Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Solusi Konflik Peran Perempuan Minangkabau (Kasus Perawat yang Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi) Nola Mutiara Asril; Maihasni Maihasni; Alfitri Alfitri
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 21, No 2 (2019): (December)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.123 KB) | DOI: 10.25077/jantro.v21.n2.p194-201.2019

Abstract

This article is about nurses who continue their education to universities it required by law no. 38 of 2014 of Nursing to continue to level SI (university graduate). According to by law declared a nursing graduate Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) who did not continue their study, will be a nursing assistant or administrative personnel. However, they do not get the task of study and only get the permission of studying and this keeps them working when they have to follow the SI education program. As a mother, worker, and student, nurses have three roles, the busy of these three roles need to be bridged to align themselves as a social being that connected to the community environment. The research question is what is the solution undertaken by students who work as nurses to save the role of the community? This article will show that Minang women who continue their education and work as nurses trying to save their role in their community at the time they are busy.
Insentif Dalam Pengelolaan Sampah Plastik: Pengalaman Negara Jerman Serta Kota Surabaya Dan Kota Padang, Indonesia Alfitri Alfitri; Afrizal Afrizal; Helmi Helmi; Slamet Raharjo
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.3992

Abstract

 Sampah plastik adalah salah satu masalah lingkungan global saat ini. Banyak negara, termasuk Indonesia, sedang mencoba mengembangkan upaya penanggulangannya. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif pada upaya reduce, reuse, and recyling (3R) sampah plastik ini. Artikel ini mencoba melihat apa kebijakan insentif yang dilakukan di Jerman dan Indonesia dengan melihat kasus Kota Surabaya dan Kota Padang. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menelusuri literatur dan berita terkait. Selain itu, khusus untuk kasus Kota Padang juga dilakukan observasi dan wawancara. Di Eropa, Jerman adalah negara yang kebijakan dan implementasinya terkait ini paling maju. Dalam hal ini, sekarang Indonesia juga sudah memiliki kebijakan, termasuk dengan memberikan insentif untuk upaya 3R sampah plastik. Kota Surabaya, misalnya, sejak April 2018 telah meluncurkan penukaran sampah botol plastik dengan tiket bus kotanya. Program ini disambut baik oleh masyarakat dan berlanjut sampai saat ini. Kota Padang memberikan plakat penghargaan kepada pelaku usaha yang berpartisipasi dalam upaya 3R sampah plastik. Selain itu, pernah pula diluncurkan program "raun asyik dengan sampah plastik" dimana masyarakat dapat menukarkan sampah botol plastik dengan tiket naik bus wisata keliling Kota Padang. Namun, program insentif itu masih sporadis dan tidak berlanjut. Untuk kedepannya diperlukan perencanaan yang lebih matang terkait program insentif ini, sehingga dapat terus berlanjut dan bermanfaat bagi upaya penanggulangan sampah plastik.Kata Kunci: Insentif, Manajemen Sampah Plastik, dan Kebijakan Publik.
Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Melalui Bank Sampah di Kota Padang Alfitri Alfitri
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 25, No 1 (2023): (June)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jantro.v25.n1.p142-152.2023

Abstract

One of the current environmental problems is plastic waste. One of the efforts to manage plastic waste in the community is through waste bank activities. This paper tries to explain the participation of farmers in the Pancadaya waste bank community in the suburbs area of Padang City, from a Giddens perspective. The research was conducted qualitatively by observation and interviews with several informants who were obtained purposively. The results of the research show that from the external dimension, several things are constraining and enabling the practice of participation by farmers, such as the distance factor and the existence of incentives.Meanwhile, from the internal dimension of farmers as subjects, participation as a social practice is largely due to unconscious motivation and practical consciousness. Only a small number of them participate in plastic waste management in waste banks based on discursive consciousness. Collaboration between waste banks and farmers as one element of customers and other parties is needed so that their participation practices are more driven by discursive consciousness
Pengaruh Waktu Sonikasi Terhadap Struktur dan Sifat Magnet Nanokomposit Fe3O4@GO Muhammad Rhohid Abdurrahim; Astuti Astuti; Sri Rahayu Alfitri Usna
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.2.204-210.2024

Abstract

Penelitian tentang pengaruh waktu sonikasi terhadap struktur dan sifat magnet nanokomposit Fe3O4@GO telah dilakukan. Sintesis nanokomposit dilakukan dalam tiga tahap. Tahapan pertama, preparasi nanopartikel Fe3O4 dengan menggunakan metode kopresipitasi. Kedua, preparasi GO dari daun pisang kering menggunakan metode Liquid Sonication Exfloitation (LSE). Tahap terakhir yaitu pelapisan permukaan Fe3O4 dengan GO membentuk Fe3O4@GO menggunakan proses sonikasi dengan variasi waktu 30 menit, 60 menit, dan 90 menit. Nanokomposit dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD), fourier transform infraRed (FTIR), dan vibrating sample magnetometer (VSM). Ukuran kristal sampel Fe3O4, Fe3O4@GO (30 menit), Fe3O4@GO (60 Menit), dan Fe3O4@GO (90 menit) yang diperoleh dari hasil karakterisasi XRD berturut-turut yaitu 18,47 nm; 18,48 nm; 14,79 nm; dan 21,14 nm. Struktur kristal yang didapat dari semua sampel yaitu Fe3O4 berbentuk cubic dan GO berbentuk rhombohedral.. Hasil karakterisasi FTIR semua sampel Fe3O4@GO yang disonikasi menunjukkan adanya ikatan Fe O dan C C yang mengindikasikan terbentuknya Fe3O4 dan GO. Dari pengujian VSM diperoleh semua sampel bersifat superparamagnetik. Waktu sonikasi tidak mempengaruhi bentuk struktur kristal nanokomposit Fe3O4@GO, namun mempengaruhi sifat kemagnetannya. Semakin lama waktu sonikasi maka semakin besar nilai magnet saturasi dan nilai koersitivitas nanokomposit Fe3O4@GO. Berdasarkan nilai saturasinya, Fe3O4@GO dapat dikembangkan dalam aplikasi biomedis seperti diagnostik dan fototermal.