Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFATAN LOKAWISATA BATURRADEN DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PENDDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL (PBKL) Mufida Nofiana
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 1 (2018): BIOEDUKASI, MEI 2018
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v9i1.1380

Abstract

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE DISKUSI-SIMULASI TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Mufida Nofiana
Khazanah Pendidikan Vol 10, No 1: September 2016
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v10i1.1072

Abstract

This research is a quasy experiment research that focus to identify an effectiveness of discussion-simulation methode to improve basic teaching skills of biology pre-teacher in University Muhammadiyah of Purwokerto. Data of this research colected by observation and evaluation, then analized by T-test and corelation with SPSS 16. The results are students improve their basic teaching skills after implementation this methode. T-test result for evaluation before implementation and after implementation methode is 0,00 and correlation between implementation methode and students basic teaching skills is 0,543. So, a discussion-simulation methode is effectives to improve basic teaching skills of biology pre-teacher in University Muhammadiyah Purwokerto. Keyword: a discussion-simulation methode, basic teaching skills
Kualitas Penulisan Butir Soal Ujian Nasional Biologi Tahun 2014/2015 Ditinjau dari Aspek Teoritik Mufida Nofiana
saintifika Vol 17 No 1 (2015)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.071 KB)

Abstract

Ujian nasional (UN) merupakan alat evaluasi untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa di seluruh Indonesia, mulai jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sederajat. Ujian nasional adalah program evaluasi tingkat nasional yang memiliki standar penilaian bertaraf nasional. Sebelum digunakan, butir-butir soal tes ujian nasional harus memenuhi syarat sebagai alat evaluasi yang berkualitas, baik dari segi substansi, konstruksi, maupun bahasa. Salah satu cara menganalisis kualitas butir soal dapat dilakukan dengan mencocokkan butir-butir soal UN dengan pedoman penulisan butir soal dari Depdiknas, analisis ini disebut dengan analitis teoritis atau kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas penulisan butir soal UN Biologi Utama Tahun 2014/2015. Sampel diperoleh dari 2 paket soal UN Biologi Rayon Purwokerto, Jawa Tengah dengan masing-masing paket terdiri dari 40 butir soal. Hasil analisis butir soal Ujian Nasional Biologi Utama Tahun 2014/ 2015 pada paket A dan B adalah terdapat 12 soal (30%) dari 40 soal pada paket A dan 10 soal (25%) dari 40 soal pada paket B yang memiliki kesalahan dalam penulisan butir soal. Kesalahan tersebut meliputi: pokok soal yang tidak dirumuskan secara jelas dan tegas, terdapat penulisan pokok soal dan pilihan jawaban yang bukan merupakan pernyataan yang diperlukan saja, terdapat pilihan jawaban yang tidak homogen, panjang alternatif atau pilihan jawaban tidak sama, pokok soal yang memberi petunjuk atau mengarah kepada pilihan jawaban yang benar, pilihan jawaban dalam bentuk angka/ waktu yang tidak diurutkan, terdapat jawaban yang tidak logis dan pengecohnya tidak berfungsi, terdapat rumusan kalimat yang tidak komunikatif, terdapat kalimat yang tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan terdapat rumusan kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Asesmen Autentik Keterampilan Abad ke-21 untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi Nur Eka Kusuma Hindrasti; Trisna Amelia; Mufida Nofiana
Pedagogi Hayati Vol 4 No 2 (2020): Pedagogi Hayati Volume 4 Nomor 2 2020
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v4i2.2638

Abstract

ABSTRACT. This study aims to analyze the need for the development of authentic 21st century skills assessment instruments for biology education students. This needs analysis research is an early stage of development research consisting of stages 1) need assessment, 2) identification of component scale (literature study), 3) developing and writing items' component, and 4) field testing, validity, and reliability analysis. This descriptive study uses a questionnaire technique to collect data in the form of lecturer and student responses regarding the need for authentic assessment instruments for 21st century skills. Data analysis was performed using simple statistics, namely percentage and also qualitatively. Based on the results of the research, it was found that prospective biology teacher students admitted that lecturers had already assessed 21st century skills, but the lecturers considered that they had not been maximal in assessing 21st century skills because the instruments used were modest, not developed properly (not validated), and have not measured the real skills of students. So that it is important to do research and development of authentic assessment instruments for 21st century skills. ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan instrumen asesmen autentik keterampilan abad ke-21 untuk mahasiswa pendidikan biologi. Penelitian analisis kebutuhan ini merupakan tahapan awal penelitian pengembangan yang terdiri dari tahap 1) need assessment, 2) identification of component scale (studi literatur), 3) developing and writing items’ component, dan 4) field testing, validity, and reliability analysis. Penelitian deskriptif ini menggunakan teknik angket untuk mengumpulkan data berupa respon dosen dan mahasiswa terkait kebutuhan instrumen asesmen autentik keterampilan abad ke-21. Analisis data dilakukan dengan statistik sederhana yaitu persentase dan juga secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa mahasiswa calon guru biologi mengaku dosen sudah melakukan penilaian keterampilan abad ke-21, namun dosen menganggap belum maksimal dalam menilai keterampilan abad ke-21 karena instrumen yang digunakan dibuat sekedarnya, tidak dikembangkan sebagaimana mestinya (tidak dilvalidasi), dan belum mengukur keterampilan mahasiswa yang sesungguhnya. Sehingga penelitian dan pengembangan instrumen asesmen autentik untuk keterampilan abad ke-21 penting untuk dilakukan.
Pengembangan Blended Learning Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi dengan Menggunakan Model ADDI Mufida Nofiana
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini membawa berbagai perubahan dalam kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan. E-learning (electronic learning) sebagai salah satu inovasi dalam duniapendidikan menyebabkan pembelajaran mengalami evolusi dengan pola pembelajaran digital yang memungkinkan proses pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konten pembelajaran blended learning pada mata kuliah strategi belajar mengajar biologi  dengan model ADDIE yang dapat meningkatkan kompetensi dan kemandirian mahasiswa pada mata kuliah tersebut. Ruang lingkup dari penelitian ini antara lain: perancangan dan pengembangan program e-learning yang terdiri dari perumusan capaianpembelajaran, pemetaan dan pengorganisasian materi pelajaran, pemilihan dan penentuan setting pembelajaran, pembuatan rancangan aktivitas dan konten pembelajaran e-learning, penyusunan alur pembelajaran e-learning, dan perancanaan diskusi, tugas, tes/ quiz berbasis e-learning ; pelaksanaan pembelajaran e-learning sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan; dan evaluasi proses pembelajaran e-learning. Hasil pelaksanaan blended learning menunjukkan bahwa pembelajaran blended learning menarik bagi mahasiswa yang dibuktikan dengan peningkatan partisipasi mahasiswa sebesar 80% pada forum diskusi yang dikembangkan dosen dan terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa melalui kuis yang diberikan. Umpan balik terhadap pengembangan konten menyarankan perlu  adanya peningkatan variasi alur pembelajaran untuk menghindari kebosanan terhadap penyajian konten. Refleksi untuk kegiatan pengembangan konten selanjutnya adalah melakukan pengembangan konten yang mampu melihat ketuntasan mahasiswa dalam belajar seperti penggunaan resource dalam bentuk “lesson”. Untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam belajar mandiri, dosen juga perlu memberikan reward bagi mahasiswa yang aktif dalam forum diskusi online.  Kata Kunci :. Blended learning, Model ADDIE