Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Prediksi Jumlah Produksi Tas Pada Home Industri Body Star Kudus Menggunakan Fuzzy Tsukamoto Muchamad Afif; Hanny Haryanto; Yuniarsi Rahayu; Edy Mulyanto
SISFOTENIKA Vol 7, No 2 (2017): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.844 KB) | DOI: 10.30700/jst.v7i2.139

Abstract

Kesalahan jumlah produksi adalah masalah yang sering terjadi dalam home industy. Kesalahan ini menyebabkan kerugian karena jumlah produksi yang terlalu banyak akan berakibat pada penumpukan barang dan produksi yang terlalu sedikit menyebabkan tidak bisa dipenuhinya permintaan dari pasar. Permasalahan ini juga dialami oleh home industry Body Star Kudus dalam memproduksi tas.Tujuan dari penelitian ini adalah memecahkan masalah tersebut dan diharapkan bisa membantu produsen dalammemprediksi jumlah tas perbulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Fuzzy Tsukamoto.Metode ini dipilih karena Fuzzy Tsukamoto memiliki kelebihan dalam penerapan pada data yang sederhana dan pemrosesan yang ringan. Parameter input yang digunakan adalah data retur, data penjualan dan data sisa.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa prediksi yang dihasilkan mempunyai akurasi yang kurang bagus, namun secara keseluruhan memiliki akurasi yang dapat diterima.
Analisis Perbedaan Tarif Riil dengan Tarif Paket Indonesian Case Base Groups (INA-CBG’S) pada Klaim Jamkesmas Pasien Rawat Inap Di RSU RA. Kartini Jepara 2012 Edy Mulyanto; Niken Puspitowati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.949 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i1.20

Abstract

Terdapat kesan bahwa rumah sakit diuntungkan dari perbedaan tarif riil dengan tarif paket INA-CBG’s, sehingga merugikan pihak penyelenggara Jamkesmas maupun pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa besar perbedaan tarif riil dengan tarif paket Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) pada pembayaran klaim pasien rawat inap peserta Jamkesmas di RSU RA. Kartini Jepara. Penelitian ini menggunakan pengambilan data melalui pendekatan retrospektif. Jumlah populasi 4.941 record/pasien (Oktober 2010 - Oktober 2011), dengan sampel data seksional silang yang diambil ditetapkan sejak diberlakukannya sistem klaim menggunakan pola tarif INA-CBG’s ditetapkan sebanyak 180 pasien/record. Uji statistik parametrik menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan degree of freedom (df) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar jumlah biaya riil pada kisaran Rp 4.000.000 – 5.000.000 atau sebanyak 83 pasien (46,1%). Sebagian besar jumlah Tarif Paket INA-CBG’s pada kelompok Rp 2.083.173 atau sebanyak 157 pasien (87,2%). Tindakan pembedahan Seksio Sesaria lainnya (Cesarean section of other specifi ed) mempunyai frekuensi terbesar yaitu sebanyak 115 pasien atau 63,9%. Frekuensi terbesar persalinan dengan tindakan Seksio Sesaria adalah karena alasan kegawatdaruratan dalam persalinan (Delivery by emergency caesarean section), yaitu sebanyak 147 pasien (81,7%) dan 13 pasien diantaranya masuk melalui prosedur program Jamkesmas serta 134 pasien masuk melalui program Jampersal. Ada beda rata-rata antara tarif riil dengan tarif paket INA CBG’s (Wilcoxon Signed Ranks Test: T hitung -11,309 > T tabel - 1,96 dan nilai p = 0,000 untuk df=0,05).
Logika Fuzzy untuk Perilaku Dinamis pada Sistem Crafting dalam Game Pembelajaran Aritmatika Andrean Nugraha Fajero; Hanny Haryanto; T. Sutojo; Edy Mulyanto
Jurnal Eksplora Informatika Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Eksplora Informatika
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.968 KB) | DOI: 10.30864/eksplora.v9i2.367

Abstract

Sistem crafting sebagai mekanik utama dapat menjadi solusi mengatasi kemonotonan gameplay dalam suatu serious game. Sistem crafting dapat diaplikasikan dalam game aritmatika yang mempunyai banyak materi berupa perhitungan. Permasalahan yang terjadi adalah sistem crafting yang kombinasi itemnya sedikit dan sudah diketahui sebelumnya sehingga membuat pemain game cepat merasa bosan, oleh karena itu perlu dirancang sebuah sistem crafting yang dinamis menggunakan kecerdasan buatan. Logika fuzzy adalah metode dalam kecerdasan buatan yang dapat menangani permasalahan yang bersifat intuitif. Metode tersebut digunakan dalam penelitian ini untuk membuat hasil dari kombinasi item dalam sistem crafting menjadi lebih terlihat dinamis dan tidak monoton. Item yang dikombinasikan dalam penelitian ini berupa batuan dan menggunakan parameter masukan berupa nilai dari batuan dasar untuk perhitungan dalam menentukan kualitas batu yang dihasilkan. Sedangkan nama atau jenis batu baru yang dihasilkan ditentukan dari nama batuan dasar yang digunakan dan sudah ditentukan sebelumnya supaya terlihat lebih bervariasi. Sistem crafting ini akan diterapkan dalam serious game berupa game pendidikan aritmatika dasar. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem fuzzy berhasil menciptakan batu baru dengan kualitas yang lebih variatif, tidak monoton dan lebih terlihat dinamis sesuai dengan nilai dari batu dasar yang digunakan untuk crafting.
Analisis Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Interpersonal bagi Mahasiswa dalam Meningkatkan Komunikasi dan Pengembangan Profesional Yani Parti Astuti; Erlin Dolphina; Dewi Agustini Santoso; T.Sutojo; Erna Zuni Astuti; Edy Mulyanto; Sindhu Rakasiwi
Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus : Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/inovasisosial.v2i3.2020

Abstract

In today's world, many young individuals still lack effective communication skills, a trend that is evident among university students, particularly those from Generation Z. These students, despite having access to technology and social media, are often not taught how to communicate in a professional and respectful manner. This paper discusses the importance of communication skills and their development through the Interpersonal Skills (KI) course. Within this course, students not only develop communication abilities but also both soft and hard skills essential for their personal and professional growth. The course includes various assessments, one of which is the Community Service (PKM) output. This PKM aims to provide students with practical experience in communication by engaging with external partners and presenting ideas related to their academic programs. The activities conducted under this PKM serve as an assignment for the course, contributing to grades for assignments, Mid-Semester Exams (UTS), and Final Semester Exams (UAS). Students are tasked with creating proposals, reports, posters, and videos as part of the assignment, and for the UTS, they present proposals to their partners. The UAS grade is based on the final report presentation, showcasing the results of their PKM activities. Through the KI course, students gain valuable experience in communicating with external partners, collaborating in teams, and presenting their work confidently in front of their peers. These activities not only enhance students' communication skills but also foster leadership qualities and teamwork, preparing them for professional environments. Thus, the KI course plays a crucial role in developing interpersonal communication skills that are essential in today's interconnected world.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN KARANGSARI Edy Mulyanto
JGuruku: Jurnal Penelitian Guru Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN KARANGSARI Edy Mulyanto SD Negeri Karangsari edymulyanto336@gmail.com ABSTRAK Pembelajaran matematika, selama ini terbentuk kesan umum bahwa pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan juga menakutkan bagi siswa. Hal ini terbukti bahwa hasil belajar siswa masih rendah pada Pelajaran matematika. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah PTK. Setelah dilakukan melalui model Problem Based Learning di SDN Karangsari tahun ajaran 2023/2024 kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 35 peserta didik pada materi pengukuran satuan panjang dengan tujuan untuk memperbaiki pembelajaran sesuai dengan tujuan dan capaian . Hasil Penelitian Menunjukan bahwa KKM untuk rata rata ditentukan sebesar 85 (tinggi) dan capaiannya adalah 80% (tinggi). Hasil akhirnya menunjukan bahwa penggunaan model PBL dianggap bisa menyelesaikan masalah pembelajaran matematika SD Negeri Karangsari, dengan capaian akhir pada siklus ke II , rata rata klasikal 88 dan capaian ketuntasan 100%. Hal ini karena Model Problem Based Learning a).mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan suatu masalah b). Meningkatkan belajar berkolaborasi dan komunikatif dalam memecahkan suatu masalah. c). Meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran d). Membuat siswa terbiasa menghadapi masalah terutama terhadap kehidupan nyata, e).Menumbuhkan motivasi, keberanian, rasa percaya diri, dan semangat siswa dalam proses pembelajaran. Kata kunci: matematika, PBL Satuan Panjang. IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IN MATHEMATICS LESSONS THROUGH A PROBLEM-BASED LEARNING MODEL AT SDN KARANGSARI ABSTRACT Learning mathematics, so far there has been a general impression that learning mathematics is a difficult and scary subject for students. This is proven that student learning outcomes are still low in mathematics lessons. The research method in this research is PTK. After carrying out the Problem Based Learning model at SDN Karangsari for the 2023/2024 class IV academic year with a total of 35 students on length unit measurement material with the aim of improving learning in accordance with the goals and achievements. Research results show that the average KKM is determined at 85 (high) and the achievement is 80% (high). The final results show that the use of the PBL model is considered to be able to solve the mathematics learning problems of Karangsari State Elementary School, with the final achievement in the second cycle, a classical average of 88 and a completeness achievement of 100%. This is because the Problem Based Learning Model a). develops students' critical thinking skills in solving a problem b). Improve collaborative and communicative learning in solving a problem. c). Increasing teacher creativity in the learning process d). Make students accustomed to facing problems, especially in real life, e). Develop students' motivation, courage, self-confidence and enthusiasm in the learning process. Keywords: mathematics, PBL Units of Length.