Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ISLAM DAN KEDAMAIAN DUNIA Abizal Muhammad Yati
Islam Futura Vol 6, No 2 (2007): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v6i2.3042

Abstract

Islam adalah agama rahmatan lil'alamin. Oleh karenanya damai dan memberi kedamaian kepada yang lain. Terdapat tiga dimensi kedamaian dalam Islam. Pertama, dimensi tauhidiah (ketuhanan), di mana Allah adalah inspirasi dan sumber kedamaian. Kedua, dimensi insaniah (kemanusiaan). Dalam konteks ini, manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan suci dan memiliki nilai-nilai asasi yang perlu dijaga dan dijunjung tinggi untuk bisa hidup damai, tenang, rukun dan toleran. Dalam dimensi ini, seseorang harus damai dengan dirinya sendiri, damai dalam keluarga dan damai dengan lingkungan masyarakatnya. Ketiga, dimensi kauniyyah (alam), dalam pengertian bahwa alam diciptakan oleh Allah agar dikelola manusia dengan baik dan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kehilangan salah satu dari ketiga dimensi tersebut menjadikan keseimbangan dan keharmonisan tidak akan tercipta.
Komunikasi Jin dalam Mempengaruhi Manusia Menurut Al-Qur’an: Studi Analisis di Rumah Sehat Aceh, Indonesia Muhamad Taki Rumakat; Fauzi Saleh; Abizal Muhammad Yati
Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies Vol 8, No 1 (2021): Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.231 KB) | DOI: 10.22373/jar.v8i1.10998

Abstract

Jinns are creatures with the same obligation as humans, worshiping Allah (God). In general, there are two kinds of jinn: evil jinn (Satan/kuffar) and Muslim jinn. The primary duties of evil jinn include persuading humans to spread hate, killing, and other evil acts. One of the ways that evil jinn do to achieve their goals is by possessing humans. In this study, the concern was to investigate how jinn communicated affecting humans and how to solve possession by jinn at Rumah Sehat Aceh. The method used to analyze the data was descriptive analysis with the qualitative approach. The results showed that at Rumah Sehat Aceh, communication with the jinn was done during the possession state. There were two types of communication: verbal and non-verbal. However, most jinns lied during communication; therefore, the patients’ families who also listened to the communication between the jinn and the person performing an exorcism (ruqyah) should not consider the jinn utterances as feedback for the cause of the disease because the jinn might be trying to influence them to sway from Allah. In addition, the procedures in dealing with jinn possession at Rumah Sehat Aceh were the exorcist first took wudu (ablution), performing sunnah/voluntary prayers at duha (forenoon), and also giving advice regarding amar ma’ruf nahi munkar (enjoining good and forbidding wrong).
PENGARUH KISAH-KISAH ISRAILIYYAT TERHADAP MATERI DAKWAH Abizal Muhammad Yati
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 21, No 1 (2015): Jurnal Al Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v21i31.127

Abstract

Salah satu unsur yang memperindah materi dakwah adalah pemaparan kisah-kisah atau cerita-cerita, karena sebuah kisah memiliki alur yang teratur, yang terdiri dari rangkaian peristiwa-peristiwa yang berantai memiliki permulaan dan penutupan sehingga mudah dicerna. Namun perlu digaris bawahi bukan semua kisah memiliki kebenaran, ada diantaranya yang mengandung kebohongan yang sengaja dikemas untuk menarik perhatian, ada pula kisah yang bersumber dari Israiliyyat yang dikenal dengan kisah-kisah Israiliyyat. Dalam Al-Qur’an terdapat banyak kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu, namun penyebutan kisah tersebut hanya secara global saja tidak diperinci secara detail, sehingga menimbulkan tanda tanya besar bagi sahabat waktu itu, maka sebagian mereka menanyakan kepada Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani), mereka menjabarkan secara terperinci sesuai yang tertulis dalam kitab suci mereka. Dari kejadian tersebut tersisiplah kisah-kisah Israiliyyat kedalam penafsiran Al-Qur’an. Sedikit banyaknya kisah-kisah Israiliyat juga telah mempengaruhi materi dakwah, mengingat sumber utama materi dakwah Islam adalah Al-Qur’an dan Tafsir.
METODE KOMUNIKASI DA’I PERBATASAN ACEH SINGKIL DALAM MENJAWABTANTANGAN DAKWAH Abizal Muhammad Yati
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 24, No 2 (2018): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v24i2.4602

Abstract

Pemerintah Aceh melalui dinas Syiariat Islam telah membentuk da’i yang ditugaskan di wilayah yang rawan terjadi pendangkalan akidah khususnya daerah perbatasan dan wilayah terpencil. Salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah Aceh adalah Aceh Singkil tepatnya Kecamatan Danau Paris, kecamatan ini berbatasan langsung dengan Manduamas Tapanuli utara  dimana mayoritas penduduknya beragama kristen. Tentunya tantangan da’wah yang ada disana sangatlah berat. Diantara tantangan dakwah berupa pendangkalan akidah dengan berbagai modus dan media, penyusupan budaya-budaya negatif  dari luar, dan lemahnya ekonomi umat. Da’i perbatasan di Kecamatan tersebut telah berupaya telah menjalankan tugasnya namun belum menunjukkan hasil yang signifikan. Tentu ada alasan kenapa belum ada hasil yang memuaskan sesuai harapan pemerintah Aceh,   atas dasar ini peneliti tertarik melakukan penelitian yang berkaitan dengan metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Peneliti mengajukan dua pertanyaan penelitian pokok, pertama: Bagaimana Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil? Kedua: Apa saja peluang dan tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komunikasi untuk menjawab tantangan  Dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan  (field research) dengan pendekatan Kualitatif. Data penelitian dilakukan melalui observasi nonpartisipan, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil, pertama: komunikasi persuasif, da’i perbatasan menyampaikan kata-kata yang lembut yang penuh dengan hikmah. Kedua: komunikasi Koersif, sebahagian da’i dalam menyampaikan dakwah dengan bahasa-bahasa yang kasar dengan nada-nada ancaman, menyiggung perasaan, mudah menyalahkan. Ketiga: komunikasi Intrapersonal, da’i melakukan dakwah ke rumah-rumah warga untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan cara bersliaturrahim. Peluang dan Tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komonikasi untuk menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Pertama, peluang: Membangun komunikasi aktif dengan pemuka masyarakat, membentuk mitra dakwah dengan orang-orang yang se-profesi, dan Melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga yang memilki kekuatan dalam berbagai bidang. Kedua, Tantangan: Tidak mendapat dukungan dari kepala Desa karena mayoritas kepala Desa di daerah perbatasan berasal dari kalangan non Muslim, akses jalan menuju desa masih belum di aspal, dan tidak adanya aliran listrik, hal ini juga membuat komunikasi tidak lancar. Kata Kunci: Metode Komunikasi, Da’i Perbatasan, Tantangan Dakwah
Strategi Da’i Perkotaan Dalam Mengimplementasikan Syariat Islam Secara Kaffah di Kota Banda Aceh Abizal Muhammad Yati
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2021): Jurnal At-Taujih
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/taujih.v4i2.11864

Abstract

Da’i perkotaan adalah lembaga dakwah yang fokus  pada pelaksanaan  usaha dakwah yang bergerak secara dinamis sesuai dengan kebutuhan dan sasaran dakwah secara umum di kota Banda Aceh. Da’i perkotaan dibentuk dalam rangka menjalankan misi walikota Banda Aceh untuk penguatan syariat Islam di Banda Aceh. Penelitian ini Secara metodologis merupakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Penelitian ini merumuskan tiga permasalahan yaitu: bagaimana strategi yang digunakan oleh da’i perkotaan dalam mengimplementasikan syariat Islam secara Kaffah? Apa capaian yang diperoleh oleh da’i perkotaan? Bagaiamana peluang dan tantangan yang dihadapi oleh da’i perkotaan dalam mengimplementasikan syariat Islam secara kaffah di Kota Banda Aceh? Setelah dilakukan penelitian maka ditemukan jawaban dari rumusan tersebut, terkait dengan strategi da’i perkotaan ada dua yaitu penyusunan program kerja dan menjalin kerjasama. Adapun capaiannya adalah terlaksananya ceramah rutin jumatan di sekolah-sekolah untuk membentuk pribadi muslim dikalangan pelajar sekolah, safari dakwah di mesjid-mesjid untuk menghudupkan shalat jamaah, kajian kaum perempuan untuk membentuk keluarga dan generasi yang shaleh, dakwah public, dan dakwah warung kopi. Sementara peluang dan tantangan yang dihadapi da’i perkotaan yaitu adanya dukungan dari walikota Banda Aceh dalam bentuk penerbitan SK da’i dan pemberian insentif, adanya dukungan dari tokoh masyarakat. Sementara tantangannya minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan dakwah, minimnya anggaran kegiatan dan tidak tersedianya sekretariat da’i perkotaan.
Impact of Resilience and Coping Strategy on Post-Traumatic Symptoms Among Muslim University Students Kusmawati Hatta; Abizal Muhammad Yati; Syaiful Indra; Azhari Azhari; Muslima Muslima
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v6i1.3132

Abstract

This study examined the association between resilience and coping strategies on post-traumatic stress symptoms in Muslim university students. The study used a cross-sectional design and gathered data from 1157 participants using four questionnaires. The results showed that higher levels of resilience were related to higher coping strategies and lessened post-traumatic stress symptoms. In comparison, higher levels of coping strategies were correlated with lower levels of post-traumatic stress symptoms. In addition, the regression analysis revealed that resilience and coping strategies were significant predictors of post-traumatic stress symptoms, with resilience predicting lower levels of post-traumatic stress symptoms and coping strategies predicting higher levels. These findings suggest that interventions focusing on improving resilience and coping strategies may help reduce post-traumatic stress symptoms among Muslim university students. However, further research is needed to confirm these findings and examine this association's underlying mechanisms.