Wildatun Nabilah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Euaggelion Febyola; Aulia Pramesti; Lydia Nursafitridevi; Rischa Dwitasari; Vina Aprilia; Wildatun Nabilah; Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan konsumsi produk tanaman obat organik untuk kesehatan telah mendorong kegiatan pertanian pekarangan organik di kalangan masyarakat. Tanaman Obat Keluarga yang dikenal dengan "TOGA" merupakan tanaman budidaya yang memiliki khasiat obat alami dan dapat menyembuhkan penyakit ringan yang sering terjadi pada keluarga, dan kini dapat dibudidayakan di pekarangan. Tujuan dari penelitian ini adalah agar masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya keanekaragaman hayati menjadi tanaman obat keluarga (TOGA) yang berkhasiat untuk keperluan keluarga akan obat-obatan dan dapat mengikuti pengembangan TOGA sebagai upaya pemberdayaan masyarakat/keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan, keterampilan, pengetahuan, sikap masyarakat, serta pendapatan masyarakat meningkat. Metode yang dilakukan yaitu literature review dengan menggunakan artikel jurnal. Literatur peneliti dapat berdasarkan data ilmiah seperti Google Scholar  dan Google Engine dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat harus didorong untuk melakukan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan untuk digunakan sebagai obat tradisional demi peningkatan pelayanan kesehatan dan ekonomi. Pemanfaatan TOGA juga bermanfaat dalam memperkuat upaya promotif dan preventif kesehatan. Keluarga yang adaptif dengan kebutuhan pasar pertanian organik, termasuk dengan menciptakan produk-produk inovatif, ternyata semakin aktif dan berpengaruh di masyarakat, berinisiatif untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan produktivitas. Secara keseluruhan, studi tersebut membuktikan bahwa pemberdayaan keluarga dengan inovasi pengembangan TOGA mengarah pada keberlanjutan usaha yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT DESA ASRIKATON KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG Rara Warih Gayatri; Septa Katmawanti; Tika Dwitama; Sherly Dia Lumitasari; Putri Regita Kusuma Dewi; Wildatun Nabilah
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2022: Parenting Preparation For a Better Generation
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe Healthy Indonesia Program is one of the programs on the Nawa Cita agenda, which is to improve the quality of life of the Indonesian people. This program is the main health development program planned through the 2015-2019 Ministry of Health Strategic Plan. Health development efforts start from the smallest unit in society, namely the family. The framework for implementing the Healthy Indonesia Program has been agreed in the form of Twelve Main Indicators as a marker of family health status as well as guidelines for each family to implement a healthy lifestyle. This study aims to determine the basic description of the achievement of the Healthy Family Indicator as a reference for health development in Asrikaton Village. This research is a quantitative descriptive study using a community-based survey method with interview and observation techniques. This study shows that most of the achievements of the Healthy Family Index in Asrikaton Village are in the Pre-Healthy Family category of (77 percent). The percentage of achievement of the Healthy Family Index in Asrikaton Village is (10 percent) including the category of healthy families and (13 percent) including the category of unhealthy families. Some indicators of healthy families that have not been achieved include, as many as (13 point three percent) of families who have not participated in the Family Planning program, (70 percent) of family members who smoke, and (43 point three percent) of families who have not become members of the National Health Insurance (JKN).Keywords: healthy family indicator; healthy family index; health degreeAbstrakProgram Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Program ini menjadi program utama pembangunan kesehatan yang pencapaiannya direncanakan melalui rencana strategi Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Upaya dalam pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil di masyarakat yaitu keluarga. Rangka pelaksanaan Program Indonesia Sehat telah disepakati dalam bentuk Dua Belas Indikator utama sebagai penanda status kesehatan keluarga sekaligus menjadi panduan bagi tiap keluarga untuk mempraktikkan pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dasar capaian Indikator Keluarga Sehat sebagai acuan untuk pembangunan kesehatan di Desa Asrikaton. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey berbasis komunitas dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar capaian Indeks Keluarga Sehat di Desa Asrikaton berada pada kategori keluarga Pra sehat sebesar (77 persen). Persentase capaian Indeks Keluarga Sehat di Desa Asrikaton sebesar (10 persen) termasuk kategori keluarga sehat dan (13 persen) termasuk kategori keluarga tidak sehat. Beberapa indikator keluarga sehat yang belum tercapai di antaranya, sebanyak (13 koma tiga persen) keluarga yang belum mengikuti program Keluarga Berencana, (70 persen) anggota keluarga yang merokok, dan (43 koma tiga  persen) keluarga belum menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).Kata kunci: indikator keluarga sehat; indeks keluarga sehat; derajat