Tikus sawah (Rattus argentiventer) merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang menyebabkan kerugian signifikan bagi petani di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulanginya, seperti cara mekanis dan biologis. Namun kinerjanya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemilihan frekuensi dalam rancang bangun prototipe alat pengusir hama tikus di lahan sawah menggunakan gelombang ultrasonik sebagai alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Sistem prototipe dirancang menggunakan mikrokontroler Arduino Uno R3 sebagai pusat kendali, sensor ultrasonik HC-SR04 untuk deteksi gerakan, dan buzzer sebagai pemancar frekuensi ultrasonik. Pengujian dilakukan dengan variasi frekuensi 40, 50, dan 60 kHz dengan lama pemaparan 15 dan 30 menit untuk menilai pengaruhnya terhadap perilaku tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dua durasi pemaparan yang berbeda, frekuensi 50 kHz memberikan dampak paling signifikan terhadap perilaku tikus, yang ditunjukkan dengan respon kebingungan dan diam di tempat. Prototipe ini berhasil berfungsi sesuai dengan rancangan dan menunjukkan potensi sebagai solusi pengendalian hama tikus yang lebih aman. Penelitian ini diharapkan dapat membantu petani dalam menurunkan populasi tikus sawah serta mengurangi kerugian hasil panen.