan, menghitung, dan menggeneralisasikan. Kemudian strategi penyelesaian masalah dari ketiga subjek tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan kriteria jawaban yang diinginkan (karena masalah yang digunakan dalam penelitian ini berupa masalah open-ended yang memiliki lebih dari satu strategi penyelesaian benar). Kemudian peneliti melanjutkan untuk menganalisis data dari ketiga subjek tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koneksi yang dibuat oleh siswa dapat digolongkan menjadi dua kriteria koneksi, yaitu koneksi berkembang, dan koneksi parsial. Siswa dikatakan menghasilkan “koneksi berkembang”, ketika siswa mampu bernalar secara logis dalam mengembangkan koneksi baru melalui masalah yang sama dengan konteks masalah yang diberikan. Siswa dikatakan menghasilkan “koneksi parsial”, ketika siswa menghasilkan koneksi hanya sebagian saja, yakni berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS RME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Mohammad Archi Maulyda; Umar Umar; Awal Nur Kholifatur Rosyidah; Asri Fauzi; Vivi Rachmatul Hidayati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6242

Abstract

Kemampuan komunikasi matetematis tulis memungkinkan siswa untuk menyampaikan ide-ide matematisnya dalam bentuk tulisan, baik itu model matematika maupun prosedur penyelesaian matematika yang baik. Kemampuan komunikasi matematis lisan memungkinkan siswa untuk bisa memberikan penjelasan atau menyampaikan ide matematis yang ada di kepala. Meskipun demikian, kemampuan komunikasi matematis siswa dinilai masih rendah. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa kelas V SDN 44 Ampenan masih kurang baik. Siswa masih kesulitan dalam mengkomunikasikan penyelesaian masalah atau soal cerita dengan baik. Terdapat beberapa solusi yang bisa di tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan ini, salah satunya adalah LKPD. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis RME (Realistic Mathematics Education) bisa menjadi salah satu solusi yang bisa membantu siswa untuk memperbaiki kemampuan komunikasi matematisnya. Hal ini dibuktikan oleh penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa lembar kerja yang berisi aktivitas langsung (hands on) bisa membantu siswa mengoptimalkan kemampuan komunikasi matematisnya. Tujuan penelitian ini adalah   mengembangkan LKPD berbasis RME yang valid, praktis, dan efektif.   Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model Plomp.  terdapat empat fase dalam penelitian pengembangan ini yaitu studi pendahuluan (preliminary research), fase desain (design), fase realisasi (realization/construction), dan fase tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation, and revision). Uji coba produk terdiri dari 3 macam, yakni uji validitas, uji kepraktisan, dan uji efektivitas.  Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari angket validasi, angket kepraktisan produk, dan soal tes kemampuan komunikasi matematis (sebagai instrument uji efektivitas produk). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa produk yang disusun sudah memenuhi kriteria valid karena mendapatkan skor 75 dari validator ahli media pembelajaran dan 88 dari validator konsep matematis. Berdasarkan hasil angket kepraktisan menurut guru dan siswa dengan skor 95, 38 dan 84,42, sehingga produk LKPD dikatakan sangat praktis. Untuk uji efektifitas, produk LKDP dikatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan matematis siswa karena telah berhasil membuat jumlah siswa yang berada pada level komunikasi matematis 4 dan 5 adalah 83,4% atau lebih dari 80% dari 42 siswa di kelas.