Sri Handayaningsih
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analogy-based model for software project effort estimation Ardiansyah Ardiansyah; Murein Miksa Mardhia; Sri Handayaningsih
International Journal of Advances in Intelligent Informatics Vol 4, No 3 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijain.v4i3.266

Abstract

Accurate effort estimation of software development plays an important role to predict how much effort should be prepared during the works of a software project so that it can be completed on time and budget. Some sectors, e.g. banking sectors, were renowned fields of software projects, not only due to its huge size of project, but also extremely expensive and takes a long time to completion. Project estimation is essential for software development project able to run on time and budget with maximum quality. This study aims to investigate the accuracy of software project effort estimation with the Analogy method using three parameters: Euclidean, Manhattan and Minkowski distance. Analogy based estimation consists several stage included similarity measure, analogy adaptation, estimation calculation and model evaluation. The results showed that the best combination of Analogy methods was using Manhattan distance with an accuracy of 50% MMRE, 28% MdMRE and Pred(25) 48%. Thus, we can concluded that this model can be used to predict accurately.
Missing Data Imputation using K-Nearest Neighbour for Software Project Effort Prediction Sri Handayaningsih; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Informatika Vol 16, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jifo.v16i1.a23494

Abstract

The accurate of software development effort prediction plays an important role to estimate how much effort should be prepared during the works of a software project so that it can be completed on time and budget. Achieving good prediction accuracy is rely on the quality of data set. Unfortunately, missing data is one of big problem regards to the software effort data set, beside imbalance, noisy and irrelevant problem. Low quality of data set would decrease the performance of prediction model. This study aims to investigating the accuracy of software effort prediction with missing data set by using KNN missing data imputation and List Wise Deletion (LWD) techniques. It was continued by applying stepwise regression with backward elimination for feature selection and implementing two effort prediction methods of Multiple Linear Regression (MLR) and Analogy. The result shows that missing data imputation using KNN and listwise deletion with multiple linear regression approach outperforms the Analogy approach significantly (p>0.05).
Analisis Manajemen Risiko Pada Layanan Pengunduran Diri Mahasiswa Menggunakan Framework COBIT 5 Fokus Pada Mengelola Risiko (APO12) Riki Nurhidayat; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 7, No 1 (2019): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v7i1.15806

Abstract

Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi pendidikan adalah suatu lembaga yang memberikan  pelayanan publik yang mengharuskan untuk menjaga kualitas pelayanan bagi para stakeholdernya agar tetap menjadi pilihan utama di masyarakat. Terdapat suatu lemabaga atau biro yang mempunyai tugas utama yaitu mengelola layanan akademik dan mengelola data transaksi akademik yaitu Biro Akademi dan Admisi (BAA). Kegitatan akademik yang ada diatur dalam Standard Operasional Procedural (SOP), dan salah satunya adalah layanan pengunduran diri mahasiswa. Layanan ini sudah berjalan sesuai dengan SOP namun dari hasil wawancara dan observasi ditemukan risiko terhadap layanan ini, yaitu: kurangnya penyampaian informasi mengenai alur pengunduran diri, terhambatnya aktivitas yang disebabkan oleh persyaratan dalam pemenuhan surat bebas (laboratorium, persputakaan, keuangan) yang diperoleh dari tempat yang berbeda, sulitnya memperoleh persetujuan (penasehat akademik, Kaprodi dan Dekan) dikarenakan ketidakhadirannya di perguruan tinggi dan juga akan mempengaruhi skor dalam penilaian akreditasi apabila risiko pada layanan ini tidak dilakukan penanganan. Rancangan model manajemen risiko dibuat dengan metode Control Objective for Information and Related Technologi (COBIT) 5 pada Proses APO12 (Manage Risk). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada responden yang ada di perguruan tinggi kemudian diukur prosentase dari masing-masing pertanyaan, hasil pengukuran dianalisis untuk mencari risiko dan dampak yang ditimbulkan serta penilaian untuk menentukan kategori (high, medium, low) terhadap temuan risiko, setelah itu dilakukan pengelolaan risiko untuk mencegah agar risiko tidak mencapai kategori tinggi (high). Dari hasil uji model manajemen risiko menunjukan bahwa model tersebut dapat diimplementasikan dan mendukung organisasi dalam meningkatkan (improvement) pelayanan.
Pembuatan Model Manajemen Risiko Pada Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 5 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Ika Pratikawati; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 6, No 3 (2018): Oktober
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v6i3.15254

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) adalah bagian dari keseluruhan manajemen sumber daya yang ada, dan tersedia dalam suatu organisasi dan merupakan faktor yang paling penting. Adanya kesenjangan antara peraturan lama dengan peraturan baru mengakibatkan sistem SDM tidak dapat digunakan secara menyeluruh pada setiap proses yang terjadi dalam pengelolaan sumber daya manusia sehingga sistem dapat digunakan jika peraturaannya sudah terpenuhi. Karyawan SDM tidak dapat mengambil data-data yang sudah diinputkan, karena belum adanya fasilitas untuk mengambil kembali data-data (mendownload). Terdapat 10% karyawan atau dosen yang belum bisa menggunakan system SDM, dan 70% sudah mengenal tetapi masih kesulitan dalam menggunakan sistem sumber daya manusia (SSDM), sehingga mengakibatkan sistem yang tersedia belum digunakan secara maksimal oleh pihak bersangkutan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan survey menggunakan kuisioner. Kemudian dilakukan analisis risiko terhadap dua kondisi yaitu menganalisis proses pengolahan data yang berjalan saat ini serta gambaran risiko terkait proses bisnis dan kondisi yang diharapkan dalam mewujudkan SDM yang handal sesuai dengan tujuan SDM. Kemudian dilakukan pembuatan model manajemen risiko yang meliputi pemodelan proses bisnis, penilaian risiko, pemetaan risiko, penanganan risiko dan pemenuhan aktifitas pada setiap proses domain APO12. Berdasarkan hasil capability level, tingkat kematangan saat ini pada SDM berada pada tingkat kematangan level 0 dengan nilai 0,04. Penanganan risiko yang dapat dilakukan untuk menangani risiko pada pengelolaan sistem sumber daya manusia yaitu mencegah dan memperbaiki risiko pada proses perengkrutan dosen, dokumentasi dosen, pengajuan jabatan akademik dosen. Dimana setiap risiko yang terjadi diberikan strategi penangan. Rekomendasi dari skripsi ini berupa model manajemen risiko. Model manajemen risiko tersebut telah diuji kelayakannya sehingga layak untuk diterapkan pada bagian pengelolaan sistem sumber daya manusia UAD.
Pembuatan Model Customer Relationship Management (CRM) Menggunakan Metode Cobit 4.1 Pada Bidang Perikanan Dan Seksi Budidaya Air Tawar Di Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi DIY Neneng Nur Afifah; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 6, No 3 (2018): Oktober
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v6i3.15255

Abstract

Manajemen pelayanan terhadap pelanggan belum bisa memenuhi kebutuhan customer, hal ini menyebabkan pendataan menjadi kurang lengkap, dan akan terhambat dalam pengawasan, monev pelayanan sehingga acuan dalam pengembangan sistem informasi yang mengarah pada layanan hubungan antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY dengan customer untuk masa yang akan datang. Hal ini yang mendasari pengukuran dengan menggunakan COBIT 4.1 fokus pada perspektif customer, pembuatan kerangka Customer Relationship Management (CRM) yang dilihat dari sudut pandang proses bisnis dan kebutuhan yang berorientasi pada pelayanan tetapi tidak sampai pada pembuatan aplikasi. Adapun tahapan dalam pembuatan model CRM antara lain analisis customer prespektif dilakukan dengan perhitungan cobit 4.1, pembuatan proses bisnis kondisi saat ini, proses bisnis baru, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur jaringan, pembuatan model CRM, uji kelayakan model dan rekomendasi. Maka diperoleh hasil Kerangka Model CRM di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY serta perhitungan COBIT 4.1 yaitu bidang perikanan penilaian. Sehingga dapat memberikan kemudahan dalam berinteraksi dengan customer melalui sistem informasi yang disarankan untuk dikembangkan. Sehingga diharapkan akan penilaian 100% responden menyetujui model CRM yang diusulkan dapat diimplementasikan dan dapat membantu meningkatkan pelayanan khususnya pada Bidang Perikanan serta UPTD BPTPB seksi perikanan budidaya air tawar sebagai bahan acuan dimasa mendatang, sehingga terjalin hubungan yang kondusif dengan customer.
Pengukuran Tingkat Kesuksesan Sistem Informasi Apotek Rumah Sakit Pura Raharja Dengan Pendekatan Model Delone Dan Mclean Muh Thoyib; Sri Handayaningsih
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 6, No 1 (2018): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v6i1.15183

Abstract

Perkembangan teknologi, tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat, bertambahnya jumlah data yang harus diolah, keterbatasan waktu dan tenaga, tingkat keakuratan dan demi meningkatnya suatu kualitas kerja, hal-hal tersebut yang mendorong manusia untuk menciptakan peralatan yang dapat membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka. Sebuah sistem informasi digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan ataupun pekerjaan dalam bidang apotek disebut sistem informasi apotek. Sistem informasi apotek haruslah lengkap dan efisien karena ini akan menyangkut pada pelayanan terhadap pasien. Dengan harapan hasil pengukuran tingkat kesuksesan sistem ini dapat dipakai mengevaluasi keberhasilan sistem dan dapat menghasilkan rekomendasi kepada Apotek RS Pura Raharja. Menurut DeLone dan McLean (1992) dalam menentukan kesuksesan sistem informasi mencakup 6 elemen. Enam elemen tersebut menjadi dasar penelitian ini yaitu pembuatan kuisioner berdasarkan ke 6 elemen Delone dan McLean dimana kuisioner akan di Uji Validitas dan Reliabilitas. Setelah dilakukan penyeaaran kuisioner maka akan dihitung hasil pengolahan data dengan menggunakan pembagian kriteria berdasarkan Standar Deviasi. Hasil analisis olah data akan dijadikan bahan untuk membuat rekomendasi kepada pihak menejemen RS Pura Raharja. Hasil penelitian ini diperoleh sebuah Rekomendasi terhadap Sistem Informasi Apotek yang mampu melayani pasien dengan baik dan efisien agar mampu meningkatkan mutu Rumah Sakit Pura Raharja. Hasil pengukuran kualitas sistem tingkat kesuksesan baru 10,00% sangat baik. Hal ini perlu ditingkatkan lagi karena kualitas sistem sangat berhubungan dengan kualitas informasi sehingga kualitas informasi tingkat kesuksesan sangat baik baru 16,67%. Sedangkan pengguna akan berhubungan dengan kepuasan pemakai. Dari hasil penelitian pengguna tingkat kepuasan sangat baik baru 20,00%. Kepuasan pemakai merupakan keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi. Hasil penelitian dapat digunakan masukan atau rujukan untuk peningkatan sistem informasi di apotik Rumah Sakit Pura Raharja, Bangeran, Bumirejo, Lendah, kulon Progo yang sudah dipersiapkan secara matang tentang sistem informasinya.
PENGUKURAN E-READINESS MENGGUNAKAN FRAMEWORK STOPE PADA PROSES PENGAJUAN CUTI AKADEMIK PERGURUAN TINGGI Faozi Septikhtiarif; Sri Handayaningsih
Annual Research Seminar (ARS) Vol 3, No 1 (2017): ARS 2017
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa, perguruan tinggi perlu mengoptimalkan implementasi teknologi informasi agar menjadi efektif dan efisien, salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa yaitu pengajuan cuti akademik. Dalam prosesnya layanan ini dapat dikatakan belum efektif karena sifatnya yang konvensional, sehingga diperlukannya penerapan teknologi informasi pada layanan tersebut. Keberhasilan penerapan sangat ditentukan oleh sejauh mana kesiapan organisasi terhadap penerapan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesiapan perguruan tinggi terhadap penerapan e-layanan pengajuan cuti akademik. Pengukuran e-readiness pada penelitian ini menggunakan framework STOPE yang terdiri dari tiga level yaitu domain, subdomain (isu), dan sub-subdomain (faktor) dan skala 4 titik Centre  for International Development / CID (Harvard Cyber Law) yang digunakan dalam menentukan level kematangan.Hasil pengukuran e-readiness pengajuan cuti akademik perguruan tinggi berada ditingkat 4 (sangat siap), hal ini menunjukan bahwa perguruan tinggi tersebut sangat siap dalam menerima implementasi e-layanan pengajuan cuti akademik.