Infeksi cacing melalui kemampuannya memacu proliferasi sel T regulator dilaporkan dapat mempengaruhi manifestasi klinik dari alergi. Selain Interleukin (IL)-10, Transforming Growth Factor (TGF)-β merupakan sitokin yang di lepaskan oleh sel T regulator. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh infeksi cacing terhadap kejadian dermatitis atopik (DA) melalui TGF-β. Penelitian ini dilakukan di beberapa rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Dermatitis atopik (DA) didiagnosis dengan menggunakan kriteria William, ada dan beratnya infeksi cacing diperiksa dengan metode Kato Katz dan kadar TGF-β serum diukur menggunakan metode ELISA.  Sebanyak 80 anak usia 2-7 tahun berpartisipasi pada penelitian ini. Partisipan dibagi menjadi kelompok DA (30 anak) dan non-DA (50 anak). Persentasi infeksi cacing adalah 21,2% (17/80) dengan intensitas infeksi yang ringan. Infeksi cacing tidak mempengaruhi kadar TGF-β, demikian juga infeksi cacing serta kadar TGF-β tidak mempengaruhi kejadian DA. Penelitian ini menyimpulkan bahwa infeksi cacing dengan intensitas ringan tidak mempengaruhi kadar TGF-β maupun kejadian DA pada anak di Makassar.Kata Kunci: Dermatitis atopik, infeksicacing, TGF-β