Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MANAJEMEN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA HIPERTENSI DEWASA DI KABUPATEN JEPARA Sholihul Huda
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.474 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.158

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis di berbagai negara. Setiap tahun terdapat sekitar 8 juta populasi orang dewasa meninggal karena hipertensi di seluruh dunia. Di Indonesia, sekitar 32 % dari total populasi penduduk menderita hipertensi. Manajemen perawatan diri hipertensi adalah tindakan yang sangat penting dalam mengurangi angka kematian secara dini akibat hipertensi. Salah satu faktor penting dalam melakukan perawatan diri pada penyakit hipertensi adalah efikasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan manajemen perawatan diri hipertensi pada orang dewasa. Desain cross sectional digunakan untuk mengetahui manajemen perawatan diri dari 145 pasien hipertensi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jepara, antara bulan Agustus sampai September 2015. Metode yang digunakan dalam pengumpulan sampel adalah multistage random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Hipertension Self-care Activity Level Effect (H-SCALE) dan self-efficacy questionnaire. Statistik deskriptif dan korelasi Person’s Product-moment digunakan untuk analisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan manajemen perawatan diri hipertensi (r = 0,448, p <0,05). Hasil penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan faktor manajemen perawatan diri pada penderita hipertensi dewasa. Selain itu, temuan dari studi ini diharapkan bisa menjadi saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya dapat melaksanakan program manajemen perawatan diri, meningkatkan kesehatan, dan mencegah komplikasi dari hipertensi secara terpadu dan efektif.Kata kunci: Hipertensi, Self-Care Management, Efikasi diri
Membaca Keagamaan Pelacur dalam Teori Dramaturgi Sholihul Huda
Al Hikmah Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.119 KB) | DOI: 10.30651/ah.v3i2.1047

Abstract

Dunia panggung sandiwara, penggalan lagu ini tepat untuk menggambarkan konstruksi sosial kehidupan masyarakat kita. Dimana dalam kehidupan kita sebenarnya mendapatkan peran masing-masing yang harus dapat diperankan dihadapan orang lain. Peran tersebut begitu beragam sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan masing-masing masyarakat, ada peran politik, peran sosial, peran ekonomi, peran agama, peran budaya dll. Peran dalam kehidupan di masyarakat tidak selamanya sesuai keinginan atau harapan dan terkadang juga tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Untuk mendapatkan makna dari realitas yang serba timpang antara tampilan atau peran depan dengan tampilan peran belakang dalam kehiduapn sosial kita, maka alat analisa (baca) yang tepat adalah menggunakan teori dramaturgi. Maka pada tulisan di bawah ini akan di jelaskan secara menyeluruh terkait apa dan bagaimana mengaplikasikan teori dramaturgi, seperti dalam membaca keagamaan pelacur di masyarakat.Kata kunci: Teori Dramaturgi, Keagamaan Pelacur
ANALISIS TATA LETAK RUANG PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN PATI BERDASARKAN PRINSIP PENATAAN RUANG PERPUSTAKAAN Sholihul Huda; Velma Nindita
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 5, No 2 (2022): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v5i2.15969

Abstract

AbstrakPerpustakaan merupakan sumber ilmu dan pusat informasi yang sangat penting bagi perkembangan dunia pendidikan. Perpustakaan Umum Kabupaten Pati merupakan perpustakaan umum satu-satunya di Kabupaten Pati. Penataan ruang Perpustakaan Umum Kabupaten Pati, belum sepenuhnya memperhatikan prinsip penataan ruang perpustakaan, sehingga kedepanya perlu ditingkatkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan tujuan menganalisa zonasi ruang Perpustakaan Umum Kabupaten Pati, serta menganalisa tata letak ruang perpustakaan Umum Kabupaten Pati, berdasarkan prinsip penataan ruang perpustakaan menurut Lasa Hs (2007 : 202) dan menganalisa besaran perabot berdasarkan neufert. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat empat kategori zonasi, berupa area buku, area pelayanan, area baca, dan area pendukung lain. Menurut hasil observasi yang dilakukan di Perpustakaan Umum Kabupaten Pati, mengenai kondisi Sarana dan prasarana Perpustakaan Kabupaten Pati, serta penataan ruangnya, Sebagaian besar sudah memenuhi prinsip penataan ruang yang baik, tetapi sebagian masih ada yang perlu untuk  diperbaiki maupun ditingkakan untuk memenuhi kebutuhan pustakawan dan pemustaka. Penataan ruang yang sudah baik diantaranya yaitu, ruang yang memerlukan konsentrasi sudah dipisah, ruang yang bersifat pelayanan umum sudah ditempatkan di lokasi setrategis, perabot perpus sudah disusun dalam garis lurus dan lebar koridor sudah sesuai standar, namun diantara itu masih ada yang perlu diperbaiki atauppun ditigkatkan, yaitu besaran perabot sebagian belum sesuai standar neufert, jarak sirkulasi antar rak buku masih sempit belum sesuai standar, dan penempatan ruang dengan tugas yang hampir sama sebagian belum ditempatkan secara berdekatan.Kata Kunci:  Penataan,  Perpustakaan, Tata Letak AbstractThe library is a source of knowledge and information center which is very important for the development of education. Pati Regency Public Library is the only public library in Pati Regency. The spatial arrangement of the Pati Regency Public Library has not fully paid attention to the principles of library spatial planning, so that in the future it needs to be improved. This research was conducted using a descriptive method with the aim of analyzing the spatial zoning of the Pati Regency Public Library, as well as analyzing the room layout of the Pati Regency Public Library, based on the principles of library spatial arrangement according to Lasa Hs (2007: 202) and analyzing the amount of furniture based on neufert. The results of the study stated that there were four zoning categories, namely the book area, service area, reading area, and other supporting areas. According to the results of observations made at the Pati Regency Public Library, regarding the condition of the Pati Regency Library facilities and infrastructure, as well as their spatial planning, most of them have fulfilled the principles of good spatial planning, but some still need to be repaired or increased to meet the needs of librarians and users. . Spatial planning that is already good includes rooms that require concentration that have been separated, spaces that are public services have been placed in strategic locations, library furniture has been arranged in straight lines and the width of the corridors is up to standard, but among them there are still things that need to be repaired or increased , namely the amount of furniture is partly not according to the Neufert standard, the circulation distance between the bookshelves is still narrow, not according to the standard, and the placement of rooms with almost the same tasks, some of them have not been placed close together.Keywords: Layout, Libraries, Structuring
EKO-SPIRITUALITAS DALAM PEMIKIRAN SAYED HUSEIN NASHR Satria, Adam; Sholihul Huda
Al Hikmah Vol 10 No 2 (2024): .
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ah.v10i2.23446

Abstract

The environmental crisis in the modern era is currently a very serious issue. Environmental crises, such as deforestation, extinction of wildlife, plastic waste pollution, environmentally unfriendly industrialization activities, illegal logging and forest fires are prime examples. Various solutions have been offered from various perspectives, but this research discusses and offers solutions from the perspective of Islamic teachings by its originator, namely Sayed Husein Nashr. The aim of this research is to find out the answer to Islamic teachings to the challenges of the environmental crisis, to know the responsibility of humans as balancers of nature, and to understand how important education and spiritual awareness are in successfully preserving a sustainable environment. This research uses a qualitative method with a content analysis approach. Sayed Husein Nashr from an Islamic perspective stated that a more fundamental spiritual crisis is a manifestation of the environmental crisis we are currently facing. Holistic education and increasing spiritual awareness can be a solution to this problem.
EKO-SPIRITUALITAS DALAM PEMIKIRAN SAYED HUSEIN NASHR Satria, Adam; Sholihul Huda
Al Hikmah Vol 10 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ah.v10i2.23446

Abstract

The environmental crisis in the modern era is currently a very serious issue. Environmental crises, such as deforestation, extinction of wildlife, plastic waste pollution, environmentally unfriendly industrialization activities, illegal logging and forest fires are prime examples. Various solutions have been offered from various perspectives, but this research discusses and offers solutions from the perspective of Islamic teachings by its originator, namely Sayed Husein Nashr. The aim of this research is to find out the answer to Islamic teachings to the challenges of the environmental crisis, to know the responsibility of humans as balancers of nature, and to understand how important education and spiritual awareness are in successfully preserving a sustainable environment. This research uses a qualitative method with a content analysis approach. Sayed Husein Nashr from an Islamic perspective stated that a more fundamental spiritual crisis is a manifestation of the environmental crisis we are currently facing. Holistic education and increasing spiritual awareness can be a solution to this problem.
The The Strategic Role of Kiai in Embedding Qur'anic Educational Values within Rural Communities Zainal Arifin; Sholihul Huda; Mohammad Hasan Bisyri; Mamdukh Budiman
Edukasia Islamika : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2025): Edukasia Islamika - Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jei.v10i1.10759

Abstract

Grounding Qur'anic values means actualizing Qur'anic teachings in the context of real life in society. Kiai have a strategic role as guardians of morality and bastions of Qur'anic values. They are able to reorient the values of society in a subtle but effective way, such as through ta’lim assemblies, Friday sermons, and through daily social interactions. However, it cannot be denied that the strategic role of kiai in grounding Qur'anic values faces various challenges. This research uses a qualitative approach with a case study method. This approach was chosen because it is able to explore in depth the complex and contextual social realities related to the strategic role of kiai in grounding Qur'anic values in the lives of rural communities. Various research findings include Kia Huda's community base and social network, strategies for grounding Qur'anic values and thematic analysis of findings in the field. Social role, Kiai Huda is considered a central figure in solving social and spiritual problems of the community. Kiai Huda's da'wah strategy uses local language and a family approach. Residents feel very close to Kiai Huda by responding enthusiastically to his da'wah. The community becomes more open, harmonious and responsive to Islamic values in daily life as a result of the Qur'anic values provided by Kiai Huda. The strategic role of kiai in grounding Qur'anic values in the community.