Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Gangguan 3 Fasa Pada Saluran Transmisi Terhadap Transient Stability Sistem Multimesin Menggunakan Metode Runge-Kutta Orde 5 Vina Aprilia; Dikpride Despa; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.655 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v3i3.537

Abstract

AbstrakKontinuitas penyaluran daya listrik suatu sistem tenaga listrik harus terjaga keandalannya. Sistem yang andal hendaknya mampu menjaga kondisi dalam keadaan stabil bila terjadi gangguan. Untuk melihat kondisi tersebut, dapat dilakukan simulasi studi transient stability multimesin. Studi transient stability multimesin ini bertujuan menganalisis sistem tenaga listrik jika terjadi gangguan hubung singkat tiga fasa simetris terhadap setiap unit pembangkit di saluran transmisi bus beban. Gangguan di saluran transmisi ini mempengaruhi dari penentuan waktu pemutusan kritis yang cepat yaitu waktu kritis yang dibutuhkan generator sinkron untuk mempertahankan kondisi tetap dalam sinkronisasi. Tugas akhir ini, menentukan waktu pemutusan kritis selama kondisi transient dengan metode Runge-Kutta orde 5 sebagai metode tidak langsung. Metode Runge-Kutta orde 5 digunakan untuk menghitung penyelesaian numerik persamaan differensial nonlinear dengan studi kasus IEEE 9 bus 3 mesin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua titik saluran transmisi pada bus beban yang mengalami gangguan memiliki waktu pemutusan kritis kurang dari 1 detik kecuali pada salah satu bus dan dua saluran  dengan nilai 1.98-1.99 detik. Hal ini terjadi karena faktor pembebanan dan pengaruh besarnya reaktansi saluran di sistem tenaga tersebut. Faktor pembebanan yang relatif kecil memiliki waktu pemutusan kritis yang besar dari bus lainnya serta besarnya reaktansi saluran mempengaruhi transfer daya yang diterima menjadi kecil.  Kata kunci : Transient Stability, Sistem Multimesin, Metode Runge-Kutta Orde 5, IEEE 9 Bus 3 Mesin, Waktu Pemutusan Kritis Gangguan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Euaggelion Febyola; Aulia Pramesti; Lydia Nursafitridevi; Rischa Dwitasari; Vina Aprilia; Wildatun Nabilah; Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan konsumsi produk tanaman obat organik untuk kesehatan telah mendorong kegiatan pertanian pekarangan organik di kalangan masyarakat. Tanaman Obat Keluarga yang dikenal dengan "TOGA" merupakan tanaman budidaya yang memiliki khasiat obat alami dan dapat menyembuhkan penyakit ringan yang sering terjadi pada keluarga, dan kini dapat dibudidayakan di pekarangan. Tujuan dari penelitian ini adalah agar masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya keanekaragaman hayati menjadi tanaman obat keluarga (TOGA) yang berkhasiat untuk keperluan keluarga akan obat-obatan dan dapat mengikuti pengembangan TOGA sebagai upaya pemberdayaan masyarakat/keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan, keterampilan, pengetahuan, sikap masyarakat, serta pendapatan masyarakat meningkat. Metode yang dilakukan yaitu literature review dengan menggunakan artikel jurnal. Literatur peneliti dapat berdasarkan data ilmiah seperti Google Scholar  dan Google Engine dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat harus didorong untuk melakukan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan untuk digunakan sebagai obat tradisional demi peningkatan pelayanan kesehatan dan ekonomi. Pemanfaatan TOGA juga bermanfaat dalam memperkuat upaya promotif dan preventif kesehatan. Keluarga yang adaptif dengan kebutuhan pasar pertanian organik, termasuk dengan menciptakan produk-produk inovatif, ternyata semakin aktif dan berpengaruh di masyarakat, berinisiatif untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan produktivitas. Secara keseluruhan, studi tersebut membuktikan bahwa pemberdayaan keluarga dengan inovasi pengembangan TOGA mengarah pada keberlanjutan usaha yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
EDUKASI TERHADAP KELUARGA TENTANG PERAWATAN PASIEN DEPRESI DI DESA GENTING BATU KEC. TALANG EMPAT KAB. BENGKULU TENGAH 2023 Anggi Agustia Ningsih; Pina Hikmatunazila; Rindiyani; Vina Aprilia; Fifi Fitriah Nengsi; Ade Herman Surya Direja
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 11 (2022): November
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v3i11.2589

Abstract

Depresi adalah keadaan emosional yang ditunjukan dengan gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologik dan komponen somatik yang terjadi akibat kesedihan yang panjang (Purwaningsih, 2009, hal. 130). Tujuan : dapat memahami dan megedukasi depresi pada pasien kehilagan dan berduka. Manfaat : agar keluarga memahami cara merawat pasien yang berduka berkepanjagan. Pada pasien mengedukasi penyesuaian harapan dan kenyataan ABSTRACT Depression is an emotional state indicated by disturbances in the nature of feeling accompanied by psychological components and somatic components that occur due to long periods of sadness (Purwaningsih,2009,hal.130). Objective : to understand and educate depression in loss and grieving patients. Benefits : so that families understand how to care for patients who care grieving for a long time.educate patients adjusting expectations and reallity.
Perlindungan Konsumen terhadap Peredaran Obat Secara Online Tanpa Izin Edar Vina Aprilia; Nur Lailatul Maghfiroh; Salsabila Dhiya Atik; Nabyla Qutrun Nada; Alfan Hermawan; Muhammad Rizky Imami; Moh Basri Firdaus F.N7; Herdiansyah Rusman Hadi; Ainun Nur Cahyani; Marthy Meliana A.J; Dewi Rahmawati
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): March : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v2i2.213

Abstract

Health is the main capital for the growth of the nation's life. The development of trade is currently experiencing very rapidprogress, which occurs not only in the goods traded but also in the buying and selling transactions themselves. One very important component of health is the availability of medicines as part of public health services. This research aims to find out about the distribution of drugs without a distribution permit and consumer protection in terms of monitoring and taking action against drugs without a distribution permit that are sold online by the Food and Drug Supervisory Agency and the Ministry of Communication and Information. The results of the research show that the Food and Drug Supervisory Agency has made various efforts to protect the public from drugs without distribution permits that are sold online, in handling the circulation of drugs sold online, the Food and Drug Supervisory Agency collaborates with Interpol and other government agencies such as the Ministry of Communication and Informatics carries out Operation Pangea. In this operation, the Food and Drug Supervisory Agency will list websites and social media accounts that promote and market drugs without a distribution permit to be submitted to the Ministry of Communication and Information for blocking. A distribution permit is preventive supervision as a form of protection for consumers carried out by the Food and Drug Supervisory Agency before the drug circulates in the community. So it is reasonable to suspect that if a drug does not have a distribution permit, the drug has not been tested for safety, efficacy and quality aspects.