Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembuatan Animasi Interaktif Pembelajaran Gitar Tingkat Pemula Khamim Eko Maulana; Andi Dwi Riyanto
JUITA : Jurnal Informatika JUITA Vol. 3 Nomor 1, Mei 2014
Publisher : Department of Informatics Engineering, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.674 KB) | DOI: 10.30595/juita.v3i1.856

Abstract

Gitar merupakan salah satu alat musik yang banyak diminati oleh banyak orang terutama bagi anak-anak muda, biasanya sebagian besar dari mereka bisa memainkan gitar tanpa mengetahui dasar dari dan teknik bermain gitar. Bagi seseorang yang menggunakan gitar hanya untuk kesenangan tidak akan menjadi masalah, namun lain halnya dengan orang-orang yang menekuni musik secara profesional. Tentu saja seorang gitaris yang tidak bisa menyetem gitar (mensetting gitar) dengan benar, tidak dapat membedakan suara gitar yang fals. salah satu cara dalam pembelajaran suatu alat musik, dapat menggunakan pengembangan dengan cara memanfaatkan hasil konversi dari file musik MIDI ke notasi musik yang kemudian diterjemahkan menjadi simulasi bentuk digital yang memudahkan orang untuk belajar gitar. Dalam hal ini digunakan enam metode pengembangan multimedia yaitu : concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution, dan menggunakan Adobe Flash Professional CS5 sebagai software utama dalam pengembangan animasi
PEMBUATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI YANG TERPERCAYA Andi Dwi Riyanto
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2015): Informatika Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengguna internet di Indonesia pada akhir 2013 mencapai 71,19. Adapun pemanfaatan internet di sektor bisnis, e-mail (mengirim dan menerima) menduduki posisi teratas (95,75%), kedua internet dimanfaatkan untuk mencari berita/informasi (78,49%), ketiga mencari barang/jasa (77,81%), keempat informasi lembaga pemerintahan (tender) sebesar (65,07%), kelima untuk sosial media (61,23%). Fakta-fakta diatas menunjukkan bahwa peminat internet disektor bisnis sangatlah tinggi. Tidak heran jika banyak perusahaan yang memanfaatkan internet sebagai salah satu media yang digunakan untuk melakukan promosi. Namun demikian, kasus "CyberCrime" meningkat tajam dari 33 kasus pada tahun 2013 menjadi 98 kasus pada tahun 2014 yang didominasi kasus penipuan dalam transaksi "online" atau daring (dalam jaringan internet). Hal ini menunjukkan ada beberapa website ataupun blog yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan promosi bisnis, namun disisi lain ada juga yang memanfaatkan sebagai media untuk melakukan penipuan. Untuk itu diperlukan kejelasan ataupun pencirian dalam pembuatan website sebagai media promosi yang terpercaya. Hal ini selaras seperti yang dialami oleh ibu Santi yang menjual produk pembalut kain yang memiliki rata-rata 30 pengiriman tiap bulannya hanya melalui blog www.pembalutkainwanita.wordpress.com. Hal tersebut sebetulnya masih bisa dimaksimalkan dikarenakan beberapa pelanggan ada yang masih sedikit ragu dikarenakan media promosi yang digunakan hanya menggunakan blog gratisan. Jika ibu santi memiliki website yang memenuhi syarat sebagai media promosi yang terpercaya, maka pelanggan akan meningkat.
PEMANFAATAN GOOGLE TRENDS DALAM PENENTUAN KATA KUNCI SEBUAH PRODUK UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PELAKU BISNIS DI DUNIA INTERNET Andi Dwi Riyanto
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2014): Business Intelligence
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet dalam dunia bisnis telah berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat penentu strategi dalam bisnis di dunia internet seperti pemasaran dan penjualan. Sehingga pelaku bisnis pada internet harus cerdas memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam memasarkan produk yaitu penentuan strategi dalam pemilihan kata kunci yang digunakan dalam penulisan promosi. Pemilihan kata kunci dapat dilakukan menggunakan mesin pencari Google sebagai pencatat pencarian untuk menentukan kata kunci yang sering digunakan oleh pencari produk/pengguna internet. Google Trends dapat dimanfaatkan untuk mencari kata kunci alternatif dengan melihat perbandingan antara kata kunci satu dengan yang lain, mana yang lebih banyak digunakan oleh pengunjung pada saat mencari sebuah produk. Selain penggunaan kata kunci dalam melakukan promosi, kota target juga merupakan hal yang penting yang wajib diketahhui oleh pelaku usaha. Dengan menggunakan Google Trends permasalahan-permasalahan tersebut akan dapat diselesaikan sehingga pelaku usaha dapat menaikkan daya saingnya.
Pelatihan Aplikasi Teknis Pengembangan Marketing Online Bagi Ukm Se-Balingmascakeb Rizki Wahyudi; Andi Dwi Riyanto; Berlilana Berlilana
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat (JPMM) Vol 1, No 1: April 2019
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.065 KB) | DOI: 10.35671/jpmm.v1i1.796

Abstract

Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional, namun dalam perkembangannya terdapat hambatan-hambatan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan eksternal yang harus di waspadai adalah persaingan produk dalam era digital, pada era digital produk bersaing bebas dengan memanfaatkan teknologi digital salah satu adalah Pemasaran digital (Online Marketing) adalah istilah umum untuk pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan teknologi digital, terutama di Internet. Pemasaran digital dinilai efisien dan murah. untuk menghadapi persaingan produk dari luar daerah maupun asing. Untuk mempersiapkan pelaku usaha khususnya usaha kecil dan Menengah (UKM) perlu untuk diberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan pemasaran produk dengan memanfaatkan perdagangan elektronik (e-commerce). Pemasaran digital sosial media, sosial media optimasi dan blog marketing yang paling banyak diminati saat ini. Beberapa teknik yang dapat seperti optimasi mesin pencari (SEO), pemasaran mesin pencari (SEM), pemasaran konten, pemasaran influencer, otomatisasi konten, pemasaran berbasis data dan pemasaran e-commerce, diharapkan dengan adanya pelatihan ini UKM dapat memiliki kemampuan pemasaran digital sehingga dapat meningkatkan citra produk dan tentunya meningkakan penjualan.
OPTIMIZATION NAÏVE BAYES ALGORITHM IN SENTIMENT ANALYSIS OF BUKALAPAK APP REVIEWS Akmali, Fajar; Andi Dwi Riyanto; Irma Darmayanti
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 8 No. 1 (2024): Articles Research Volume 8 Issue 1, January 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v9i1.13132

Abstract

Bukalapak application reviews on Google Play Store include useful information if processed correctly. The activity of analyzing application reviews is not enough to see the number of stars, it is necessary to see the entire contents of the review comments to be able to know the intent of the review. Sentiment analysis system is a system used to automatically analyze reviews. Review data is retrieved via the bukalapak application API and then classified using Naive Bayes Multinomial. A total of 1,000 reviews of bukalapak application users were collected to be used as dataset samples. The purpose of this research is to determine the accuracy level of sentiment analysis using the multinomial Naive Bayes algorithm. The stages of this research include, data collection, automatic labeling using python, pre-processing, sentiment classification, and evaluation. In the pre-processing stage there are 6 stages, namely Cleaning, Casefolding, Word Normalizer, Tokenizing, Stopword Removal and Stemming. TF-IDF (Term Frequency - Inverse Document Frequency) method is used for word weighting. The data will be grouped into two categories, namely negative and positive. The test results show an accuracy value of 90%, this result shows that the bukalapak application reviews tend to be negative. The research at this time only looks for accuracy values and provides an overview of the bulapak application to potential new users.