Astuti Astuti
Department Of Physics, Faculty Of Sciences And Mathematics, Andalas University, Padang|Andalas University|Indonesia

Published : 59 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Sintesis Aluminium Matrix Composites (AMC) Berpenguat Sinter Silika dengan Metode Powder Metallurgy Zeflianto Rhomar; Ardian Putra; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.945 KB) | DOI: 10.25077/jfu.6.2.101-106.2017

Abstract

Aluminium Matrix Composites (AMC) telah disintesis dari aluminium serbuk sebagai matriks dan sinter silika (berbentuk serbuk) sebagai pengisi yang berasal dari mata air panas Sentral, Solok Selatan, Sumatera Barat dengan menggunakan metode powder metallurgy. Sintesis dilakukan dengan cara mencampur aluminium dengan sinter silika, dilakukan  4 variasi massa, yaitu 80 g : 5 g ; 80 g 10 g ; 80 g : 15 g dan 80 g : 20 g dengan menggunakan media pelarut, yaitu metil alkohol. Campuran diaduk selama 210 menit dengan menggunakan hot plate magnetic stirrer, kemudian endapan yang tersisa dikeringkan dengan oven selama 60 menit  dengan temperatur 100oC. Endapan yang telah dikeringkan kemudian digerus sebanyak 0,5 g untuk masing-masing sampel dikompaksi sehingga berbentuk pelet. Pelet disintering dengan furnace selama 180 menit dengan temperatur 600oC. Pelet yang telah disintering diukur massa kering, diameter, tinggi dan massa basahnya setelah dicelupkan ke dalam air selama 12 menit kemudian dapat dihitung nilai densitas dan porositas setelah sintering dan porositasnya. Dari hasil perhitungan, densitas komposit setelah sintering cenderung memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan densitas komposit sebelum sintering. Berdasarkan perhitungan dan pengujian didapatkan persentase porositas dan kuat tekan, yaitu 40,72% dan 0,078 MPa untuk sampel 1, 39,12% dan 0,098 MPa untuk sampel 2, 39,51% dan 0,088 MPa untuk sampel 3 dan 44,45% dan 0,069 MPa untuk sampel 4. Berdasarkan hubungan kuat tekan dan porositas didapatkan hubungan σ = 0,8721e-5,757P  dimana 0,8721 MPa menyatakan kuat tekan komposit tanpa pori.        Kata kunci: AMC, densitas, pelet, porositas, powder metallurgy, sintering
Pembuatan dan Karakterisasi Sifat Mekanik Bahan Komposit Serat Daun Nenas-Polyester Ditinjau Dari Fraksi Massa dan Orientasi Serat Delni Sriwita; Astuti -
Jurnal Fisika Unand Vol 3 No 1: Januari 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.004 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.1.%p.2014

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi sifat mekanik bahan komposit serat daun nenas-polyester ditinjau dari fraksi massa dan orientasi serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan massa serat terhadap sifat mekanik pada komposit resin polyester khususnya kuat tarik dan kuat tekan. Resin polyester-MEKPO (Methyl Ethyl Ketone Peroxide) berperan sebagai matriks pada komposit dan serat daun nenas berperan sebagai filler pada matriks polimer resin polyester.  Karakterisasi kuat tarik dan kuat tekan komposit terhadap penambahan serat daun nenas dilakukan dengan alat uji wekob 32559 (Cesare Galdabini). Secara umum, sifat mekanik resin polyester-serat daun nenas meningkat berdasarkan penambahan serat. Nilai kuat tarik dan kuat tekan untuk komposit dengan orientasi serat searah lebih tinggi daripada orientasi serat acak.  Nilai kuat tarik maksimum diperoleh pada komposit dengan penambahan serat 0,2 g sebesar 723,36 N/cm2 dan nilai kuat tekan pada komposit dengan penambahan serat 1,5 g sebesar 1768,13 N/cm2.
Sintesis dan Karakterisasi Sifat Magnet Nanokomposit Fe3O4@PEG:ZnO Ihda Khaira; Astuti astuti; Sri Rahayu Alfitri Usna
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.297 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.1.57-61.2022

Abstract

Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi nanokomposit Fe3O4@PEG:ZnO yang bertujuan untuk mengetahui sifat magnetik dan struktur core-shell dari sampel. Nanokomposit Fe3O4@PEG:ZnO disintesis menggunakan metode presipitasi dengan variasi sampel Fe3O4 dan ZnO yang digunakan yaitu Fe3O4, Fe3O4@ZnO (1:1), Fe3O4@ZnO (1:2), Fe3O4@PEG:ZnO (1:2), dan Fe3O4@PEG:ZnO (1:3). Karakterisasi sampel dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Transmission Electron Microscope (TEM), Fourier Transform Infra Red (FTIR), Particle Size Analyzer (PSA), dan Bartington MS2 Magnetic Susceptibility Meter. Pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa sampel tersusun dari fasa Fe3O4 dan fasa ZnO dan ukuran kristal beturut-turut yaitu  17,495 nm; 16,271 nm; 25,449 nm; dan 24,443 nm. Hasil TEM menunjukkan terbentuknya struktur core-shell dimana PEG:ZnO sebagai shell dan Fe3O4 sebagai core. Dari hasil FTIR terdapat ikatan C-O dan C-C yang menunjukkan terbentuknya PEG, ikatan Fe-O menunjukkan terbentuknya Fe3O4,dan ikatan Zn-O menunjukkan terbentuknya ZnO. Pengujian dengan PSA didapatkan ukuran partikel sebesar 33 nm, 23 nm, dan 16 nm dengan distribusi ukuran partikel yaitu 25%, 50%, dan 75%. Pengujian menggunakan Bartington MS2 didapatkan nilai suseptibilitas magnet berturut-turut yaitu (12,34; 11,36; 11; 10,99) x 10-6m3kg-1 dan persentase bulir superparamagnetik berkisar antara 10% sampai 75%. 
Pengaruh Doping Litium Terhadap Intensitas Luminisens Nanopartikel Zno Menggunakan Metode Sol Gel Muhammad Ilham; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.189 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.205-208.2016

Abstract

Nanopartikel ZnO disintesis dengan metode sol-gel menggunakan Li2CO3 sebagai pendoping dengan variasi konsentrasi 0, 4, 6 dan 8% mol. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan difraksi sinar X (XRD) untuk menentukan ukuran dan stuktur kristal, sedangkan UV-Vis untuk menentukan lebar celah pita energi.  Hasil XRD menunjukan bahwa stuktur kristalnya hexagonal dan ukuran kristal yang didapat adalah 28,33; 32,68; 60,69 dan 60,72 nm. Energi gap terkecil berada pada saat konsentrasi 8% mol yaitu 3,09 eV. Nanopartikel ZnO yang disinari lampu UV berwarna kuning.Kata kunci: luminisen, Li2CO3, nanopartikel, sol gel,  ZnO
Sintesis dan Karakterisasi Kalsium Ferit Berbahan Dasar Batu Besi Lidya Mozanna; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.696 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.4.548-553.2021

Abstract

Sintesis Kalsium Ferit telah dilakukan dengan metode solid state reaction menggunakan Fe3O4 hasil sintesis dari batu besi dan CaCO3 dari batu kapur alam. Dalam penelitian ini digunakan variasi suhu sinter yaitu 500℃, 600℃, 700℃. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan XRD dan SEM dan susceptibility meter. Sampel dengan pemansan selama 3 jam menghasilkan dengan suhu 500℃ ukuran kristalnya 6,3 nm, suhu 600℃ ukuran Kristal 0,169 nm, dan suhu 700℃ ukuran Kristal 5,544 nm. Pada sampel variasi suhu pemanasan 300℃ ukuran partikel yang didapat 17,89 nm, sedangkan pada suhu sinter 700℃ ukuran partikelnya diperoleh 4,05 nm.
PEMBUATAN ELEKTRODA KAPASITOR KARBON BERPORI DARI TEMPURUNG KEMIRI (Aleurites moluccana) SEBAGAI SISTEM CAPACITIVE DEIONIZATION Melda Taspika; Astuti -
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 2: April 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.56 KB) | DOI: 10.25077/jfu.4.2.%p.2015

Abstract

ABSTRAKKarbon aktif dibuat dari tempurung kemiri (Aleurites moluccana) menggunakan H3PO4 2,5% sebagai aktivator dengan suhu aktivasi 300, 400, 500, dan 600 ºC. Luas permukaan spesifik karbon yang dihasilkan masing-masing adalah 16,514; 6,582; 95,623; dan 391,567 m2/g. Daya elektrosorpsi meningkat dengan bertambahnya suhu aktivasi karena meningkatnya luas permukaan aktif. Karbon dengan suhu aktivasi 600 ºC digunakan sebagai bahan dasar pembuatan elektroda kapasitor untuk sistem capacitive deionization (CDI) menggunakan polimer polyvinyl alcohol (PVA) sebagai pengikat. Data voltammogram siklik digunakan untuk menentukan besar kapasitansi spesifik elektroda kapasitor yang dibuat dari karbon dengan suhu aktivasi 300 ºC dan 600 ºC. Besar kapasitansi spesifik berturut-turut adalah 81,19 mF/g dan 50,21 mF/g. Sifat kapasitor diamati menggunakan osiloskop dengan memberikan tegangan input berupa sinyal persegi periodik 1,5 V dan dihasilkan tegangan output untuk elektroda dengan suhu aktivasi karbon 300 ºC  dan 600 ºC masing-masing adalah 0,2 V dan 0,6 V dengan pola pengisian dan pengosongan kapasitor.Kata kunci :karbon aktif, capacitive deionization, elektroda kapasitor, tempurung kemiri, H3PO4AbstractActivated carbon was made from candlenut shell (Aleurites moluccana) by using H3PO4 2.5% as activating agent. All samples were heated at the temperatures of 300, 400, 500, and 600 ºC. The results show that activated carbon has specific surface area 16.514; 6.582; 95.623; and 391.567 m2/g respectively. The higher the activation temperature, the higher the power of adsorption capacity since the surface area increases. Electrode capacitor for capacitive deionization (CDI) system was fabricated by using activated carbon that was heated at activation temperature of 600 ºC with polyvinyl alcohol (PVA) as the binder. From cyclic voltammogram of electrode, specific capacitance of CDI electrode by using carbon that was heated at the temperatures of 300 ºC and 600 ºC are 81.19 mF/g and 50.21 mF/g respectively. Characteristics charge and discharge of capacitor was obtained by using oscilloscope. The signal input is square wave 1.5 V and output signal for carbon that was heated at temperatures of 300 ºC  and 600 ºC are sinusoidal wave 0.2 V and 0.6 V.Keywords :activated carbon, capacitive deionization, capacitor electrode, candlenut shell,H3PO4
Sintesis Nanopartikel TiO2-SiO2 Berpori Sebagai Fotokatalis untuk Penjernihan Air Limbah Rumah Tangga Mieke Wulandari; Astuti Astuti; Mulda Muldarisnur
Jurnal Fisika Unand Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.273 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.1.33-38.2018

Abstract

Sintesis nanopartikel TiO2-SiO2 berpori dilakukan menggunakan metode pemanasan sederhana dalam larutan polimer. Polimer yang digunakan adalah polietilen glikol (PEG 6000). Sintesis dilakukan pada suhu 400 áµ’C dengan waktu tahan 0 jam, 0,5 jam, dan 1 jam. Hasil karakterisasi XRD dan SEM menunjukkan bahwa ukuran kristal adalah 53,1 nm, sedangkan rata-rata diameter partikel adalah 101,7 nm, 114,8 nm, dan 119,8 nm untuk waktu tahan 0 jam, 0,5 jam, dan 1 jam. Ukuran kristal tidak dipengaruhi oleh waktu tahan, sedangkan diameter partikel semakin besar dengan semakin lamanya waktu tahan. Penambahan SiO2 pada TiO2 menyebabkan partikel mengalami sedikit aglomerasi. Nanopartikel TiO2-SiO2 dapat menurunkan nilai pH air limbah rumah tangga dari 8,8 menjadi 7,5 dan menurunkan nilai TDS dari 208 mg/L menjadi 161 mg/L. Penurunan nilai pH dan TDS lebih tinggi diperoleh untuk nanopartikel TiO2-SiO2 dengan waktu tahan 0 jam yang memiliki ukuran kristal paling kecil. Nanopartikel TiO2-SiO2 lebih efisien menurunkan nilai pH dan TDS air limbah rumah tangga dibandingkan TiO2 tanpa silika.Kata kunci : TiO2-SiO2, TDS, fotokatalis, PEG 6000, air limbah rumah tangga
Sintesis dan Karakterisasi Nanokomposit Fe3O4@PEG:ZnO Yessi Veronica; Astuti Astuti; Sri Rahayu Alfitri Usna
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.672 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.1.29-36.2022

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis dan karakterisasi sifat optik pada nanokomposit Fe3O4@PEG:ZnO. Sampel yang digunakan adalah Fe3O4, Fe3O4@ZnO (1:1), Fe3O4@ZnO (1:2), Fe3O4@PEG:ZnO (1:2), dan Fe3O4@PEG:ZnO (1:3). Metode yang digunakan untuk sintesis nanokomposit adalah metode presipitasi. Nanokomposit dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infra (FTIR), UV-Vis Spectrometry, dan Particle Size Analyzer (PSA). Hasil karakterisasi XRD pada sampel dengan variasi Fe3O4, Fe3O4@ZnO 1:1, Fe3O4@ZnO 1:2, dan Fe3O4@PEG:ZnO 1:3 menunjukkan struktur besi oksida berturut-turut adalah cubic, monoclinic, rhombohedral, dan cubic. Sedangkan struktur ZnO untuk sampel dengan variasi Fe3O4@ZnO 1:1, Fe3O4@ZnO 1:2, dan Fe3O4@PEG:ZnO 1:3  adalah hexagonal.  Ukuran kristal yang diperoleh pada Fe3O4, Fe3O4@ZnO (1:1), Fe3O4@ZnO (1:2), dan Fe3O4@PEG:ZnO (1:3)  berturut-turut sebesar 14,54 nm; 14,59 nm; 2,91 nm; dan 2,91 nm. Hasil karakterisasi sifat optik menunjukkan bahwa energi gap Fe3O4, Fe3O4@ZnO (1:1), Fe3O4@PEG:ZnO (1:2), dan Fe3O4@PEG:ZnO (1:3)  berturut-turut sebesar 2,06 eV; 2,56 eV; 3,17 eV; dan 2,25 eV. Pada pengujian FTIR terdapat ikatan O-H yang menunjukkan adanya serapan molekul air pada permukaan Fe3O4, ikatan C-O dan C-C menunjukkan terbentuknya PEG, dan ikatan Zn-O menunjukkan terbentuknya ZnO. Distribusi ukuran partikel Fe3O4@PEG:ZnO (1:2) yaitu pada rentang 0,246 μm (246 nm) hingga 0,030 μm (30 nm), dengan distribusi ukuran partikel terbanyak 0,030 μm (30 nm).
Pengaruh Konsentrasi LiOH terhadap Sifat Listrik Anoda Baterai Litium Berbasis Karbon Aktif Tempurung Kemiri Hidayati Susana; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.694 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.2.136-141.2016

Abstract

Telah dilakukan sintesis material anoda baterai litium dari litium hidroksida (LiOH) dan karbon aktif. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan aktivasi kimia dari arang kemiri menggunakan H3PO4 2,5 % sebagai aktivator pada temperatur aktivasi 600 ºC. Karbon aktif dikarakterisasi menggunakan SEM. Selanjutnyadilakukan pembuatan material anoda dengan menggunakan metode sol-gel dengan variasi konsentrasi LiOH 0,2 g; 1 g; 1,5 g dan 2 g. Material anoda dibuat dalam bentuk pelet dan dikarakterisasi menggunakan X-ray Diffraction (XRD), LCR meter dan Cyclic Voltammetry (CV). Hasil SEM menunjukkan bahwa pori karbon aktif tersebar hampir merata, dan berdasarkan hasil XRD, semua sampel memiliki fasa carbon (C) dengan struktur kristal hexagonal. Konduktivitas dan kapasitansi maksimum yang diperoleh pada konsentrasi LiOH 1,5 g sebesar (2,34x10-6 ) S/cm dan 327,93 μF.Kata kunci : arang kemiri, baterai litium, LiOH, kapasitansi, konduktivitas
Pengaruh Temperatur Sintering Terhadap Struktur dan Sifat Magnetik Fe3O4-TiO2 Sebagai Penyerap Gelombang Mikro Bunga Novia; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 8 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.996 KB) | DOI: 10.25077/jfu.8.4.368-372.2019

Abstract

Telah dilakukan sintesis nanopartikel Fe3O4-TiO2 dengan bahan baku batu besi dan TiO2. Pembuatan nanopartikel Fe3O4 disintesismenggunakan metode kopresipitasi dan pembuatan komposit Fe3O4-TiO2 disintesis menggunakanmetode solid state reaction. Material komposit Fe3O4-TiO2 dengan variasi sintering 400oC, 500oC, 600oC dan 700oC untuk melihat pengaruh temperatur sintering terhadap struktur dan sifat magnetiknya. Sampel dianalisis ukuran partikel, ukuran kristal, suseptibilitas magnet dan konduktivitas listrik. Sampel yang telah berbentuk pellet dikarakterisasi dengan alat X-Ray Difraction (XRD) dan LCR meter. Sampel yang masih berbentuk serbuk dikarakterisasi menggunakan alat Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Bartington Magnetic Susceptibility. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa Fe3O4-TiO2 yang disintering pada temperatur 700oC didapatkan partikel terkecil yaitu berkisar antara 3 nm - 75 nm dan ukuran kristal terkecil 66,63 nm. Nilai suseptibilitas paling tinggi didapatkan 4,2 x 10-8 m3/kg dan nilai konduktivitas listrik adalah 9,44 x 10-7 S/cm.    Kata kunci :  daya serap gelombang mikro, kopresipitasi, nanopartikel Fe3O4, sintering, solid  state  reaction, titanium dioksida (TiO2).