Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Gula Rafinasi Dengan Konsep Lean Manufacturing di PT Duta Sugar International, Tbk Nurlaili Nilam Warda; Lely Herlina; Putro Ferro Ferdinant
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.709 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.318

Abstract

PT Duta Sugar International merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi gula rafinasi. Berdasarkan pengamatan pada bulan April hingga Mei 2014 perusahaan mampu menghasilkan produk mencapai 118 bags sampai 464 bags/hari dengan rata-rata jumlah produk nonconformities sebanyak 25% dari jumlah produksi. Salah satu data yang menjadi objek penelitian adalah data produksi gula kualitas R1 dan R2. Tujuan penelitian ini adalah mengurangi variabilitas produk nonconformities yang terjadi pada proses produksi serta mengevaluasi total manufacturing lead time. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan antara konsep lean manufacturing dengan menggunakan Quality Filter Mapping (QFM) dan Statistical Process Control (SPC) yang merupakan salah satu elemen pendukung dalam konsep Lean Manufacturing untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada perusahaan dikarenakan banyaknya nonconformities (waste of defect) dengan menggunakan peta kendali u untuk memonitoring proses produksi serta peningkatan performansi pada kualitas. Hasil penelitian memperlihatkan dengan penerapan lean dapat menurunkan jumlah produk nonconformities sebanyak 11,63% yang berarti linear dengan peningkatan kualitas produk dengan peningkatan nilai process cycle efficiency menjadi 99,67%, sedangkan Total Manufacturing Lead time menurun dari 5308,08 menit menjadi 5292,83 menit dan nilai process lead time menurun dari 31 hari menjadi 30 hari. 
Pengukuran Kriteria Green and Smart Campus dengan Metode Analytical Hierarchy Process Putro Ferro Ferdinant; Ade Irman Saeful Mutaqin; Nuraida Wahyuni
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62019

Abstract

Implementasi dan target jangka panjang Untirta dalam capaian Untirta 5.0 dengan era Untirta Integrated, Smart and Green Campus (It’s Green) sebagai World Class University tahun 2030 perlu didukung semua sivitas akademik di dalamnya. Untuk tahapan awal di tahun 2020 ini, perlu disiapkan model atau kerangka kerja yang mampu menilai kesiapan Untirta mencapai visi jangka panjang. Beberapa hal yang perlu ditinjau adalah integrasi dari Smart Campus dan Green Campus. Penelitian ini mengusulkan model terintegrasi yang diharapkan mampu mengukur tingkat kesiapan Untirta menuju It’s Green Campus di level dunia. Tahap awal diuraikan indikator-indikator kesiapan perguruan tinggi dengan menggunakan kerangka kerja G-Readiness+ (model Sullistyohati, 2018) yaitu attitude (sikap), policy (kebijakan), practice (praktek), technology (teknologi), governance (tata kelola), dan human resource (sumber daya manusia). Dipadukan dengan key performance indicators untuk Sustainable Campus Assessment yaitu Setting and Infrastructure, Energy and Climate Change, Waste, Water, Transportation, Education (model Amrina, 2015) yang masuk kedalam variabel tambahan. Modifikasi dari composite indicators untuk asesmen Smart Campus yaitu living the campus, environmental dan energy (model Pompei, 2019) dipadukan hingga mendapatkan model pengukuran yang terintegrasi. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dilakukan untuk memperoleh bobot kriteria dan sub kriteria yang terpenting dari model. Pembobotan dilakukan secara online oleh pakar (expert judgement) dengan membandingkan tingkat kepentingan antar kriteria dan sub kriteria. Hasil dari penelitian ini adalah memdapatkan kriteria terpenting yang menjadi pritoritas untuk kesiapan Fakultas Teknik Untirta dalam penerapan visi atau strategi jangka panjang menuju It’s Green Campus.
PERANCANGAN PERBAIKAN LEAN SIX SIGMA DALAM PROSES PRODUKSI BAJA TULANGAN DENGAN INTEGRASI VALUE STREAM MAPPING DAN DESIGN OF EXPERIMENT Asep Ridwan; Putro Ferro Ferdinant; Reno Aldiandru
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i2.3169

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan baja tulangan deformed 16 (D.16). Selama proses produksinya, masih terdapat waste yang mengakibatkan terjadinya produk cacat dalam jumlah yang besar. Berdasarkan data divisi produksi tahun 2014-2016, produk D.16 mengalami cacat sebanyak 13.629 batang. Tujuan penelitian ini adalah menentukan waste yang terjadi pada proses produksi D.16, mengidentifikasi faktor penyebab dominan terjadinya waste defect, mengetahui nilai DPMO dan nilai sigma produk D.16, dan merancang perbaikan pada proses produksi D.16. Penelitian ini menggunakan metode lean six sigma dengan alat bantu (tools) terdiri dari integrasi value stream mapping dan design of experiment. Penelitian dimulai dengan memetakan waste yang ada di lapangan kemudian dicari penyebabnya. Rancangan perbaikan dilakukan dengan design of experiment untuk mendapatkan nilai settingan yang optimal dan value stream mapping untuk mengeliminasi waste yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, waste paling prioritas adalah waste defect. Jenis defect yang dominan adalah defect out dimension yang disebabkan oleh faktor mesin yaitu speed tarikan roll di intermediate stand tidak balance. Tingkat kemampuan sigma yang dicapai PT XYZ dalam produksi D.16 adalah 4,171 dengan nilai DPMO  4.460. Rancangan perbaikan pertama yaitu kondisi optimal pada faktor speed roll dan temperature furnace yaitu 487 rpm dan 1000 0C. Rancangan perbaikan kedua yaitu mengeliminasi aktivitas-aktivitas tidak bernilai tambah yaitu: mengangkat billet dari gudang bahan baku ke transfer car sebesar 12,44 menit; perpindahan billet dari gudang bahan baku ke gudang furnace sebesar 2,09 menit; dan mengurangi jarak transportasi bundling ke penyimpanan sementara sebesar 0,53 menit. Dengan integrasi value stream mapping dan design of experiment, implementasi lean six sigma di industri manufakur lebih terukur dalam menurunkan waste dan mendapatkan nilai optimal dalam setting peralatan
PERANCANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR PETROKIMIA DENGAN PENDEKATAN SISTEM RANTAI PASOK DI KOTA CILEGON Asep Ridwan; Putro Ferro Ferdinant; Niken Ayu Savitri
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62011

Abstract

Salah satu pendukung sektor ekonomi di Indonesia adalah sektor industri yang berfokus pada industri pengolahan. Provinsi Banten dengan Kota Cilegon yang merupakan salah satu kota industrinya. Kota Cilegon memiliki potensi industri hulu petrokimia yang besar tetapi tidak banyak memiliki industri hilir atau turunannya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sentra industri hilir petrokimia dengan menggunakan tahapan DMAIC (define-measure-analyze-improve-control). Tahap define mendefinisikan bentuk dan jenis industri hilir petrokimia yang dikembangkan yaitu industri hilir safety gloves, dengan bentuk industri kecil dan menengah (IKM). Pada tahap measure dihasilkan cluster map, diagram SIPOC, dan rancangan rantai pasokan untuk sentra IKM. PT XYZ, PT PQR, dan pemasok packaging sebagai supplier; sentra IKM sebagai manufacturer; jasa distribusi dan transportasi sebagai distributor; toko penjual eceran sebagai retailer; dan customer akhir. Pada tahap analyze terdiri dari value chain analysis dan analisa SWOT (strength-weakness-opportunity-threats). Pada tahap improve disusun matriks IFAS (internal factor analysis summary) dan EFAS (external factor analysis summary). Hasil Grand Strategy Matrix menunjukkan total skor faktor internal adalah 1,4, dan total skor faktor eksternal adalah 2,0. Oleh karena itu, didapatkan titik koordinat (1,4 ; 2,0) yang berada di kuadran pertumbuhan (growth). Strategi yang dilakukan adalah strategi S-O (strength-opportunity): 1) melakukan promosi melalui platform media sosial serta marketplace; 2) melakukan kerjasama dengan pemerintah untuk distribusi di luar Provinsi Banten; 3) melakukan pembangunan IKM di salah satu kelurahan di Kecamatan Citangkil; 4) melakukan sosialisasi terkait profesi yang ada pada IKM kepada warga sekitar; dan 5) melakukan pelatihan bagi tenaga kerja dari penduduk sekitar.
Perancangan aplikasi perhitungan beban kerja karyawan pada PT XYZ Nuraida Wahyuni; Akbar Gunawan; Putro Ferro Ferdinant; Enny Fitriyanti
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i1.6496

Abstract

PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergiat di bidang jasa pembuatan dan perbaikan permesinan. Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki posisi penting dalam sebuah organisasi. Pengoptimalan jumlah karyawan pada suatu unit organisasi sangat penting karena perusahaan dapat mengetahui hasil pencapaian target yang telah dijalankan dan mengetahui penggunaan sumber daya apakah sudah efektif dan efisien atau tidak. Sehingga perlu diadakannya pengoptimalan jumlah karyawan sesuai dengan beban kerjanya melalui analisis beban kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi beban kerja karyawan pada bagian Produksi berdasarkan perhitungan beban kerja tiap jabatan dan membuat program aplikasi perhitungan beban kerja. Metode yang digunakan untuk perhitungan beban kerja adalah Full Time Equivalent (FTE) dan p eranacangan aplikasi dilakukan dengan bahasa pemrograman Java. Hasil perhitungan FTE dengan menggunakan Java diperoleh jabatan Supervisor, Operator Milling, Operator Grinding, Operator Skrap, Operator Stik, Operator Bor, Operator Fitter, Operator Cutting, dan Operator Welding berada pada kategori Fit. Sedangkan jabatan Staff Produksi, Operator Bubut, dan Operator Drilling berada pada kategori Overload. Program aplikasi perhitungan beban kerja menggunakan Java memberikan kemudahan dalam menentukan jumlah kar yawan optimal. Jumlah karyawan optimal berdasarkan perhitungan FTE untuk bagian Produksi pada PT XYZ adalah sebanyak 41 orang.
PENGGUNAAN PETA KENDALI MULTIVARIAT, FUZZY AHP DAN PERANCANGAN EKSPERIMEN DALAM MENGENDALIKAN DAN MEMPERBAIKI MUTU PROSES PRODUKSI PELAT TIMAH PT NLA Asep Ridwan; Putro Ferro Ferdinant; Chyntia Devi Octaviany
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.507 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v4i1.4094

Abstract

PT NLA merupakan perusahaan yang bergerak dalam memproduksi pelat timah ternama di Indonesia. PT NLA berusaha memproduksi pelat timah yang bermutu sesuai dengan permintaan pelanggan. Beberapa karakteristik mutu dalam memproduksi pelat timah, yaitu : berat coating, berat alloy, dan beratchrome. Penelitian ini bertujuan mengendalikan mutu produk pelat timah dengan menggunakan peta kendali multivariat T2 Hotelling dan merancang perbaikan dengan perancangan eksperimen. Penelitian dimulai dengan mengukur kestabilan proses menggunakan peta kendali multivariat T2 Hotelling. Kemudian data yang tidak terkendali dicari akar penyebabnya dengan Diagram Fishbone dan dilakukan pembobotan penyebab terbesar dengan fuzzy AHP. Rancangan perbaikan untuk mencari nilai yang optimal dengan perancangan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi pelat timah PT NLA belum terkendali sehingga perlu dilakukan metode dekomposisi untuk mengetahui karakteristik mutu penyebab proses produksi tidak terkendali. Faktor – faktor penyebab dominan yang dihasilkan adalah kurang pengontrolan kecepatan, setting arus belum terintegrasi semua dan regenerasi pH air masih manual dengan bobot sebesar 0.156. Hasil dari perancangan eksperimen menghasilkan kondisi optimal dalam proses produksi pelat timah dengan kecepatan mesin sebesar 275 m/s, pH airdemineralized sebesar 4, dan arus listrik sebesar 500 A. Peta kendali multivariat dan perancangan eksperimen dapat mengendalikan dan memperbaiki mutu proses produksi suatu produk.
SIMULASI SITEM DINAMIS DALAM PERANCANGAN MITIGASI RISIKO PENGADAAN MATERIAL ALAT EXCAVATOR DENGAN METODE FMEA DAN FUZZY AHP Asep Ridwan; Putro Ferro Ferdinant; Nur Laelasari
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume V Nomor 1, April 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v0i0.5242

Abstract

Pengadaan merupakan salah satu komponen utama dalam sistem rantai pasok yang berperan penting dalam segi mutu produk yang dihasilkan dan dituntut dapat menciptakan keunggulan daya saing. PT PQR merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri manufaktur pembuatan produk alat berat dan persenjataapian komersial di Indonesia diantaranya alat berat excavator. Penelitian ini bertujuan untuk merancang simulasi sistem dinamis dalam mitigasi risiko pengadaaan alat excavator dengan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dan Fuzzy AHP (Analytical Hierarchy Process). FMEA digunakan dalam mengidentifikasi dan menilai risiko, sedangkan Fuzzy AHP digunakan untuk menentukan prioritas risiko yang akan dimitigasi. Rancangan mitigasi risiko diusulkan dalam pengadaan bahan baku pembuatan alat excavator dengan simulasi sistem dinamis. Hasil identifikasi didapat 12 kejadian risiko yang teridentifikasi yaitu adanya perubahan Purchase Requisition (PR) yang dibuat oleh user, dokumen kelengkapan PR yang dikirimkan oleh user tidak lengkap, sumber penyedia terbatas, kurang jelasnya user pada saat penjelasan (Aanwijzing), penggunaan e–procurement belum dilaksanakan, tidak tercapainya kesepakatan harga, kecurangan oleh oknum tertentu, pemutusan kontrak secara sepihak, material terlambat datang dari penyedia, material yang datang tidak sesuai spesifikasi, kebakaran gudang, dan kebutuhan material tidak terpenuhi. Risiko yang diprioritaskan dengan nilai Weighted Risk Priority Number (WRPN) tertinggi sebesar 6,124 yaitu kejadian risiko material bahan baku terlambat datang. Rancangan mitigasi risiko yang diusulkan adalah memperbaiki koordinasi antara perusahaan dengan supplier dalam pengadaan material bahan baku. Hasil simulasi dengan sistem dinamis diperoleh skenario terbaik yang diusulkan adalah pengadaan persediaan bahan baku sebanyak 50 pcs per bulannya dengan lead time 1 bulan.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan menggunakan metode Servqual dan Lean healthcare Maria Ulfah; Dyah Lintang Trenggonowati; Faula Arina; Putro Ferro Ferdinant; Atia Sonda
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v8i1.14443

Abstract

RSIA Permata Serdang merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang mengalami penurunan kunjungan pasien dan menerima banyak keluhan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor dominan dan tipe waste yang menjadi sumber ketidakpuasan pasien serta menentukan perbaikan dari waste kritis yang terjadi terhadap pelayanan rawat jalan RSIA. Penelitian ini menggunakan kerangka Six Sigma yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improvement, Control). Tahapan penelitian dilakukan dengan menghitung nilai gap setiap atribut kepuasan pelanggan, menganalisis akar penyebab ketidakpuasan dan memberikan rekomendasi perbaikan lean healthcare untuk mereduksi pemborosan pada sistem pelayanan. Berdasarkan metode tersebut diperoleh waste kritis yaitu waiting, unnecessary inventory dan overproduction. Pengurangan dan eliminasi waste yang telah terindikasi dilakukan menggunakan Root Cause Analysis (RCA). Setelah itu, disusun action planning dari penyebab terjadinya waste tersebut dengan menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Usulan perbaikan yaitu membuat loket khusus atau membuat loket tambahan untuk pasien yang menggunakan asuransi kesehatan serta perekrutan petugas pendaftran rawat jalan, mengalokasikan sumber daya dengan mencocokkan kapasitas yang tersedia, meninjau ulang jadwal praktek dokter, memaksimalkan penggunaan database pasien secara elektronik dan menerapkan visual management (kode warna) pada tiap rak penyimpanan rekam medis, membuat display tata letak ruangan serta membuat display penunjuk ruangan sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem pelayanan.
Measurement of effectiveness of food processing machine through overall equipment effectiveness (OEE) Evi Febianti; Kiki Dwi Safitri; Kulsum Kulsum; Bobby Kurniawan; Putro Ferro Ferdinant; Hadi Setiawan
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v8i1.14076

Abstract

Machinery and equipment are critical facilities for the sustainability of production. The company needs to conduct intensive evaluation and maintenance of production machinery to maintain engine performance to work optimally. PT. XYZ is a manufacturing company engaged in food producers in Indonesia. The problem that often occurs is a breakdown of the production machine. This causes the company to be unable to meet the production target so that the company's productivity decreases. The method used is Overall Equipment Effectiveness (OEE) to determine how effective the machine is on Kuroma PC-211 machines and proposed repairs. This study aims to determine the value of Overall Equipment Effectiveness (OEE), find out the causes of six big losses, and provide suggestions for improvement. The results showed the average percentage availability rate on Kuroma PC-211 machines was 84.40%, performance rate with 93.23%, quality rate with 98.59%, and OEE with 77.53% percentage.
Pengembangan Proses Produksi Opak Singkong di Kabupaten Pandeglang melalui Implementasi Mesin Pencetak Akbar Gunawan; Nurul Ummi; Putro Ferro Ferdinant; Ade Irman
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.37 KB) | DOI: 10.30653/002.201832.67

Abstract

IMPROVEMENT OF CASSAVA OPAK PRODUCTION PROCESS IN PANDEGLANG DISTRICT THROUGH THE IMPLEMENTATION OF FORMING MACHINES. Pasirawi Village Banjar District Pandeglang Regency is one of the poorest villages in Pandeglang District, where in this village there is productive land of cassava plantation area of ​​approximately 50 hectares. This village is one of the producers of Cassava Prawns one of them is the largest cassava opak in Banten area. the production process of cassava opak cassava is still very conventional so that in the process of processing there are some obstacles, among others: production and technology constraints and still simple. Realizing the processed industry of Cassava in Pandeglang Regency qualified and competitive through Implementation of Cassava Printing Machine Technology. Which is manifested in the activities Designing and development of production machine Opak Cassava Chips Maker with Engine Speed ​​100 pcs / minute and other processed cassava printing machine which result more efficient.