Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN ISOLASI SOSIAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU Ade Herman Surya Direja
Journal of Borneo Holistic Health Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v5i1.2611

Abstract

Skizofrenia adalah suatu kondisi gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran, emosi dan perilaku yang terganggu, dimana berbagai pemikiran tidak saling berhubungan secara logis, persepsi dan perhatian yang keliru, afek yang datar atau tidak sesuai dengan berbagai gangguan aktivitas motorik yang bizarre disebut skizofrenia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan Harga Diri dengan Isolasi Sosial Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Dimana variabel diukur secara bersamaan, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive Sampling, Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dengan jumlah sampel 30 responden. Hasil penelitian ddiapatkan : Dari 30 pasien terdapat 16 pasien (53,3%) isolasi sosial dan 17 pasien (56,7%) harga diri coping efektif. Ada hubungan antara harga diri dengan isolasi sosial pada pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan perawat untuk dapat meningkatkan peran dalam memberikan edukasi dan pendidikan kesehatan pada keuarga pasien akan pentingnya memberikan dukungan pada pasien dan menghindarkan pasien dari terjadinya isolasi sosial.
PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU Ade Herman Surya Direja; Deni Ricardo; Buyung Keraman
Bali Health Published Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Juni : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.186 KB) | DOI: 10.47859/bhpj.v2i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh latihan keterampilan sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi klien isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan one group pretest posttest. populasi dari penelitian ini adalah seluruh klien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu pada bulan Juni-Juli 2019. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling sebanyak 20 orang. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil observasi langsung pada klien isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan: Dari 20 orang pasien sebelum latihan keterampilan sosialisasi didapatkan 12 orang (60,0%) dengan kemampuan interaksi kurang dan 8 orang (40,0%) dengan kemampuan interaksi sedang; Dari 20 orang pasien setelah latihan keterampilan sosialisasi didapatkan 4 orang (20,0%) dengan kemampuan interaksi kurang, 15 orang (75,0%) dengan kemampuan interaksi sedang dan 1 orang (5,0%) dengan kemampuan interaksi baik; Ada pengaruh latihan keterampilan sosialisasi terhadap kemampuan berinteraksi klien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.
Penyuluhan Perawatan Kebersihan Diri Pada Keluarga ODGJ Di Ratu Samban Kota Bengkulu Tri Utami Rusmawati; Epitamala Sari; Herni Rahmayani; Nur Okta; Meilani Nanda Kartika; Yadi Ananda; Ade Herman Surya Direja
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i3.3416

Abstract

Mental disorders are one of the health problems that arise due to changes in the ability to think or behave due to disturbances in a person's psychological, biological, social, genetic and physical functions. The method we use is by conducting outreach. To increase understanding and the role of families in carrying out hygiene care, it is necessary to increase education in the form of counseling about strategies and tactics for maintaining cleanliness and appearance for family members who experience mental disorders. The aim of this outreach activity is to provide understanding as well as train families in carrying out care and teach patients to carry out daily activities and exercises such as: bathing, dressing, combing hair, cutting nails and washing hands independently. The aim of this outreach activity is to provide understanding as well as train families in carrying out care and teach patients to carry out daily activities independently.
EDUKASI TERHADAP KELUARGA TENTANG PERAWATAN PASIEN DEPRESI DI DESA GENTING BATU KEC. TALANG EMPAT KAB. BENGKULU TENGAH 2023 Anggi Agustia Ningsih; Pina Hikmatunazila; Rindiyani; Vina Aprilia; Fifi Fitriah Nengsi; Ade Herman Surya Direja
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 11 (2022): November
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi adalah keadaan emosional yang ditunjukan dengan gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologik dan komponen somatik yang terjadi akibat kesedihan yang panjang (Purwaningsih, 2009, hal. 130). Tujuan : dapat memahami dan megedukasi depresi pada pasien kehilagan dan berduka. Manfaat : agar keluarga memahami cara merawat pasien yang berduka berkepanjagan. Pada pasien mengedukasi penyesuaian harapan dan kenyataan ABSTRACT Depression is an emotional state indicated by disturbances in the nature of feeling accompanied by psychological components and somatic components that occur due to long periods of sadness (Purwaningsih,2009,hal.130). Objective : to understand and educate depression in loss and grieving patients. Benefits : so that families understand how to care for patients who care grieving for a long time.educate patients adjusting expectations and reallity.
Edukasi Keluarga Dalam Perawat ODGJ Dengan Defisit Perawat Diri Di Putri Hijau Provinsi Bengkulu Wafiqa Azzahrah; Tira rahmawati; Della Dwi Sejati; Debbei Cica Midia; Metriani Metriani; Anes Juni Artika; Ade Herman Surya Direja
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v3i1.3401

Abstract

Health training close to home is a state of flourishing, where individuals can know their limits, can cope with the pressures of life that afflict one, and work with passion and can contribute to their environment. One of the deep welfare issues that often occurs is the family's ability to supervise People with Mental Disorders (ODGJ), the disgrace that exists in the eyes of the community, such as the use of terms adjacent to ODGJ, clearly affects their anxiety. The pretext of social class against ODGJ also has an impact on the decline of certainty and the destruction of their honor. The purpose of this welfare preparation is to increase family data on the meaning of the family's role in targeting ODGJ. The technique used in this activity is to provide face-to-face preparation in Putri City. The examination was coordinated on October 31, 2023. The output of this activity is the development of family data in handling ODGJ. The end is the expansion of family data on the role of the family in targeting ODGJ at home.
Strategi Upaya Pencegahan Defisit Perawatan Diri Pada ODGJ Di Pasar Minggu Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu Rina Novita; Dira Bernika Ayu; Tensi Lestari; Siti Sarah; Lhegya Tin Jannah; Della Sutri Juwita; Ade Herman Surya Direja
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v3i1.3410

Abstract

Mental health disorders are health disorders that cause psychological behavioral disorders due to disturbances in social, psychological, hereditary, physical, chemical and biological functions. Self-care deficit is a condition where sufferers experience problems with their ability to carry out or complete self-care activities such as bathing, dressing, eating and toileting. The aim of this community service is to provide effective implementation of SPTK in improving self-care and quality of life for ODGJ. The method used is the implementation of SPTK for ODGJ with self-care deficits. This activity was carried out at Pasar Minggu, Behind Pondok sub-district, Ratu Samban sub-district, Bengkulu City. Meanwhile, this research was carried out on Monday 30 October 2023. After carrying out this activity, ODGJ can find out how to care for personal hygiene and nail care and know how to do it independently. The conclusion of this activity is that strategies for preventing self-care deficits in people with homeless mental disorders need to be developed and implemented holistically by involving various related parties.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Penyintas Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu Ade Herman Surya Direja; Buyung Keraman; Resi Purnama Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Pernus Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 1 No.1 Tahun 2023
Publisher : STIKES Permata Nusantara Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit akibat infeksi virus saluran pernapasan yang sangat menular yang disebabkan oleh virus baru bernama Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pada banyak kasus, penyintas COVID-19 masih bergejala hingga lebih dari 60 hari setelah onset pertama muncul akan ada gelombang besar pasien dengan penyakit COVID yang berkepanjangan, baik fisik maupun emosional, kondisi ini menimbulkan kecemasan pada masyarakat yang di akibatkan tingkat pengetahuan yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada penyintas COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu dan telah di lakukan penelitian dari tanggal 28 juni -14 juli 2022. Penelitian ini men gambil sampel dari populasi dengan cara purposive sampling dengan total sample 81 orang. Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder, data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan dari 81 sample terdapat responden dengan tingkat pengetahuan baik berjumlah 22 orang (27,2%), responden tingkat pengetahuan cukup berjumlah 45 orang (55,6%), dan responden tingkat pengetahuan kurang berjumlah 14 orang (17,3%), dan responden dengan tingkat kecemasan berat berjumlah 2 orang (2,5%), responden tingkat kecemasan sedang berjumlah 26 orang (32,1%), responden tingkat kecemasan ringan berjumlah 10 orang (12,3%), responden tingkat kecemasan normal berjumlah 43 orang (53,1%). Berdasarkan analisis data dari hasil uji statistik analisis korelasi Rank Spearman (rho) didapat nilai rho = -0,458 dengan p-value=0,000<0,05 signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi Ada hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasaan pada penyintas COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Bengkulu Tahun 2022.
Lestiana Amelia Andayani Tria Nopi Herdiani; Ade Herman Surya Direja; Lestiana Amelia Andayani
Jurnal Bidan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2021 tercatat 14 kali kejadian tanah longsor di kota Pagar Alam dengan bencana terbanyak terjadi di kecamatan Dempo Tengah 4 kali kejadian, maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan kesiapsiagaan bencana tanah longsor dengan tingkat kecemasan pada masyarakat Kelurahan Pelang Kenidai Kota Pagar Alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan adalah cross sectional. Populasi masyarakat Pelang Kenidai RT 02 RW 01 dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 40  Kepala Keluarga (KK). Sampel diambil secara total sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: Dari 40 sampel terdapat 21 orang tidak mengalami kecemasan dan 19 orang mengalami kecemasan ringan; terdapat 4 orang siap, 6 orang hampir siap, 26 orang kurang siap dan 4 orang belum siap dan Ada hubungan kesiapsiagaan bencana tanah longsor dengan tingkat kecemasan pada Masyarakat Kelurahan Pelang Kenidai RT 02 RW 01 Kota Pagar Alam, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pada pihak kelurahan dapat bekerja sama dengan BPBD atau PMI untuk melakukan penyuluhan dan simulasi terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana tanah longsor.
Hubungan Gaya Hidup Dengan Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Cugung Lalang Ariyus Popsi Gito; Ade Herman Surya Direja; Gusti Handayani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hipertensi sangat dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Ada be- berapa hal yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi, diantaranya mengkonsumsi makanan tidak melakukan aktifitas fisik serta tidak berolahraga secara teratur dan adanya merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan penyakit hipertensi. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan metode crosss sectional, pemilihan sampel dengan purposive sampling. Berjumlah 58 responden, pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuosioner. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Uji Chi-Square (continuity correction). Hasil penelitian ini didapat nilai χ2 = 20,988 dengan p-value=0,000<0,05 signifikan, berarti terdapat hubungan gaya hidup dengan hipertensi diwilayah puskesmas cugung lalang, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Ada Hubungan Gaya Hidup Dengan Hipertensi Diwilayah Puskesmas Cugung Lalang. Saran yang dapat diberikan adalah bagi penderita penyakit hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darah dan menghindari yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi
Sosialisasi Terapi Komplementer Dalam Pelayanan Kebidanan Di Posyandu Kasih Ibu Ade Herman Surya Direja; Tria Nopi Herdiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan komplementer alternatif adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, kuratif, preventif dan rehabilitatif. Kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dengan pemberian informasi pada tentang kesehatan melalui kegiatan penyuluhan. Pemberian informasi selama kehamilan, persalinan, nifas dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga mempengaruhi perilakunya dalam perawatan kehamilan, persalinan dan nifas. Metode pelaksanaan adalah dengan penyuluhan tentang terapi komplementer dalam pelayanan kebidanan yaitu hypnobirthing, prenatal massage, pijat oksitosin. Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan Bidan Puskesmas Padang Serai dan masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu nifas. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan di Posyandu Kasih Ibu Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. waktu pelaksanaan pada bulan April tahun 2022. Peserta kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu hamil dan ibu nifas dengan jumlah 20 orang. Kegiatan dilakukan dengan tahapan (1) memberikan penjelasan tentang tujuan kegiatan; (2) memberikan edukasi tentang terapi komplementer dan manfaatnya bagi Kesehatan ibu (3) melatih ibu hamil dan ibu nifas melakukan prenatal massage, hypnobirthing, dan pijat oksitosin. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu nifas tentang terapi komplementer, setelah dilakukan prenatal massage, hypnobirthing dan pijat oksitosin ibu hamil dan ibu nifas merasakan ada manfaat bagi kesehatan fisik dan psikis. Setelah mengikuti kegiatan ini, ibu hamil dan ibu nifas akan melaksanakan kegiatan tersebut dirumah masing-masing dan jika ada kelas ibu maka bersedia untuk mengikutinya secara rutin