Niken Puspitowati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perbedaan Tarif Riil dengan Tarif Paket Indonesian Case Base Groups (INA-CBG’S) pada Klaim Jamkesmas Pasien Rawat Inap Di RSU RA. Kartini Jepara 2012 Edy Mulyanto; Niken Puspitowati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.949 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i1.20

Abstract

Terdapat kesan bahwa rumah sakit diuntungkan dari perbedaan tarif riil dengan tarif paket INA-CBG’s, sehingga merugikan pihak penyelenggara Jamkesmas maupun pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa besar perbedaan tarif riil dengan tarif paket Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) pada pembayaran klaim pasien rawat inap peserta Jamkesmas di RSU RA. Kartini Jepara. Penelitian ini menggunakan pengambilan data melalui pendekatan retrospektif. Jumlah populasi 4.941 record/pasien (Oktober 2010 - Oktober 2011), dengan sampel data seksional silang yang diambil ditetapkan sejak diberlakukannya sistem klaim menggunakan pola tarif INA-CBG’s ditetapkan sebanyak 180 pasien/record. Uji statistik parametrik menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan degree of freedom (df) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar jumlah biaya riil pada kisaran Rp 4.000.000 – 5.000.000 atau sebanyak 83 pasien (46,1%). Sebagian besar jumlah Tarif Paket INA-CBG’s pada kelompok Rp 2.083.173 atau sebanyak 157 pasien (87,2%). Tindakan pembedahan Seksio Sesaria lainnya (Cesarean section of other specifi ed) mempunyai frekuensi terbesar yaitu sebanyak 115 pasien atau 63,9%. Frekuensi terbesar persalinan dengan tindakan Seksio Sesaria adalah karena alasan kegawatdaruratan dalam persalinan (Delivery by emergency caesarean section), yaitu sebanyak 147 pasien (81,7%) dan 13 pasien diantaranya masuk melalui prosedur program Jamkesmas serta 134 pasien masuk melalui program Jampersal. Ada beda rata-rata antara tarif riil dengan tarif paket INA CBG’s (Wilcoxon Signed Ranks Test: T hitung -11,309 > T tabel - 1,96 dan nilai p = 0,000 untuk df=0,05).
Perbedaan Upaya Pencegahan ISPA oleh Ibu Balita Sebelum dan Sesudah Dilakukan Program Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak Indah Mustoviana; Niken Puspitowati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 1, No 1 (2012): Edisi Oktober 2012
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.318 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i1.10

Abstract

Manajemen Terpadu Balita Sehat (MTBS) merupakan suatu pendekatan terhadap balita sakit yang dilakukan secara terpadu dengan memadukan pelayanan promosi, pencegahan serta pengobatan terhadap lima penyakit penyebab utama kematian pada bayi dan balita di negara berkembang, yaitu ISPA, diare, campak, dan malaria serta malnutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan upaya pencegahan ISPA oleh ibu balita sebelum dan sesudah dilakukan program Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research, dengan pendekatan quosi experiment. Populasi dalam penelitian adalah ibu balita dengan penyakit ISPA yang berobat di wilayah kerja Puskemas Dempet Kabupaten Demak pada Bulan Mei 2009 dan sampel menggunakan sampel jenuh sebanyak 42 orang yang belum pernah diberikan MTBS. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis data menggunakan Mac Nemar Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu balita yang berobat di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak sebelum diberikan MTBS sebagian besar mempunyai kategori upaya pencegahan ISPA baik sebanyak 61,9%. Ibu balita yang berobat di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak setelah diberikan MTBS sebagian besar mempunyai upaya pencegahan ISPA baik sebanyak 90,5%. Rata-rata upaya pencegahan ISPA oleh ibu balita setelah dilakukan MTBS sebesar 0,9048 lebih besar daripada rata-rata upaya pencegahan ISPA oleh ibu balita sebelum dilakukan MTBS sebesar 0,6190. Analisis dengan menggunakan Mac NemarTest diketahui bahwa ada perbedaan upaya pencegahan ISPA oleh ibu balita sebelum dan sesudah dilakukan MTBS di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak tahun 2009. (p value = 0,0001). Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan upaya pencegahan ISPA oleh ibu balita sebelum dan sesudah dilakukan MTBS di Puskesmas Dempet Kabupaten Demak tahun 2009.
Studi Kualitatif Kualitas Profesionalisme Bidan di Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati Heni Widiyastuti; Niken Puspitowati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 2 (2013): Edisi Oktober 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.365 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i2.33

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam segala bidang berpengaruh terhadap mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan kebidanan.Menjadi tantangan profesi bidan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme dalam menjalankan praktik kebidanan serta dalam memberikan pelayanan berkualitas. Sikap etis profesional bidan akan mewarnai dalam setiap langkahnya, termasuk dalam mengambil keputusan dalam respon situasi yang muncul dalam asuhan. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui secara mendalam kualitas profesionalisme bidan di Rumah Sakit Keluarga Sehat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan grounded theory yaitu mengumpulkan data  melaluiinterview dan observasi kemudian dibandingkan dengan hasil evaluasi penilaian kinerja bidan dalam satu tahun terakhir dengan 5 responden. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa kompetensi bidan di RS Keluarga Sehat sudah baik dan profesional, meskipun ada beberapa tindakan dalam kewenangan bidan yang tidak dilakukan karena alasan SPO, kinerja bidan kurang maksimal tetapi mutu pelayanan bidan sudah berjalan dengan baik. Dari penelitian ini didapatkan simpulan bahwa kompetensi bidan di RS Keluarga Sehat sudah baik dan profesional, meskipun ada beberapa tindakan dalam kewenangan bidan yang tidak dilakukan karena alasan SPO, kinerja bidan kurang maksimal tetapi mutu pelayanan bidan sudah berjalan dengan baik   Kata Kunci      : Kompetensi, kinerja dan mutu pelayanan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PERSALINAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS SUKOLILO II KABUPATEN PATI Retno Yulistiana; Niken Puspitowati
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Edisi Agustus 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.752 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v0i0.118

Abstract

Wilayah kerja Puskesmas Sukolilo II persalinan yang menggunakan jampersal 146 (67,3%), yang tidak menggunakan jampersal  68 persalinan (31,3%) dan yang ditolong dukun 3 persalinan (1,4%). Masyarakat banyak yang tidak menggunakan Jampersal karena tidak puas dan kurang yakin dengan pelayanan pada program Jampersal. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien Jampersal di Puskesmas Sukolilo II Kabupaten Pati.Jenis penelitian studi korelasi (Correlational study) dengan rancangan penelitian Cross Sectional dengan sampel penelitian 40 orang. Analisa data menggunakan  rank spearmant.Hasil penelitian menunjukkanpasien persalinan jampersal di Wilayah Kerja  Puskesmas Sukolilo II Kabupaten Pati sebagian besar  menyatakan kompetensi tehnis bidan baik  77,5%, akses pelayanan baik 87,5%, efektivitas pelayanan jampersal kategori baik  87,5%, hubungan antar manusia kategori baik 60,4%, efisiensi baik 62,5%, kelangsungan pelayanan Jampersal kategori baik 87,5%, keamanan  baik 87,5%, kenyamanan,  baik 62,5%, menyatakan puas dalam pelayanan Jampersal sebanyak  69,8%. Kata kunci : Kompetensi tehnis, akses  pelayanan, efektivitas, hubungan antar manusia, efisiensi, kontinuitas,  keamanan, kenyamanan  dan kepuasan pasien jampersal