Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengendalian mutu inventory loss bahan baku utama pakan ternak dengan metode statistical process control (SPC) Asep Ridwan; Niken Ayu Savitri
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.7995

Abstract

PT ZPR memproduksi pakan ternak dan berusaha mengurangi inventory loss selama proses produksi sampai penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai loss bahan baku pakan ternak dengan metode statistical processing control (SPC). Peta kendali I-MR digunakan dalam mengendalikan loss bahan baku dan diagram fishbone dalam menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara, dan pengolahan data historis perusahaan selama tiga tahun. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata 10 bahan baku utama sebagai berikut: 1) jagung pada SILO 0,38%; rental warehouse 0,28%; dan production bin 0,82%; 2) gandum pada SILO 0,39%, rental warehouse 0,10%; dan production bin 1,23%; 3) Soybean Meal pada bulk 0,40%; rental warehouse 0,14%; dan production bin 1,14%; 4) Distillers Dried Grains with Soluble (DDGS) pada production bin 2,83%; 5) kedelai pada bulk 0,39%; 6) Corn Gluten Meal (CGM) 0,93%; 7) rice bran 1,64%; 8) wheat bran 0,42%; 9) Crude Palm Oil (CPO) pada Rental Tank 0,44%; dan 10) Meat Bone Meal pada production bin 0 %. Beberapa faktor yang mempengaruhiloss diantaranya adalah: beban yang dibawa terlalu berat; timbangan tidak dikalibrasi; penarikan menggunakan gancu yang terlalu kuat; bagian bawah karung tertusuk; waktu penyimpanan yang terlalu lama; kurangnya pengawasan pada gudang; dan operator terburu-buru.
PERANCANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR PETROKIMIA DENGAN PENDEKATAN SISTEM RANTAI PASOK DI KOTA CILEGON Asep Ridwan; Putro Ferro Ferdinant; Niken Ayu Savitri
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62011

Abstract

Salah satu pendukung sektor ekonomi di Indonesia adalah sektor industri yang berfokus pada industri pengolahan. Provinsi Banten dengan Kota Cilegon yang merupakan salah satu kota industrinya. Kota Cilegon memiliki potensi industri hulu petrokimia yang besar tetapi tidak banyak memiliki industri hilir atau turunannya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sentra industri hilir petrokimia dengan menggunakan tahapan DMAIC (define-measure-analyze-improve-control). Tahap define mendefinisikan bentuk dan jenis industri hilir petrokimia yang dikembangkan yaitu industri hilir safety gloves, dengan bentuk industri kecil dan menengah (IKM). Pada tahap measure dihasilkan cluster map, diagram SIPOC, dan rancangan rantai pasokan untuk sentra IKM. PT XYZ, PT PQR, dan pemasok packaging sebagai supplier; sentra IKM sebagai manufacturer; jasa distribusi dan transportasi sebagai distributor; toko penjual eceran sebagai retailer; dan customer akhir. Pada tahap analyze terdiri dari value chain analysis dan analisa SWOT (strength-weakness-opportunity-threats). Pada tahap improve disusun matriks IFAS (internal factor analysis summary) dan EFAS (external factor analysis summary). Hasil Grand Strategy Matrix menunjukkan total skor faktor internal adalah 1,4, dan total skor faktor eksternal adalah 2,0. Oleh karena itu, didapatkan titik koordinat (1,4 ; 2,0) yang berada di kuadran pertumbuhan (growth). Strategi yang dilakukan adalah strategi S-O (strength-opportunity): 1) melakukan promosi melalui platform media sosial serta marketplace; 2) melakukan kerjasama dengan pemerintah untuk distribusi di luar Provinsi Banten; 3) melakukan pembangunan IKM di salah satu kelurahan di Kecamatan Citangkil; 4) melakukan sosialisasi terkait profesi yang ada pada IKM kepada warga sekitar; dan 5) melakukan pelatihan bagi tenaga kerja dari penduduk sekitar.