Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

LOCAL WISDOM-BASED CHARACTER BUILDING THROUGH SOCIAL SCIENCE LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOLS Felia Siska; Sapriya Sapriya; Trina Febriani
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v10i1.4887

Abstract

This study was motivated by globalization progress, causing the Indonesian people to lose national character and leave local wisdom from generation to generation. Therefore, it is necessary to have character building for students amidst technological advances so that the character traits of students can be applied in everyday life. One of the learning activities with character education is a social science, especially at the elementary school level. This study aimed to analyze the local wisdom-based character building through social science learning in elementary schools. This study used a qualitative approach with a library research method. Based on the results, the local wisdom-based character education through social science learning in elementary schools had to apply 18 character traits defined by the Ministry of Education and Culture. Elementary schools include local wisdom values in their learning plans and apply them to thematic learning.
Implikasi Perubahan Tataguna Lahan terhadap Dinamika Sosial-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Trina Febriani; Felia Siska; Wibi Wijaya
Bakaba : Jurnal Sejarah, Kebudayaan dan Kependidikan Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/bakaba.2020.v8i2.5070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimna faktor dan proses perubahan tata guna lahan terhadap dinamika sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan teknik snowball sampling, yakni tanpa menentukan kriteria informan, sehingga jumlah informan akan selalu bertambah sesuai dengan kebutuhan informasi apda masyarakat koto tangah tentunya. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan melalui tiga tahapan kerja yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data yang digunakan adalah triangulasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Faktor yang menjadi implikasi perubahan tata guna lahan  terhadap  perubahan sosial ekonomi masyarakat kecamatan koto tanggah adalah hasil lahan pertanian dengan daya jual lahan yang membandingkan keinginan untuk peralihan fungsi lahan, (2) Dampak perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada mayarakat akibat implikasi perubahan tataguna lahan terbagi atas dua dampak dampak positif dan negatif diantaranya meningkatnya sistim perekonomian masyarakat di kecamatan koto tangah menjadi masyarakat sejahtera terbukanya lapangan pekerjaan baru/ mata pencaharian yang baru dan stratifikasi sosial yang semakin tinggi, serta semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam meninggkatkan mutu di bidang pendidikan, politik dan kebudayaan. Kebudayaan hal ini meliputi pola hidup dan pergaulan serta gaya hidup modern sehingga mengikisnya budaya-budaya lokal seperti gotong royong sudah mulai berkurang. 
Nilai Kearifan Lokal Dalam Pemberdayaan Perempuan Pada Songket Pandai Sikek Trina Febriani; Wibi Wijaya; Felia Siska
Bakaba : Jurnal Sejarah, Kebudayaan dan Kependidikan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/bakaba.2021.v9i1.5865

Abstract

This study discusses the value of local wisdom in women's empowerment in Songket Pandai Sikek. Songket woven fabric craftsmen who still use the traditional method have decreased significantly, because there are non-machine looms or ATBMs that can produce songket for a maximum of 4 days, which previously took 40 days, while the purpose of this research is to describe the value of local wisdom. in Women's Empowerment in Songket clever Sikek in Jorong Tanjuang Nagari Pandai Sikek District X Koto Tanah Datar. The theory used is the theory of rational choice by James S. Coleman. Then the research method used a qualitative approach with descriptive type, the informants consisted of 27 people who were determined by purposive sampling. The types of data are primary and secondary data. Data were collected through observation, interviews and document research. Data analysis uses the Miles and Huberman model, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The results of this study indicate that local wisdom can be seen from the first: the motifs used in the clever sikek songket weaving process using the theme of the surrounding nature, second: The ability of the craftsmen to be open to various changes is one way to develop the art of Pandai Sikek weaving.
LOCAL WISDOM-BASED CHARACTER BUILDING THROUGH SOCIAL SCIENCE LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOLS Felia Siska; Sapriya Sapriya; Trina Febriani
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.986 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v10i1.4887

Abstract

This study was motivated by globalization progress, causing the Indonesian people to lose national character and leave local wisdom from generation to generation. Therefore, it is necessary to have character building for students amidst technological advances so that the character traits of students can be applied in everyday life. One of the learning activities with character education is a social science, especially at the elementary school level. This study aimed to analyze the local wisdom-based character building through social science learning in elementary schools. This study used a qualitative approach with a library research method. Based on the results, the local wisdom-based character education through social science learning in elementary schools had to apply 18 character traits defined by the Ministry of Education and Culture. Elementary schools include local wisdom values in their learning plans and apply them to thematic learning.
Nilai Kearifan Lokal Dalam Pemberdayaan Perempuan Pada Songket Pandai Sikek Trina Febriani; Wibi Wijaya; Felia Siska
Bakaba Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.163 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2021.v9i1.5865

Abstract

This study discusses the value of local wisdom in women's empowerment in Songket Pandai Sikek. Songket woven fabric craftsmen who still use the traditional method have decreased significantly, because there are non-machine looms or ATBMs that can produce songket for a maximum of 4 days, which previously took 40 days, while the purpose of this research is to describe the value of local wisdom. in Women's Empowerment in Songket clever Sikek in Jorong Tanjuang Nagari Pandai Sikek District X Koto Tanah Datar. The theory used is the theory of rational choice by James S. Coleman. Then the research method used a qualitative approach with descriptive type, the informants consisted of 27 people who were determined by purposive sampling. The types of data are primary and secondary data. Data were collected through observation, interviews and document research. Data analysis uses the Miles and Huberman model, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The results of this study indicate that local wisdom can be seen from the first: the motifs used in the clever sikek songket weaving process using the theme of the surrounding nature, second: The ability of the craftsmen to be open to various changes is one way to develop the art of Pandai Sikek weaving.
Implikasi Perubahan Tataguna Lahan terhadap Dinamika Sosial-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Trina Febriani; Felia Siska; Wibi Wijaya
Bakaba Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.065 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2020.v8i2.5070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimna faktor dan proses perubahan tata guna lahan terhadap dinamika sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan teknik snowball sampling, yakni tanpa menentukan kriteria informan, sehingga jumlah informan akan selalu bertambah sesuai dengan kebutuhan informasi apda masyarakat koto tangah tentunya. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan melalui tiga tahapan kerja yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data yang digunakan adalah triangulasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Faktor yang menjadi implikasi perubahan tata guna lahan  terhadap  perubahan sosial ekonomi masyarakat kecamatan koto tanggah adalah hasil lahan pertanian dengan daya jual lahan yang membandingkan keinginan untuk peralihan fungsi lahan, (2) Dampak perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada mayarakat akibat implikasi perubahan tataguna lahan terbagi atas dua dampak dampak positif dan negatif diantaranya meningkatnya sistim perekonomian masyarakat di kecamatan koto tangah menjadi masyarakat sejahtera terbukanya lapangan pekerjaan baru/ mata pencaharian yang baru dan stratifikasi sosial yang semakin tinggi, serta semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam meninggkatkan mutu di bidang pendidikan, politik dan kebudayaan. Kebudayaan hal ini meliputi pola hidup dan pergaulan serta gaya hidup modern sehingga mengikisnya budaya-budaya lokal seperti gotong royong sudah mulai berkurang.