Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK MELALUI POLA ASUH ISLAMI Ibda, Fatimah
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 1, April (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v10i1, April.2177

Abstract

Orang tua merupakan pusat kehidupan rohani anak dan sebagai penyebab berkenalannya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya di kemudian hari, terpengaruh oleh sikap anak terhadap orang tuanya di permulaan hidupnya. Pada masa ini kebutuhan anak tidak hanya terbatas pada kebutuhan yang bersifat fisik, melainkan sudah meningkat pada kebutuhan bantuan yang bersifat emosi, di mana orang tua terutama ibu, menjadi objek tumpuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan kepribadian anak melalui pola asuh islami. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam hal ini ialah melakukan identifikasi wacana, dari buku, artikel, atau informasi lainnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah content analysis (analisis isi). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga termasuk pola asuh orang tua, merupakan faktor penting dalam pembentukan kepribadian dan pembinaan sikap serta kecenderungan terhadap pandangan hidup. Pola asuh  anak sangat mempengaruhi pertumbuhannya dan perkembangan anak, di mana anak akan belajar sesuai dengan lingkungannya. Jika lingkungan tersebut membantu dalam pemenuhan kebutuhan biologis dan kejiwaan anak hal itu sangat mempengaruhi perilaku secara menonjol. Demikian juga halnya jika anak dibesarkan di lingkungan yang penuh dengan kecemasan, frustasi serta konflik, maka kepribadian anak akan mengalami kegoncangan dan berbagai tekanan yang sering muncul, walaupun telah mencapai usia dewasa. Islam telah memberikan tuntunan bagaimana anak diasuh, dididik dan dibesarkan sesuai dengan fitrahnya.
KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF (SUBJECTIVE WELL-BEING) DITINJAU DARI SOSIO-DEMOGRAFIS DI KALANGAN REMAJA YATIM YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN/PESANTREN YATIM Ibda, Fatimah; Ishak, Noor Azniza binti; Mohd Nasir, Mohd Azrin bin
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10907

Abstract

Abstract: Although there was a little interest in investigating the well-being issues of orphaned adolescents. This study is preliminary research of subjective well-being and socio-demographic correlation among orphanaged adolescents. The main aim of this study was to assessed the relationship between subjective well-being and socio-demographic (gender, length of stay orphanage, source of funds orphanage, education level of orphan, location and model of orphanage). Participants were a total 285 orphanage youth (age range of 11-20 years) from 5 orphanage in Banda Aceh and Aceh Besar District, Aceh Province, Indonesia. Data were collected using the Multidimensional Student Life Satisfaction Scale and socio-demographic profiles. The data were analyzed by using chi-square  analysis. The results showed that, there was a significant correlation between subjective well-being and socio-demographic (gender and location of the orphanage). While subjective well-being and socio-demograhic (length of stay orphanage, source of fund orphanage, education level of orphan and orphanage model) was no significant correlation. Further research is needed to gain comprehensive understanding for subjective well-being of socio-demografic factors among orphanaged adolescents. Recommendations for further research in this context are discussed.Keywords:  Subjective Well-Being; Socio-Demographic; Orphan Adolescents; Orphanages.Abstrak: Meskipun minat dalam penyelidikan isu kesejahteraan subjektif remaja yatim masih sangat sedikit, penelitian ini merupakan studi awal untuk menyelidiki kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis di kalangan remaja yatim. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (jenis kelamin, lama tinggal, sumber dana, tingkat pendidikan, lokasi panti asuhan/pesantren yatim, dan model panti asuhan/pesantren yatim) remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren yatim. Partisipan berjumlah 285 remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren yatim (usia 11-20 tahun) dari 5 panti asuhan/pesantren yatim yang ada di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan Multidimensional Students’ Life Satisfaction Scale dan profil sosio-demografis. Analisis data menggunakan analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hubungan yang signifikan antara kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (jenis kelamin dan lokasi panti asuhan/pesantren yatim). Sedang kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (lama tinggal, sumber dana, tingkat pendidikan, model panti asuhan/pesantren yatim) memiliki hubungan yang tidak signifikan. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman lebih luas dan menyeluruh terkait domain spesifik sosio-demografis dari kesejahteraan subjektif remaja yatim. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan dalam konteks ini didiskusikan.Kata Kunci: Kesejahteraan Subjektif; Sosio-Demografis; Remaja Yatim; Panti Asuhan/Pesantren Yatim.
The Influence of Gender-Based Classroom Management on Students' Learning Achievement Rifda Shakilla; Fatimah Ibda
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 02 (2025): May, International Journal of Education, Vocational and Social Science( IJVESS
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i02.1724

Abstract

Student learning achievement is the main indicator of the success of the educational process that reflects students' ability to carry out learning activities in accordance with the expected achievements. Student learning achievement is influenced by many factors both internal and external such as attitudes, interests, basic abilities of students, learning strategies, and classroom management. In the context of education in Indonesia, especially in Aceh, the implementation of gender-based classroom management is one of the classroom management models that is carried out in an effort to improve learning achievement. This gender separation is in accordance with Qanun Number 23 of 2002 concerning the education system based on Islamic law, namely religious values ​​and community culture, but the effectiveness of this model of classroom management is still unknown. This study aims to determine the effect of gender-based classroom management on student learning achievement at SMAN 11 Banda Aceh. The quantitative method was used by distributing questionnaires on gender-based classroom management and learning achievement taken from report card scores given to 143 respondents, namely students through a purposive sampling technique. Data analysis using simple linear regression SPSS version 25. The results showed that the effect of gender-based classroom management on learning achievement obtained a significance value of 0.364. This finding concludes that gender-based classroom management does not have an effect on learning achievement. Therefore, an in-depth study is needed to understand the effectiveness of this strategy, especially in order to achieve optimal learning outcomes
Hubungan Pengelolaan Ekstrakurikuler Rohani Islam (ROHIS) terhadap Pembentukan Karakter Siswa di SMA Negeri 3 Banda Aceh Aqila, Nisa; Ibda, Fatimah
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5769

Abstract

Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan yang diimplementasikan dalam intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pembentukan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler adalah ekstrakurikuler Rohani Islam (ROHIS). Namun, efektivitas ekstrakurikuler Rohis tidak akan tercapai tanpa adanya pengelolaan yang optimal. Dengan pengelolaan yang optimal diharapkan dapat berkontribusi dalam proses pembentukan karakter positif dalam diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengelolaan ekstrakurikuler Rohis terhadap pembentukan karakter siswa di SMA Negeri 3 Banda Aceh. Metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional digunakan pada sampel 29 siswa di SMA Negeri 3 Banda Aceh melalui Teknik pengambilan sampel jenuh. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengelolaan ekstrakurikuler dan kuesioner pembentukan karakter siswa.  Analisis data menggunakan korelasi product moment versi SPSS 30. Hasil penelitian ditemukan ada hubungan positif dan signifikan antara pengelolaan ekstrakurikuler ROHIS terhadap pembentukan karakter siswa dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0.831, signifikan pada taraf sig. ? = 0.05. Koefisien determinasi (r2) sebesar 69.1 persen yang menunjukkan bahwa pengelolaan ROHIS berkontribusi positif terhadap pembentukan karakter siswa, sedangkan sisanya 30.9 persen dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini
KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF (SUBJECTIVE WELL-BEING) DITINJAU DARI SOSIO-DEMOGRAFIS DI KALANGAN REMAJA YATIM YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN/PESANTREN YATIM Ibda, Fatimah; Ishak, Noor Azniza binti; Mohd Nasir, Mohd Azrin bin
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10907

Abstract

Abstract: Although there was a little interest in investigating the well-being issues of orphaned adolescents. This study is preliminary research of subjective well-being and socio-demographic correlation among orphanaged adolescents. The main aim of this study was to assessed the relationship between subjective well-being and socio-demographic (gender, length of stay orphanage, source of funds orphanage, education level of orphan, location and model of orphanage). Participants were a total 285 orphanage youth (age range of 11-20 years) from 5 orphanage in Banda Aceh and Aceh Besar District, Aceh Province, Indonesia. Data were collected using the Multidimensional Student Life Satisfaction Scale and socio-demographic profiles. The data were analyzed by using chi-square  analysis. The results showed that, there was a significant correlation between subjective well-being and socio-demographic (gender and location of the orphanage). While subjective well-being and socio-demograhic (length of stay orphanage, source of fund orphanage, education level of orphan and orphanage model) was no significant correlation. Further research is needed to gain comprehensive understanding for subjective well-being of socio-demografic factors among orphanaged adolescents. Recommendations for further research in this context are discussed.Keywords:  Subjective Well-Being; Socio-Demographic; Orphan Adolescents; Orphanages.Abstrak: Meskipun minat dalam penyelidikan isu kesejahteraan subjektif remaja yatim masih sangat sedikit, penelitian ini merupakan studi awal untuk menyelidiki kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis di kalangan remaja yatim. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (jenis kelamin, lama tinggal, sumber dana, tingkat pendidikan, lokasi panti asuhan/pesantren yatim, dan model panti asuhan/pesantren yatim) remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren yatim. Partisipan berjumlah 285 remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren yatim (usia 11-20 tahun) dari 5 panti asuhan/pesantren yatim yang ada di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan Multidimensional Students’ Life Satisfaction Scale dan profil sosio-demografis. Analisis data menggunakan analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hubungan yang signifikan antara kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (jenis kelamin dan lokasi panti asuhan/pesantren yatim). Sedang kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (lama tinggal, sumber dana, tingkat pendidikan, model panti asuhan/pesantren yatim) memiliki hubungan yang tidak signifikan. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman lebih luas dan menyeluruh terkait domain spesifik sosio-demografis dari kesejahteraan subjektif remaja yatim. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan dalam konteks ini didiskusikan.Kata Kunci: Kesejahteraan Subjektif; Sosio-Demografis; Remaja Yatim; Panti Asuhan/Pesantren Yatim.
Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget Ibda, Fatimah
Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ji.v3i1.197

Abstract

Piaget memperkenalkan sejumlah ide dan konsep untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan-perubahan dalam pemikiran logis yang diamatinya pada anak-anak dan orang dewasa. Perkembangan kognitif dimulai dari proses-proses berpikir secara konkrit sampai dengan yang lebih tinggi yaitu konsep-konsep abstrak dan logis. Piaget meyakini bahwa anak-anak secara alami memiliki ketertarikan terhadap dunia dan secara aktif mencari informasi yang dapat membantu mereka memahami dunia tersebut. Sebagai seorang pakar yang banyak melakukan penelitian tentang tingkat perkembangan kemampuan kognitif manusia, Piaget mengemukakan dalam teorinya bahwa kemampuan kognitif manusia terdiri atas empat tahapan dimulai dari lahir hingga dewasa. Tahap dan urutan berlaku untuk semua usia tetapi usia pada saat seseorang mulai memasuki tahap tertentu tidak sama untuk setiap orang
Dukungan Sosial: Sebagai Bantuan Menghadapi Stres Dalam Kalangan Remaja Yatim di Panti Asuhan Ibda, Fatimah
Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Intelektualita: Journal Education Sciences and Teacher Training
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ji.v12i2.21652

Abstract

 Kehilangan orang tua merupakan peristiwa traumatis bagi anak/remaja. Pengalaman traumatis kematian orangtua menyebabkan anak rentan mengalami berbagai masalah emosional dan sosial. Dukungan sosial didefinisikan sebagai sumber daya yang tersedia dari satu atau lebih orang lain untuk membantu anak dalam mengelola  pengalaman stress. Dukungan sosial pada anak yatim di panti asuhan berperan melindungi anak dari konsekuensi negatif dan memelihara keadaan psikologis sehingga menimbulkan pengaruh positif dan meningkatkan pengalaman sejahtera. Dukungan sosial anak yatim di panti asuhan bersumber dari keluarga, teman, guru, dan pengasuh.
FIGUR GURU SEBAGAI MODEL PEMBENTUKAN AKHLAK BAGI SISWA Ibda, Fatimah
Intelektualita: Journal of Education Sciences and Teacher Training Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ji.v2i1.24990

Abstract

Pendidikan akhlak yang selama ini diajarkan di sekolah belum memberikan dampak terhadap perubahan perilaku anak didik. Hal ini terjadi karena anak didik kehilangan panutan dan teladan yang dapat dijadikan model bagi dirinya. Guru menjadi figur bagi anak didik karena dilihat sebagai yang memiliki kehormatan, kompetensi, status tinggi, dan kekuasaan. Dengan kata lain guru diharapkan dapat dijadikan contoh dan memiliki nilai-nilai moral sebagai model keteladanan diri bagi anak didiknya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah figur guru telah menjadi model pembentukan akhlak pada siswa. Hipotesis penelitian adalah figur guru belum menjadi model pembentukan akhlak bagi siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar (SD) yang ada di kota Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu kelas 4 dan kelas 5. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara persentase untuk setiap aitem dari sembilan pilar karakter akhlak. Hasil persentase setiap aitem kemudian ditentukan karakter akhlak mana yang lebih kuat untuk menguji hipotesis deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa indikator akhlak tertinggi yaitu baik dan rendah hati sebesar 98.7 persen dan indikator akhlak terendah yaitu percaya diri, kreatif, pantang menyerah sebesar 79.6 persen. Namun secara umum dari keseluruhan indikator yaitu sembilan pilar karakter akhlak guru dapat disimpulkan bahwa 80 sampai 100 persen telah tercermin dalam figur guru.
KONFLIK PERAN GANDA PEREMPUAN BEKERJA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA Ibda, Fatimah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33225

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan hubungan antara konflik peran ganda perempuan bekerja dengan dukungan sosial keluarga dalam kalangan perempuan bekerja yang menikah. Penelitian ini melibatkan 24 responden wanita bekerja, usia 30-55 tahun yang dipilih dari 3 bidang pekerjaan yaitu kantor pemerintahan, rumah sakit, dan perguruan tinggi di kota Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purporsive random sampling, data dikumpulkan melalui kuesioner konflik peran ganda perempuan bekerja, dan kuesioner dukungan sosial keluarga. Hasil penelitian ditemukan bahwa koefisien korelasi (R) sebesar 0.543 yang menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 73%, artinya konflik peran ganda mempunyai hubungan yang kuat terhadap dukungan sosial keluarga. Temuan ini bermakna bahwa semakin besar hubungan dukungan sosial keluarga semakin rendah konflik peran ganda pada perempuan bekerja.
RESISTENSI SIKAP REMAJA TERHADAP PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI PROVINSI ACEH Ibda, Fatimah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi sikap remaja terhadap penerapan syariat Islam di kota Banda Aceh. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu resistensi sikap remaja terhadap penerapan syariat Islam dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu reaktansi, peringatan, dan penghindaran selektif. Subjek penelitian adalah remaja yang ada di kota Banda Aceh yang berjumlah 28 responden yang ditetapkan secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala sikap resistensi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian ditemukan resistensi sikap remaja terhadap penerapan syariat Islam dari faktor paling kuat yaitu faktor peringatan dengan skor sebesar 49.60, diikuti dengan faktor penghindaran selektif sebagai faktor kedua sebesar 32.96, dan reaktansi sebagai faktor yang ketiga dengan skor 28.64.